Warga Mamuju Tengah Tangkap Buaya Pemangsa Manusia

Seorang warga tewas setelah diterkam di tepi sungai

Makassar, IDN Times – Sejumlah orang menangkap buaya pemangsa manusia di Sungai Barakkang, Kecamatan Budong Budong, Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat. Buaya itu jadi buruan karena meresahkan, terlebih telah memakan korban jiwa.

"Warga berhasil menangkap buaya yang telah memangsa seorang ibu rumah tangga di Sungai Barakkang," kata, Rusno, warga Mamuju Tengah dilansir Antara, Jumat.(7/8/2020).

Baca Juga: Buaya Besar Viral, 7 Jenis Buaya Ini Paling Berbahaya bagi Manusia

1. Buaya berukuran empat meter

Warga Mamuju Tengah Tangkap Buaya Pemangsa Manusiailustrasi buaya muara (IDN Times/Andri NH)

Rusno mengatakan, warga berhasil menangkap buaya dengan menggunakan alat pancing. Ukuran buaya, setelah diukur, mencapai empat meter.

Buaya ditangkap sekitar 200 meter dari lokasi saat memangsa manusia. Buaya dibawa ke Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.

2. Seorang warga tewas setelah diterkam di tepi sungai

Warga Mamuju Tengah Tangkap Buaya Pemangsa ManusiaIlustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Sebelumnya seorang warga benama Asmila, 40 tahun, meninggal setelah diterkam buaya di Sungai Barakkang. Saat ditemukan, dia sudah tidak bernyawa.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mamuju, Saidar Rahmanjaya mengatakan, warga itu diseret buaya ke dalam sungai. Dia ditemukan setelah dua hari pencarian.

“Ditemukan sekitar dua kilometer dari lokasi kejadian diterkam buaya,” kata Saidar.

3. Pemerintah diimbau membangun pagar pembatas di sepanjang aliran sungai

Warga Mamuju Tengah Tangkap Buaya Pemangsa ManusiaIlustrasi Garis Polisi (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepala Bidang Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan mengonfirmasi soal kejadian warga diterkam buaya. Dia menjelaskan, kejadiannya saat korban hendak buang air di Sungai Barakkang.

Syamsu mengatakan, saksi yang mendengar teriakan korban langsung berusaha menolong namun buaya tersebut menarik korban dengan cepat ke dalam air.

"Korban bersama buaya tersebut sempat muncul ke permukaan dan masuk kembali, dan menghilang ke dalam air berdasarkan keterangan saksi," katanya.

Syamsu mengimbau pemerintah agar membangun pagar pembatas di sepanjang aliran Sungai Barakkang agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Baca Juga: 5 Fakta Gharial, Buaya Eksotis yang Terancam Kepunahan

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya