Kantor Gubernur Sulbar Dibangun Kembali Pascagempa M 6,2 di 2021
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang ambruk akibat gempa M 6,2 pada Januari 2021 lalu segera dibangun kembali. Pengerjaannya dilaksanakan PT Brantas Abipraya.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulbar Muhammad Idris mengatakan, kontraktornya memenangkan lelang di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Tanggal 1 September kita akan ground break, sekaligus tanda dimulainya pembangunan gedung," kata Sekprov Muhammad Idris, dikutip dari laman Pemprov Sulbar, Kamis (25/8/2022).
Baca Juga: Karantina Pertanian Mamuju Catat 2.423 Ton Beras Dikirim Keluar
1. Pengerjaan ditarget selesai 2023
Idris mengatakan, pengerjaan konstruksi Kantor Gubernur Sulsel akan berjalan selama satu tahun. Pengerjaannya ditargetkan selesai pada 2023.
"Paling lambat September (2023), tapi janjinya mereka 10 bulan sudah selesai," ucap Sekprov.
2. Anggaran Rp103 miliar dari Kementerian PUPR
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulbar, Muh Aksan mengatakan, pembangunan kembali Kantor Gubernur Sulbar menggunakan anggaran Rp103 miliar. Anggarannya bersumber dari APBN melalui Kementerian PUPR.
"Rencana peresmian nanti akan dirangkaikan dengan Seminar pembangunan infrastruktur IKN, sekaligus dengan ground breaking kantor Gubernur," kata Aksan.
Untuk desain kantor Gubernur, mengadopsi pada konsep awal, yaitu dengan konsep arsitektur lokal. Bangunan Gedung Baru Kantor Gubernur Sulbar juga nanti akan berlantai tiga.
3. Gempa M 6,2 pada Januari 2021
Gempa bumi M 6,2 mengguncang Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat, pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 2.30 Wita. Akibat kejadian itu, sebanyak 81 orang meninggal tertimpa bangunan.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada seribuan lebih bangunan rusak. Sedangkan 19 ribu warga di Mamuju dan Majene sempat mengungsi.
Baca Juga: Disayangkan, Puskesmas di Mamuju Tolak Antar Jenazah Pasien