IWF 2021: Pemerataan Internet Mendukung Digitalisasi Ekonomi

#IWF2021 Pemerintah gencar mengupayakan transformasi digital

Makassar, IDN Times - Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah mengupayakan tranformasi digital sebagai program prioritas. Salah satunya upayanya berupa pemerataan infrastruktur internet.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Kementerian Kominfo Usman Kansong mengatakan, sebanyak 73,7 persen dari sekitar 274 juta penduduk Indonesia sudah terkoneksi internet. Namun di sisi lain, masih banyak wilayah yang masyarakatnya belum bisa mengakses. Terutama di daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T). 

"Kita bertemu dengan para provider, perusahaan di bidang telekomunikasi, bagaimana strategi kita tahun depan untuk memperluas jaringan internet," kata Usman pada sesi Indonesia Writers Festival 2021 dengan tema "Millennials, Begini Proses Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional", Sabtu (30/10/2021).

Kemen Kominfo mengedepankan wilayah 3T sebab, menurut Usman, tidak banyak perusahaan telekomunikasi yang berminat. Dengan alasan dari segi ekonomi tidak terlalu menguntungkan dibandingkan perkotaan. 

"Sehingga memang itu harus dilakukan oleh pemerintah, dan anggarannya tidak kecil. Selain menggunakan teknologi satelit, kita menggunakan fiber optic, bekerja sama dengan antara lain Telkom," dia melanjutkan.

Baca Juga: IWF 2021: Ingin Jadi Vlogger? 5 Hal Ini Harus Kamu Persiapkan

1. Seiring dengan digitalisasi ekonomi

IWF 2021: Pemerataan Internet Mendukung Digitalisasi EkonomiIWF 2021. (Screenshoot YouTube/IDN Times)

Usman menjelaskan, transformasi digital sangat diperlukan dalam upaya pemulihan ekonomi. Sebab saat ini juga tengah berjalan digitalisasi ekonomi. Pemerintah bersama Otoritas Jasa Keuangan gencar mengampanyekan keuangan inklusif, agar semua masyarakat mendapatkan akses ke lembaga keuangan. Entah itu untuk pinjaman modal, kredit, menabung, dan lain sebagainya.

"Kalau kita tidak memperluas jaringan, maka banyak orang Indonesia tertinggal. Yang paling penting UMKM," katanya.

Usman menyebutkan, Kominfo berkolaborasi dengan marketplace menggalakkan UMKM Go Online. Ada 15,3 juta atau 23,9 persen dari total pelaku UMKM yang sudah tergabung dalam ekosistem digital.

"Jadi startup yang didirikan anak muda, para millennials, bisa masuk ke marketplace melalui program UMKM Go Online," ucar Usman.

Ada juga program Petani-Nelayan Go Online, kolaborasi Kominfo dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), perbankan, operator, serta startup. Program ini mendorong 405 ribu petani dan 636 ribu nelayan yang go online. Sedangkan Gerakan 1000 Start-Up sudah memberikan peluang merintis lebih dari seribu usaha berbasis teknologi.

2. Proyek satelit Satria melibatkan SpaceX milik Elon Musk

IWF 2021: Pemerataan Internet Mendukung Digitalisasi EkonomiSiswa belajar di perbukitan karena sulit sinyal internet (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi)

Usman mengungkapkan, proyek pembangunan stasiun bumi di Cikarang, Jawa Barat, jadi salah satu langkah mewujudkan pemerataan internet. Di saat bersamaan, pemerintah juga tengah membangun proyek satelit Satria, yang nantinya diharapkan bisa menjangkau daerah 3T.

Karena biayanya sangat mahal, kata Usman, pemerintah menggandeng sejumlah pihak swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Salah satunya dengan perusahaan transportasi luar angkasa milik Elon Musk, SpaceX. Perusahaan itu yang akan meluncurkan satelit Satria ke orbit bumi, yang diperkirakan rampung pada November 2023.

Satelit Satria disebut bakal beroperasi dengan kecepatan akses internet 150 gigabita per detik. Ada 150 ribu titik layanan publik di sebelas daerah yang akan terjangkau, antara lain Batam, Manokwari, Manado, Timika, Kupang, Ambon, Tarakan, dan Banjarmasin.

"Memang masih lama. Salah satu cara mengatasi sementara ini, kita menggunakan BTS. Tapi ada kapasitas yang lebih kecil lagi yang digunakan Kominfo, misalnya dengan jaringan Wi-Fi yang terbatas," Usman menerangkan.

3. Millennials sebaiknya mulai merintis usaha

IWF 2021: Pemerataan Internet Mendukung Digitalisasi EkonomiIlustrasi UMKM. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Usman mengajak millennials untuk berkontribusi pada usaha pemulihan kesehatan dan ekonomi. Anak muda kata dia, sebaiknya mau divaksin dan tetap menjaga protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Lebih lanjut, untuk pemulihan ekonomi, dia menyarankan millennials mulai mencoba merintis bisnis. Itu dianggap lebih baik daripada menjadi karyawan, sebab akibat pandemik, banyak perusahaan tutup atau menggaji pekerjanya cuma separuh. Mendirikan bisnis juga membantu penyediaan lapangan kerja yang semakin luas.

"Teman-teman millennials, jika berhasil nanti, itu akan memberikan kontribusi dalam penyediaan lapangan kerja dalam menyambut bonus demografi. Kalau semua mau jadi pegawai, sedangkan tidak tersedia lapangan kerja, akan berbahaya dalam menyambut bonus demografi," kata Usman.

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.

Baca Juga: IWF 2021: Wendi Putranto Harap Media Bisa Bangun Kepercayaan Pembaca

Baca Juga: IWF 2021: 5 Tips Menulis Skrip Vlog yang Menghibur dari Aulion

Baca Juga: IWF 2021: 11 Isu yang Sering Dipertanyakan Community Writers, Simak!

Baca Juga: IWF 2021: Rian D'Masiv Sebut Musisi Butuh Dikritik, Tapi Bukan Sensasi

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya