Guys, Kementerian PUPR Siapkan 222 Ribu Rumah Subsidi di 2021!

Bantuan ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah

Makassar, IDN Times – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan bantuan subsidi perumahan untuk 222.876 unit hunian layak pada tahun 2021. Bantuan terutama ditujukan bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah.

“Pemerintah berkomitmen untuk memberikan hunian yang layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis yang dilansir Antara, Sabtu (23/1/20210).

Baca Juga: 37 Bank Penyalur Kredit Pemilikan Rumah Subsidi, Cek Persyaratannya! 

1. Peningkatan akses rumah layak huni masuk RPJMN

Guys, Kementerian PUPR Siapkan 222 Ribu Rumah Subsidi di 2021!(Menteri PUPR Basuki Hadimuljono) www.twitter.com/@BPSDM_PUPR

Menteri Basuki berharap bantuan subsidi perumahan bisa meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan. Sebab mereka bisa memiliki rumah yang lebih layak, sehat, dan nyaman.

Kementerian berupaya memenuhi kebutuhan hunian layak, sesuai dengarn target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Di sana ditargetkan peningkatan akses rumah layak huni dari 56,75 persen menjadi 70 persen.

2. Ada empat jenis bantuan yang bisa diakses masyarakat

Guys, Kementerian PUPR Siapkan 222 Ribu Rumah Subsidi di 2021!Seorang remaja putri tengah mengakses aplikasi Sikasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan) secara daring untuk perhitungan Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) Bank BTN yang akan diajukan di Demak, Jawa Tengah. IDN Times/Dhana Kencana

Bantuan pembiayaan perumahan tahun 2021 terbagi dalam empat program. Masing-masing, Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang juga diberikan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM), Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT), dan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).

Alokasi FLPP sebanyak 157.500 unit senilai Rp16,66 triliun dilengkapi SBUM senilai Rp630 miliar, BP2BT 39.996 unit senilai Rp1,6 triliun, dan Tapera dari dana masyarakat untuk 25.380 unit senilai Rp2,8 triliun. Anggaran FLPP tahun ini merupakan yang tertinggi sejak program ini dimulai.

Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menggandeng 30 bank pelaksana yang sudah melakukan penandatanganan PKS dengan Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) Kementerian PUPR untuk menyalurkan FLPP. Bank pelaksana tersebut terdiri dari 9 bank nasional dan 21 BPD, baik konvensional maupun syariah.

3. PUPR jamin kualitas rumah bersubsidi

Guys, Kementerian PUPR Siapkan 222 Ribu Rumah Subsidi di 2021!(Ilustrasi rumah subsidi) ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Sebagai perlindungan terhadap konsumen, Kementerian PUPR terus meningkatkan pengawasan terhadap kualitas rumah melalui rapid assessment terhadap 1.003 unit rumah di 76 proyek perumahan yang tersebar di 11 provinsi pada November 2019 - Januari 2020. Terdapat lima komponen struktur pemeriksaan yakni fondasi, sloof, kolom, ring balok dan rangka atap.

Dari hasil rapid assessment tersebut, masih ditemukan rumah yang belum memenuhi persyaratan standar konstruksi sesuai Peraturan Menteri PUPR Nomor 05/PRT/M/2016 tentang Izin Mendirikan Bangunan Gedung dan Kepmen Kimpraswil Nomor 403/KPTS/M/2002 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (Rs Sehat).

Menindaklanjuti hal tersebut, Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan menyelenggarakan bimbingan teknis kepada pihak terkait dan menegur 37 pengembang yang membangun rumah tidak sesuai standar kualitas.

Pada TA 2020 realisasi bantuan pembiayaan perumahan melalui FLPP sebanyak 109.253 unit senilai Rp11,23 triliun, SSB 90.362 unit senilai Rp118,4 miliar, SBUM 130.184 unit senilai Rp526,37 miliar dan BP2BT 1.357 unit senilai Rp53,86 miliar.

 

Baca Juga: Subsidi FLPP Mencapai 102.665 Unit Rumah, Begini Cara Dapatnya

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya