Besok Matahari Tepat di Atas Ka'bah, Cek Lagi Arah Kiblat

Makassar, IDN Times - Fenomena alam langka akan terjadi pada pekan ini, di mana matahari akan melintas tepat di atas Ka'bah, di Makkah, Arab Saudi. Ini merupakan waktu yang tepat bagi umat muslim untuk mencocokkan ulang arah kiblat.
Kalibrasi atau mengatur ulang arah kiblat bisa diterapkan saat matahari berada tepat di atas Ka'bah. Caranya dengan melihat arah bayangan benda yang berdiri tegak lurus. Saat itu, bayangan akan mengarah ke Ka'bah.
Baca Juga: Jemaah Haji Kloter I Embarkasi Makassar Masuk Asrama 16 Juni
1. Bayangan menunjuk lurus ke arah kiblat
Peristiwa matahari melintas tepat di atas Ka'bah dikenal dengan istilah istiwa a'zham atau rashdul qiblah. Peristiwa alam itu akan terjadi pada 27 dan 28 Mei 2022, pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 Wita.
Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementerian Agama, Adib, mengatakan peristiwa ini bisa dimanfaatkan untuk memverifikasi arah kiblat.
Saat fenomena itu terjadi, matahari berada tepat di atas Ka’bah. Maka bayangan semua benda yang terkena sinar matahari akan menunjuk lurus ke arah kiblat.
"Bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka’bah,” kata Adib dikutip dari laman Kemenag, Kamis (26/5).
2. Pastikan waktunya tepat saat pengukuran ulang arah kiblat
Adib menjelaskan, ada beberapa tahapan yang perlu diperhatikan dalam proses verifikasi arah kiblat. Salah satunya memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul.
Selain itu, permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata, serta jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom. Bisa juga menggunakan jam digital di ponsel masing-masing.
3. Tahapan kalibrasi arah kiblat
Berikut cara penentuan arah kiblat saat matahari melintas di atas Ka’bah:
- Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, dengan mencari lokasi yang rata dan terkena cahaya matahari;
- Gunakan benda atau tongkat yang lurus, bisa juga menggunakan benang berbandul;
- Siapkan jam yang telah dikalibrasikan atau dicocokkan dengan waktu BMKG;
- Tancapkan tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan benar-benar tegak lurus (90 derajat dari permukaan tanah) atau gantungkan benang berbandul;
- Tunggu hingga waktu rashdul qiblah tiba, lalu amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut;
- Setelah itu, tandai ujung bayangan dan tarik garus lurus dengan pusat bayangan, baik tongkat atau bandul;
- Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.
Baca Juga: MUI Sulsel Sebut Hewan Terjangkit PMK Tidak Bisa Dikurbankan