Ada Dua Pemantauan Hilal 1 Ramadan di Sulawesi Tengah

Diharapkan cuaca cerah saat pemantauan hilal 1 Ramadan

Makassar, IDN Times - Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tengah menggelar rukyatul hilal atau pemantauan bulan untuk awal Ramadan 1443 Hijriah petang ini, Jumat (1/4/2022).

Kemenag Sulteng menggandeng BMKG, menggelar pemantauan hilal di dua tempat berbeda di dua kabupaten. Hasilnya akan dilaporkan ke Kementerian Agama sebagai pertimbangan dalam sidang isbat di hari yang sama.

"Tahun ini kita laksanakan di dua tempat yakni di Desa Marana Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, tepatnya di gedung pemantauan hilal Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan di Desa Pakowa Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai," kata Kepala Seksi Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah pada Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kanwil Kemenag Sulteng Taufik Abdul Aziz, dikutip dari Antara, Jumat.

Baca Juga: Kemenag Gelar Sidang Isbat Penetapan Ramadan 1 April 2022

1. Berharap cuaca cerah saat pemantuan hilal

Ada Dua Pemantauan Hilal 1 Ramadan di Sulawesi TengahTim Hilal BMKG mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (12/4/2021). Pemantauan hilal tersebut dilakukan untuk menentukan awal Ramadhan 1442 H (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Dua tempat tersebut dipilih karena lokasinya dianggap sangat pas untuk memantau kondisi bulan. Selain itu arah terbenamnya matahari tidak terhalangi pegunungan.

Kemenag Sulteng melibatkan ahli astronomi, ahli falak, ahli hisab, BMKG, perwakilan perguruan tinggi agama Islam, Pemerintah Provinsi Sulteng, Pemerintah Kabupaten Donggala, Pemerintah Kabupaten Banggai, kejaksaan maupun tokoh agama guna memantau hilal di dua tempat itu yang akan dilakukan sesaat setelah matahari terbenam.

"Kami berharap cuaca cerah, tidak berawan dan tidak hujan saat pemantauan hilal agar bulan dapat terlihat," kata Taufik.

2. Rukyatul hilal terapkan prokes pencegahan COVID-19

Ada Dua Pemantauan Hilal 1 Ramadan di Sulawesi TengahTim Hilal BMKG mengamati matahari terbenam menggunakan teleskop saat melakukan pemantauan hilal di Dermaga Hati, Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (12/4/2021). Pemantauan hilal tersebut dilakukan untuk menentukan awal Ramadhan 1442 H (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Sejumlah teleskop telah disiapkan untuk memantau hilal. Taufik mengatakan pelaksanaan rukyatul hilal nantinya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) pencegahan penularan dan penyebaran COVID-19 secara ketat untuk menghindari potensi paparan COVID-19 saat pelaksanaan rukyat.

"Undangan yang hadir untuk mengikuti rukyatul hilal kita batasi sebagai bentuk penerapan prokes," ujar Taufik.

3. Masyarakat diharapkan menunggu hasil sidang isbat

Ada Dua Pemantauan Hilal 1 Ramadan di Sulawesi TengahGedung Kementerian Agama (Kemenag) (IDN Times/Shemi)

Kementerian Agama (Kemenag) meminta masyarakat menunggu hasil sidang isbat seiring dengan potensi perbedaan awal Ramadhan antara ketetapan pemerintah dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Hasil sidang isbat ini akan segera diinformasikan kepada masyarakat agar bisa dijadikan sebagai pedoman," ujar Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Adib.

Ia mengatakan potensi perbedaan awal Ramadhan 1443 Hijriah dapat terjadi mengingat metode penetapan yang digunakan tidak sama. Muhammadiyah akan mengawali Ramadhan pada 2 April 2022, sedangkan lainnya berpotensi pada 3 April 2022.

Pemerintah akan menggelar sidang isbat pada 1 April bertepatan dengan 29 Syaban 1443 Hijriah. Sidang isbat dihelat oleh Kementerian Agama, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.

Baca Juga: Jumat Depan, Kemenag Pantau Hilal Awal Ramadan di Makassar

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya