Ilustrasi pertanian (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Ekonomi Sulawesi Selatan Triwulan IV-2024 dibanding Triwulan III-2024 mengalami kontraksi sebesar 1,34 persen (q to q). Kategori Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami kontraksi terdalam sebesar -20,52 persen. Kemudian kategori Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang juga turun sebesar 2,98 persen.
Hal ini disebabkan siklus pertanian mengalami penurunan produksi karena kegiatan pertanian pada subround 3 umunya masa tanam padi. Selain itu dampak banjir di berbagai kabupaten/kota juga menjadi penyebab turunnya produksi pertanian lainnya
Pertumbuhan positif terjadi pada 11 kategori lapangan usaha.
Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 14,99 persen; disusul oleh Jasa Pendidikan sebesar 10,44 persen; Konstruksi sebesar 9,62 persen.
Struktur PDRB Sulawesi Selatan menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku triwulan IV-2024 tidak menunjukkan perubahan berarti. Perekonomian Sulawesi Selatan masih didominasi oleh Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 18,80 persen; diikuti oleh Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 15,35 persen; Konstruksi sebesar 15,27 persen; dan Industri Pengolahan sebesar 13,19 persen. Peranan keempat lapangan usaha tersebut dalam perekonomian Sulawesi Selatan mencapai 62,61 persen.