6 Jenis Penutup Aurat untuk Muslimah, Ada Hijab hingga Jilbab
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Islam mewajibkan umatnya, terutama wanita, untuk menutup aurat. Salah satu caranya adalah mengenakan hijab. Mengenakan hijab pun, kini menjadi menyenangkan karena para hijabers kerap membagikan tips memadukannya sehingga terlihat menarik.
Selain hijab, ternyata masih ada lagi jenis penutup aurat yang dipakai oleh wanita muslimah. Dikutip dari Channel 4 dan Facing History, inilah 6 jenis penutup aurat untuk para wanita muslimah lainnya!
1. Hijab
Sebenarnya, definisi hijab adalah tata cara berpakaian yang menutup aurat sesuai syariat islam. Ketika telah menutupi aurat dari kepala hingga rambut, maka bisa dikatakan bahwa kamu berhijab.
Meski begitu, hijab dinilai belum benar-benar menutup aurat. Pasalnya, hijab hanya menutupi area kepala dan leher, namun tidak menutupi area wajah sehingga masih dapat terlihat dengan jelas.
Para hijabers kerap berkreasi dengan berbagai gaya hijab, namun masih ada yang tidak menutupi area dada. Ada juga hijab yang dipadukan dengan pakaian wanita yang masih memperlihatkan lekuk tubuh.
Namun, ada pula sumber yang mengatakan bahwa hijab adalah perpaduan antara khimar (kerudung) dan juga jilbab.
2. Khimar
Khimar atau yang biasa disebut dengan kerudung, memiliki bentuk yang cukup berbeda dari hijab. Khimar menutupi area kepala, leher, bahu, menjulur ke belakang dan ke depan hingga menutupi area dada wanita.
Inilah yang biasa dikenal sebagai hijab syar'i. Dibandingkan dengan hijab pada uraian sebelumnya, khimar lebih tertutup.
Khimar tidak bisa dikreasikan seperti hijab karena bentuknya melebar dan lurus ke bawah, mulai dari kepala hingga ujung bawah. Meski begitu, khimar memiliki model yang beragam. Contohnya, khimar yang dikenakan Anisa Rahma dan Nycta Gina di atas.
3. Jilbab
Sebenarnya, definisi jilbab adalah pakaian panjang dan longgar yang dikenakan para wanita muslim. Pakaian panjang ini menutupi aurat mereka karena memanjang ke bawah seperti maxi dress dan lengannya juga panjang.
Editor’s picks
Selain itu, bentuknya longgar dan tidak membentuk perpotongan atau lekuk tubuh. Para penjual pakaian ini menyebutnya dengan gamis. Namun, istilah ini kerap dijadikan sebutan untuk style ketika mengenakan baju gamis sekaligus dengan khimar.
Baca Juga: Adu Gaya Hijab Kartika Putri Vs Puput Melati, Elegan Banget!
4. Cadar
Cadar merupakan kain yang menutupi bagian wajah wanita. Bentuknya persegi dan memanjang. Mirip seperti masker, namun bagian ujung bawah cadar dibiarkan terjuntai.
Meski digunakan sebagai penutup wajah, namun cadar membiarkan area mata tetap terlihat dan hanya menutupi bagian hidung juga mulut. Biasanya, cadar ini satu paket dengan khimar atau pakaian jilbab.
5. Niqab
Sebenarnya, niqab adalah bahasa arab dari cadar. Namun, istilah ini biasa dipakai apabila kamu menggunakannya bersamaan dengan jilbab serta khimar.
Pakaian ini kerap dikenakan oleh para wanita muslim di negara Arab. Terdapat dua gaya utama dalam penggunaan niqab, yaitu setengah niqab dan gulf.
Pakaian setengah niqab terdiri dari jilbab (pakaian longgar), khimar, dan cadar. Pakaian ini masih memperlihatkan area dahi secara penuh. Kedua, terdapat gulf yaitu niqab yang hanya memberikan celah sempit di area mata, dengan bagian dahi yang tertutup penuh.
6. Burqa
Jika kamu merasa pakaian niqab masih kurang tertutup, maka burqa adalah solusinya. Burqa adalah pakaian yang mirip dengan niqab, hanya saja pakaian ini benar-benar menutupi seluruh tubuh dan wajah, termasuk mata.
Jika niqab memberikan celah terbuka untuk mata, maka area mata pada burqa tetap ditutup namun mengenakan kain jala. Penggunaan kain jala ini bertujuan supaya pemakainya masih dapat melihat.
Itu dia beberapa penutup aurat untuk para wanita muslim. Kamu memakai penutup aurat yang mana, nih?
Baca Juga: Batasan Aurat Wanita dalam Islam, Bagai Perhiasan yang Wajib Ditutup