TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Sosiologi untuk Mengatasi Gengsi Mengungkapkan Perasaan Sayang

Jangan sampai gengsi jadi penghalang hubunganmu

ilustrasi pasangan (pixabay.com/hoangdong7698)

Bagi sebagian besar orang, disayangi dan dicintai oleh seseorang itu butuh bukti, termasuk bagi orang-orang tersayangmu. Apalagi, jika orang tersebut juga begitu mencintaimu dan telah mengungkapkan perasaan sayangnya secara nyata.

Dengan begitu, ia sangat berharap kamu juga bisa melakukan hal yang sama, yakni mengungkap rasa sayangmu. Sayangnya, rasa gengsimu yang tak kalah tingginya ini menjadi penghalang yang membuatmu tak mampu mengungkapkan isi hatimu. 

Nah, ilmu sosiologi yang mempelajari hubungan masyarakat ini punya jalan tengahnya, nih. Yakni, jembatan untuk keinginanmu menyampaikan rasa sayang ke keluarga maupun pasangan tanpa merusak kegengsianmu itu. Penasaran bagaimana caranya? Kamu bisa menyimak penjabaran lima konsep sosiologis berikut ini.

Baca Juga: 5 Alasan Memberi Kasih Sayang Gak Harus pada Hari-hari Tertentu 

1. Tindakan afektif secara action

ilustrasi pasangan (pixabay.com/Pexels)

Dalam ilmu sosiologi, tindakan afektif bermakna perbuatan atas dasar emosional yang ada. Layaknya membenci orang yang tidak kamu suka. Pun begitu mencintai orang yang kamu sayangi. Nah, aksi dari emosi benci dan cinta itulah wujud dari tindakan afektif.

Dengan begitu, maka ketika kamu ingin mengungkapkan rasa sayangmu tapi terpentok oleh gengsi. Kamu masih bisa menunjukkannya via tindakan afektif. Meski secara tersirat, namun pesannya tetap sama, yakni bukti kamu menyayanginya dengan tulus. 

Misalnya saja meski tidak bilang sayang, tapi kamu menunjukkan dengan aksi memberikan hadiah kesukaannya. Pun meski kamu terlihat cuek, kamu mengajaknya pergi mengunjungi tempat hingga makanan kesukaannya.

Tentunya, kamu si pemilik gengsi tak akan melakukan itu pada sembarang orang. Hanya orang yang terikat emosi cinta denganmu yang akan kamu perlakukan seperti itu, ya.

2. Bangun habitus kebersamaan setiap waktu

ilustrasi pasangan (pixabay.com/ 3194556)

Pernahkah kamu mendengar istilah biar waktu yang menjawab semuanya? Rasanya istilah itu cukup populer, ya. Sejalan dengan istilah tersebut, maka kamu juga bisa mengungkapkan rasa sayangmu seiring dengan berjalannya waktu. Yang mana artinya tak harus merusak rasa gengsimu dengan memaksa diri mengungkapkannya, nih. 

Namun, bukan artinya kamu hanya diam berpasrah diri menunggu waktu membuktikan dengan sendirinya. Yakni, kamu bisa menggunakan konsep habitus sebagai wujud usahamu. Apa itu? Habitus dalam ilmu sosiologi merupakan kebiasaan yang melekat pada seseorang. Kebiasaan itu bisa melekat karena terbentuk dari proses sosialisasi yang begitu lama.

Nah, kamu bisa membangun habitus atau kebiasaan kebersamaan dengan orang tersayangmu. Dengan begitu, kamu terbiasa ada saat dia membutuhkan kamu. Baik untuk hal sepele hingga hal yang paling kompleks. Dengan Kamu terbiasa selalu ada di sampingnya, maka tanpa bicara kamu menyayanginya, waktu kebersamaan kalian yang menjawabnya, ya.

3. Biarkan modal ekonomi yang berbicara

ilustrasi pasangan (pixabay.com/StockSnap)

Menurut teori praktik sosial yang dikemukakan oleh sosiolog bernama Pierre Bourdieu, modal ekonomi bermakna sumber pendapatan atau kapital. Contoh sederhananya, yakni berupa kepemilikan uang.

Nah, dengan uang yang kamu miliki, maka bisa membantumu menyampaikan rasa sayangmu untuknya, nih. Menyapa begitu? Tentu realistis saja karena semua kebutuhan hidup itu membutuhkan dana. Sehingga, untuk bisa hidup mapan ya dibutuhkan kemapanan secara finansial pula. 

Sederhananya, ketika kamu bekerja keras, lalu gaji atau penghasilannya kamu tujukan kepada orang tersayangmu. Dengan begitu, modal ekonomi itu cukup membuktikan rasa sayangmu tanpa harus mengungkapkan secara langsung yang merusak rasa gengsimu. Ya, dengan modal ekonomi itu sudah cukup membuktikan kamu bertanggung jawab memenuhi kebutuhan hidup orang tersayangmu.

4. Modal sosial dari relasi yang ada

ilustrasi pasangan (pixabay.com/5688709)

Menurut ilmu sosiologi, modal sosial ini dihasilkan dari aktivitas interaksi dengan kehidupan sosial. Dari proses berinteraksi, lahir jaringan sosial yang berelasi denganmu, nih. 

Lantas, apa manfaat memiliki modal sosial dengan cara mengungkapkan rasa sayang? Jawabannya, tentu dengan memanfaatkan relasi yang kamu miliki untuk menyampaikan rasa sayangmu. Ibaratnya, mereka yang mewakili kamu untuk menyampaikan ke dia betapa kamu sungguh menyayanginya. 

Misalnya saja seperti kamu dengan pasanganmu. Kamu yang gengsi untuk mengungkap perasaan sayang secara langsung. Maka, kamu bisa mendekati orang-orang terdekatnya, mulai dari keluarganya, saudaranya, hingga teman-temannya. Tak sekadar mendekati saja, melainkan juga berinteraksi baik kepada mereka. Hal ini untuk membuktikan bahwa kamu orang yang tepat bagi pasanganmu yang merupakan kerabat dekatnya itu.

Nah, ketika kamu berhasil mendapatkan hati mereka. Maka, kamu tidak perlu bersusah payah mengungkapkan rasa sayang yang sulit terucap oleh lidahmu. Biarkan mereka yang memberikan validasi di depan pasanganmu bahwa kamu ialah orang terbaik yang cocok untuknya.

Verified Writer

Melinda Fujiana

Have a nice day!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya