4 Alasan Putus secara Baik-Baik Itu Gak Ada, Berhenti Membohongi Diri!
Sakitnya patah hati itu tetap luar biasa, nih
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pagi yang begitu cerah selalu berlawanan dengan malam dengan kegelapan yang menyeramkan. Ya, itulah dua sisi di kehidupan yang selalu akan ada lawannya, termasuk soal urusan hubungan cinta.
Menjalin hubungan cinta tentu rasanya begitu membahagiakan. Namun, ketika ada situasi dan kondisi yang membuat tidak bisa bersama-sama lagi tentu tak ada pilihan lain selain harus putus, ya. Sebenarnya, putus secara baik-baik karena pertimbangan yang matang itu ada enggak sih? Temukan jawabannya lewat ulasan di bawah ini, ya.
1. Kalau baik-baik ya ngapain putus?
Sama halnya dengan sosok mantan terindah, kalau indah kenapa jadi mantan? Tentunya, kalau indah ya terus menjalan hubungan, bukan malah putus. Begitu pula hukum untuk kasus hubungan yang putus secara baik-baik, enggak akan pernah ada.
Hubunganmu itu dijalin dengan dasar cinta, bukan perhitungan logika akan untung dan rugi. Putus secara baik-baik mungkin memang secara pertimbangan rasional itu jadi pilihan terbaik. Akan tetapi, bagaimana dengan parahnya hatimu setelah putus dengannya? Rasanya tak akan bisa dibeli dengan rasionalitas.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.