TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Berdamai dengan Pertanyaan 'Kapan Nikah?'

Mungkin terdengar biasa tapi lama-lama cukup menganggu juga

Ilustrasi menenangkan emosi (pexels.com/Monstera Production)

Intinya Sih...

  • Pertanyaan "kapan nikah?" bisa menjadi sumber tekanan bagi yang belum siap atau belum menemukan pasangan yang tepat.
  • Berdamai dengan pertanyaan tersebut dengan tetap tenang, menjaga suasana positif, dan fokus pada kebahagiaan saat ini.
  • Kejujuran adalah hal penting dalam menjawab pertanyaan tersebut, serta berbicara dengan orang terdekat untuk mendapatkan dukungan emosional.

Pertanyaan "kapan nikah?" sering kali muncul dalam berbagai momen, terutama saat berkumpul dengan keluarga besar atau teman-teman yang sudah lebih dulu menikah. Pertanyaan ini mungkin terdengar sederhana bagi sebagian orang, namun bisa menjadi sumber tekanan bagi mereka yang belum siap atau belum menemukan pasangan yang tepat. Setiap kali pertanyaan kapan nikah muncul, ada perasaan canggung yang tak terhindarkan.  Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi topik yang sensitif, terutama jika mereka merasa sudah saatnya menikah, namun keadaan belum memungkinkan.

Meskipun niat dari orang yang bertanya mungkin tidak bermaksud buruk, namun pertanyaan ini bisa membawa perasaan tidak nyaman atau bahkan membuat kamu merasa terganggu. Daripada merasa tertekan setiap kali ada yang bertanya, ada baiknya kamu belajar bagaimana cara berdamai dengan pertanyaan tersebut.  Berikut lima tips yang bisa bantu kamu untuk menghadapi pertanyaan kapan nikah  dengan lebih tenang dan positif.

1. Tetap tenang dan jangan tersinggung

Hal pertama yang perlu kamu lakukan ketika mendapat pertanyaan "kapan nikah?" adalah tetap tenang. Ingatlah bahwa banyak orang yang bertanya mungkin hanya sekadar ingin tahu dan tidak berniat untuk menyinggung perasaanmu. Dengan tetap tenang, kamu bisa mengendalikan emosi dan memberikan jawaban yang bijak tanpa perlu merasa tersinggung. Menunjukkan ketenangan saat menjawab pertanyaan tersebut juga bisa membuat orang lain memahami bahwa kamu tidak terganggu dengan pertanyaan tersebut, dan ini bisa meredam pertanyaan yang sama di masa mendatang.

Selain itu, dengan tidak mudah tersinggung, kamu bisa menjaga suasana tetap positif. Cobalah untuk melihat dari sisi lain bahwa pertanyaan tersebut mungkin adalah bentuk perhatian dari orang-orang di sekitarmu, meskipun caranya kurang tepat. Daripada menjawab dengan nada defensif atau marah, lebih baik kamu menjawab dengan santai atau dengan sedikit humor. Jawaban seperti ini menunjukkan bahwa kamu tidak terlalu terpengaruh oleh pertanyaan tersebut, dan orang lain pun akan lebih menghargai sikapmu.

2. Fokus pada prioritas dan kebahagiaanmu

Saat mendapat pertanyaan "kapan nikah?", penting untuk selalu mengingat apa yang menjadi prioritas dan kebahagiaanmu saat ini. Menikah memang salah satu fase dalam hidup, namun setiap orang memiliki waktunya sendiri-sendiri. Jangan biarkan tekanan dari orang lain membuatmu merasa terburu-buru atau harus mengikuti timeline orang lain. Ingatlah bahwa kebahagiaanmu adalah yang paling utama, dan menikah bukanlah satu-satunya tolok ukur kebahagiaan.

Fokuslah pada hal-hal yang membuatmu bahagia saat ini, entah itu karier, hobi, atau hubungan sosial yang sedang kamu bangun. Menjalani hidup dengan cara yang membuatmu merasa puas dan bahagia jauh lebih penting daripada memenuhi ekspektasi orang lain. Jangan ragu untuk mengatakan bahwa saat ini kamu sedang fokus pada hal lain yang juga penting, dan menikah adalah sesuatu yang akan terjadi di waktu yang tepat.

3. Jangan terlalu memikirkan pendapat orang lain

Cara terbaik untuk menghadapi pertanyaan seperti "kapan nikah?" adalah dengan tidak perlu memusingkan pendapat orang lain tentang kehidupan kamu. Ingatlah bahwa hidupmu adalah milikmu, dan keputusan untuk menikah atau tidak adalah keputusan yang sangat pribadi. Setiap orang memiliki pandangan dan ekspektasi yang berbeda, dan kamu tidak perlu merasa tertekan untuk memenuhi harapan mereka.

Jika kamu terus-menerus memikirkan pendapat orang lain, ini hanya akan membuatmu merasa cemas dan tidak nyaman. Sebaliknya, fokuslah pada apa yang kamu inginkan dan apa yang membuatmu bahagia. Tidak ada yang salah dengan belum menikah pada usia tertentu, karena setiap orang memiliki perjalanan hidup yang berbeda.

4. Bicarakan dengan orang terdekat yang kamu percaya

Terkadang, berbicara dengan orang yang paling kamu percayai bisa membuatmu lebih mudah berdamai dengan pertanyaan seperti “kapan nikah” yang banyak orang ajukan kepadamu.   Orang yang kamu percayai dalam hal ini bisa sahabat, anggota keluarga, atau bahkan mungkin pasanganmu sendiri. Berbagi perasaanmu tentang tekanan yang kamu rasakan bisa membuatmu merasa lebih lega, dan kamu mungkin mendapatkan perspektif baru dari mereka. Orang-orang terdekatmu biasanya akan mendukung apapun keputusanmu dan memberikan dorongan yang kamu butuhkan.

Selain itu, dengan berbicara tentang perasaanmu, kamu juga bisa mendapatkan dukungan emosional yang sangat penting. Ini juga bisa menjadi kesempatan untuk memperkuat hubungan dengan orang-orang yang kamu percaya, karena mereka akan merasa dihargai ketika kamu berbagi perasaan dan kekhawatiranmu dengan mereka. Dukungan dari orang terdekat seringkali bisa menjadi kunci untuk merasa lebih tenang dan percaya diri dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang mengganggu.

Baca Juga: 3 Tips Menstabilkan Hubungan Romantis dengan Pasangan yang Sibuk

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

She goes Boom!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya