5 Cara Ubah Sifat Pelit Jadi Dermawan, Biar Hidupmu Lebih Berfaedah
unsplash/@cdubo
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Berhemat itu perlu dilakukan, karena mencari uang itu bukanlah persoalan yang mudah. Akan tetapi ini bukan alasan yang tepat, untuk menjadi seorang yang pelit bahkan untuk dirinya sendiri. Menjadi orang yang pelit memiliki beberapa kerugian seperti menyusahkan dirimu sendiri. Dilansir yikigai.com dan bestcreditcards.sg, ini 5 cara yang bisa dilakukan oleh kamu yang pelit supaya berubah menjadi dermawan.
1. Mulailah dari hal terkecil dan paling sederhana, seperti tidak pelit pada diri sendiri
unsplash/@thinkdeepTerkadang orang pelit itu tidak hanya pelit buat orang lain, akan tetapi juga pelit untuk dirinya sendiri. Kamu tidak membeli baju baru, meskipun baju lamamu warnanya sudah mulai memudar. Kamu juga selalu memilih menu yang paling murah ketika hangout bersama teman-teman. Produk kebersihan seperti sampo atau sabun, pasti memilih yang paling murah.
Sebenarnya tidak ada yang salah. Hanya saja jangan sampai kamu terlalu pelit dengan dirimu sendiri. Jika kamu punya uang dan sedang ingin mencicipi es cokelat di cafe, maka belilah. Jangan terlalu memaksakan dirimu untuk hidup hemat. Cobalah untuk sesekali memanjakan dirimu, seperti memilih produk sampo yang memang kamu suka meskipun mahal. Bisa juga dengan membeli barang yang selama ini kamu inginkan.
2. Memaksa membeli barang yang murah, namun cepat rusak
unsplash/@frostroomheadKabar buruk, ternyata menjadi pelit itu justru akan membuatmu merogoh budget lebih mahal. Contohnya adalah ketika kamu terlalu sayang untuk membeli gawai baru, dan akhirnya membeli barang second. Meski tidak semua barang second itu kualitasnya jelek, namun dibandingkan gawai terbaru, pasti akan terlihat jelas perbedaannya.
Kamu akan lebih banyak menghabiskan biaya untuk reparasi, yang harganya mungkin berbeda tipis dengan membeli gawai yang baru. Ada beberapa barang yang tidak akan rugi jika kamu membeli dengan harga murah, namun ada kalanya kamu perlu memperhatikan kualitas.
3. Tidak semua pengeluaran itu sia-sia, seperti bersedekah atau menyumbang uang bagi yang membutuhkan
unsplash/@arosephotosAda pengeluaran yang membuatmu boros dan tidak menguntungkan, namun ada juga pengeluaran yang bermanfaat. Salah satu contohnya adalah menyumbangkan uang untuk orang yang membutuhkan, seperti anak yatim piatu atau korban bencana alam. Memang uangmu akan terasa berkurang pada saat itu. Kamu juga tidak langsung mendapat 'ganti' nya dalam bentuk yang sama.
Editor’s picks
Akan tetapi, coba ingatlah. Tuhan akan melipatgandakan rezeki seseorang yang secara ikhlas menyumbangkan uangnya untuk orang lain, terutama pada orang yang membutuhkan. Anggaplah pengeluaran ini adalah tabunganmu di akhirat nantinya.
Baca Juga: Bukan Pelit, Kalau Soal Duit 5 Zodiak Ini Perhitungan Banget
4. Kamu akan mendapatkan balasan atas perbuatanmu seperti efek boomerang
unsplash/@katyukawaApa yang kamu tanam adalah apa yang kamu panen nantinya. Memberikan sedikit rezeki kita kepada orang lain, akan mampu memberikan dampak yang baik. Rezeki tidak harus berupa uang, namun juga waktu dan kemampuan. Ketika kamu mengajari seseorang untuk menjahit atau melakukan sesuatu, maka kamu akan merasakan kepuasan dan kehangatan.
Jangan khawatir. Kelak akan ada yang akan membalas kebaikanmu, entah dengan cara yang sama atau berbeda. Ini sudah merupakan ketentuan Tuhan dan alam semesta. Mungkin kamu tidak akan memahaminya sesaat setelah kamu melakukan aksi 'dermawan' ini. Akan tetapi kamu akan segera memahami, setelah kamu merasakan dampaknya.
5. Lakukan pengeluaran yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas hidupmu
unsplash/@element5digitalJika kamu ingin mengeluarkan sesuatu yang bermanfaat, cobalah untuk menginvestasikan dirimu sendiri. Contohnya seperti mengikuti seminar atau kursus. Kemampuan yang kamu dapat bisa menjadi modal untuk menghasilkan uang.
Jika kamu mengikuti kursus merajut, maka kamu bisa membuka les privat merajut nantinya. Hal ini tentu akan berdampak pada peningkatan kualitas hidupmu. Memang mungkin biaya yang harus kamu keluarkan cukup banyak, namun akan sesuai dengan hasil yang kamu dapat kelak.
Berhemat boleh, namun bukan berarti pelit. Seleksilah pengeluaranmu supaya tidak merugikanmu. Jangan ragu juga untuk membiayai dirimu sendiri demi peningkatan kualitas diri.
Baca Juga: Jawab 5 Pertanyaan Ini Sebelum Belanja, Bikin Lebih Hemat!
Topik:
Berita Terkini Lainnya
