7 Lagu Toraja yang Cocok bagi Perantau Homesick, Bikin Rindu Kampung!

Nomor 1 dan 6 bikin makin rindu

Sebagai negara multikultural, Indonesia tentunya memiliki banyak bahasa lokal beserta dengan budaya yang khas tiap daerah, seperti lagu yang memiliki tempat tersendiri bagi penggemarnya karena relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Seperti halnya daerah-daerah di Indonesia, lagu daerah Toraja juga memiliki lirik dan nilai sastra tinggi, sisi emosial yang kuat serta musiknya enak didengar.

Nah, berikut penulis rekomendasikan 7 lagu Toraja yang lirik dan musiknya dijamin bisa bbiin kamu rindu akan kampung halaman. Yuk, cek list selengkapnya di bawah ini.

1. To Manglaa

https://www.youtube.com/embed/X6jFjjNNlV0

Secara harafiah, "To Manglaa" dalam bahasa Toraja memiliki arti kurang lebih sama dengan 'gembala' dalam bahasa Indonesia. Tentunya, lebih spesifik yang dimaksud adalah pengembala kerbau karena hewan ini paling banyak diternakkan di Toraja karena memiliki nilai ekonomi serta penanda status sosial pemiliknya.

Lirik lagu ini menceritakan tentang kenangan seorang pengembala bersama temannya dan kini telah pergi jauh merantau. Pengembala ini tetap tinggal sembari menunggu temannya tersebut datang kembali mengulang memori masa lalu.

Pekerjaan mengembalakan kerbau di Toraja memang bukan sekadar memelihara saja, tetapi juga menjadi media komunikasi dan akhirnya bisa menjadi ikatan persahabatan bahkan persaudaraan dengan pengembala lainnya.

Lagu ini akan membuat kamu sejenak hanyut dalam memori masa lalu dan membuatmu rindu untuk segera pulang.

2. Siulu' Umba Muola

https://www.youtube.com/embed/_W0ZYBboCls

Dalam bahasa Toraja, "Siulu' Umba Muola" memiliki arti kurang lebih sama dengan 'kemana engkau pergi saudara' dalam bahasa Indonesia. Lagu ini menceritakan kerindungan yang sangat mendalam terhadap saudaranya yang pergi entah kemana.

Lirik lagu Toraja ini sangat menyedihkan, gambaran kerinduan yang bukan hanya sekadar rindu, tapi sudah pada tahap pencarian dengan air mata dan hati teriris, terpancar dalam lagu ini. Penulis bahkan menitikkan air mata ketika mendengar lagu ini.

Nah, bagi kamu perantau entah karena urusan pekerjaan atau pendidikan atau apapun, jangan lupa untuk mengabari keluarga di kampung. Usahakan dan sempatkan untuk pulang selagi masih ada kampung halaman sebagai tempat untuk pulang.

3. Kekaruen Omi Sae

https://www.youtube.com/embed/8aeziSODRCE

Jika lagu di list kedua di atas menggambarkan tentang kerindungan akut terhadap saudara yang entah pergi kemana, lagu Toraja "Kekaruen Omi Sae" menceritakan kerinduan yang amat mendalam perantau yang jauh dari sanak keluarganya.

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, judul lagu "Kekaruen Omi Sae" memiliki arti kurang lebih sama dengan 'ketika waktu sore tiba'. Lirik dalam lagu ini juga tidak kalah menyedihkan dengan lirik lagu yang ada di list nomor 2 diatas. 

Lirik dalam lagu Toraja ini mewakili perasaan seorang perantau yang saking rindunya terhadap kampung halaman, selalu dilanda rindu akut ketika waktu sudah menujukkan sore hari. Ketika malam tiba, dia terbangun sendirian dengan air mata sampai matahari siang datang.

Perantau dalam lagu ini diceritakan memiliki perasaan dan hubungan emosional yang kuat dengan keluarga dan kampung halamannya. Dia ingin menuntaskan rindu tapi jarak tak dapat diretas. Dia akhirnya berandai-andai menjadi seekor ayam lalu terbang ke tempat ia dilahirkan.

Kalo kamu sendiri, rindu gak sama kampung halamanmu?

4. To Mepare

https://www.youtube.com/embed/di7Fil9v--Q

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, lagu Toraja ini yang berjudul "To Mepare"  memiliki arti 'penuai/pemanen padi', menceritakan tentang bagaimana situasi dan kondisi masyarakat Toraja ketika masa panen padi telah tiba.

Lirik dalam lagu ini benar-benar menggambarkan bagaimana kondisi dan suasana masyarakat Toraja ketika musim panen padi tiba, mulai dari kondisi sawah, padi hingga bagaimana masyarakat memanen padi.

Lagu ini mengajak pendengar untuk juga melihat bagaimana kondisi geografis persawahan yang sebagian berada di bukti dan lembah, bulir-bulir padi dan daunnya yang sudah menguning tanda siap dipanen, suasana panen yang diisi dengan canda tawa berpadu dengan bunyi ketika mengikat padi yang khas dan juga rangkapan atau ani-ani/ketam. 

Selain itu, kamu diajak untuk melihat rombongan pemanen padi lengkap dengan perlengkapan penuai padi, batang bambu untuk membawa hasil padi, ikat padi dari serat bambu yang disebut bunu' serta makanan dan minuman.

Selain itu, ada juga pengembala kerbau yang saling bercanda dan bermain sembari menunggu panen selesai agar mereka bisa menurunkan kerbau untuk memakan padi muda yang biasanya sengaja ditinggalkan oleh para penuai.

Lagu ini memang jauh dari kesan rindu, tapi jika kamu meresapi setiap kata dan liriknya, dijamin kamu akan hanyut dalam suasana tradional di kampung, terutama ketika musim panen telah tiba. Jadi rindu dehh sama kampung halaman.

5. Tondokku, Tondok Toraya

https://www.youtube.com/embed/4UaPMUhobnA

Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, lagu ini yang berjudul "Tondokku Tondok Toraya" memiliki arti kurang lebih sama dengan 'daerahku adalah Toraja'. Lagu ini sendiri menceritakan tentang kebanggaan terhadap daerah kelahiran, yakni Toraja.

Lirik dalam lagu ini menggambarkan Toraja sebagai daerah yang bukan sekedar alam tetapi ada perasaan emosional yang kuat serta kebanggaan yang tinggi, sehingga meskipun pergi jauh merantau, tetap saja dirindukan.

Bagi kamu perantau Toraja, benar gak apa yang disebut dalam lirik lagu ini?

6. Merendeng Marampa'

https://www.youtube.com/embed/cYC63V9EJKI

Lagu ini biasanya digunakan sebagai pengiring dalam tarian tradisonal Toraja maupun tari kreasi di berbagai event atau lomba. Lagu ini yang berjudul "Marendeng Marampa' "  jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia kurang lebih sama artinya dengan 'aman sentosa'.

Lirik dalam lagu ini menggambarkan kondisi geografis Toraja yang dikelilingi perbukitan, lembah dan pegunungan, sawah dan kebun, aliran sungai Sa'dan serta kebanggaan terhadap tanah kelahiran yang akan terus diingat dimanapun berada.

Biasanya sihh kalo dengar lagu ini di tanah rantau, pasti spontan ikut menyanyi dan perasaan rindu kampung halaman mulai muncul. Benar gak? 

Baca Juga: Mengenal Tau-tau, Replika Orang Meninggal dari Suku Toraja

7. Sangmane-maneku To Mangla

https://www.youtube.com/embed/UhPVIU-ETHU

Lagu Toraja ini dengan judul "Sangmane-maneku To Mangla" punya arti yang kurang lebih sama dengan 'teman sesama gembala' dalam bahasa Indonesia, sering juga dijadikan sebagai lagu pengiring tari tradisional maupun kreasi Toraja. Secara singkat, lagu ini menceritakan tentang keakraban antar sesama pengembala kerbau (baca juga list no. 1).

Lirik dalam lagu ini menggambarkan seorang gembala yang memanggil pengembala lainnya untuk membawa ternaknya ke tempatnya yang penuh  rumput yang lebat. Dia mengajak temannya tersebut untuk bermain sisemba'-semba' (saling menendang dengan santai) dan sikallode-lode (bercanda dengan tawa khas) sampai senja dimana mereka kembali menuntun kerbau masuk ke bontong (kandang kerbau). 

Tentunya, lagu ini akan membuat kamu kembali di masa lalu ketika dengan serunya mengembalakan kerbau bersama dengan pengembala yang lain. Tidak perlu bersusah payah mencari rumput karena tersedia dengan jumlah yang banyak.

Nah, itu 7 rekomendasi lagi bagi perantau Toraja untuk mengobati rasa rindu terhadap kampung halaman. Nanti kalo ada waktu, usahakan yaa untuk pulang. 

Baca Juga: Lagu Daerah Sulawesi Selatan yang Terkenal, Biasa Dinyanyikan di Pesta

Irvin Pabane Photo Community Writer Irvin Pabane

Part of @pk189 LPDP RI || Soli Deo Gloria || Belajar Sepanjang Hayat || Baca tulisan lainnya di linktr.ee/irvinpabane

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya