Inspiratif, 7 Kalimat Petuah Orang Sulsel yang Bisa Kamu Tiru

Masyarakat Sulawesi Selatan dikenal gigih, berani, dan berjiwa besar. Orang bersuku Bugis-Makassar juga sejak lama diketahui sebagai pelaut dan perantau.
Dalam bertindak, orang Sulsel memegang sejumlah petuah bijak yang mengantarkannya kepada kesuksesan. Beberapa di antaranya berikut ini, yang bisa kamu jadikan inspirasi dalam kehidupanmu.
1. “Eja pi nikana doang”
“Merah -setelah dibakar- baru bisa disebut udang.”
2. “Ku alleangi tallanga na toalia”
“Lebih baik tenggelam daripada kembali.”
Baca Juga: 5 Peribahasa Banjar Mempunyai Filosofi Mendalam tentang Kehidupan
3. “Macca na malempu"
“Pintar dan jujur.”
4. “Je'ne Sambayang anjari pa'bissa kalennu, zikkiri anjari pa’bissa atinnu, tafakkoro'nu anjari pa'bissa pikkirannu, sukkuru na ikhlaska anjari pa'bissa cinnanu rilinoa, sa'bara Anjani pa'bissa kalarroannu”
“Wudumu akan jadi pembersih tubuhmu, zikirmu akan menjadi pembersih hatimu, tafakurmu akan menjadi pembersih pikiranmu, syukur dan ikhlas menjadi pembersih kecintaanmu pada dunia, sabar menjadi pembersih kemarahanmu.”
5. "Apa nikanre ri anja nikaddo ri padatari sambayangiya puasa sibulangiya”
“Apa yang akan disantap di akhirat, lauk pauk di alam baqa adalah salat dan puasa satu bulan Ramadan.”
Kata bijak ini mengingatkan pada kita, jangan hanya mengejar kepentingan dunia. Kewajiban sebagai umat juga harus dikerjakan seperti, salat, puasa, dan beramal. Karena semua itu adalah bekal untuk menghadap Illahi kelak.
6. “Oe ana'ku ... a'ngu'rangiko, nia' anti tallu cappa ( cappa lila, cappa laso na cappa badi) nuerang, punna joengko ri bori maraeng, jagai baji-baji tallu cappaka, i kau assawala iyareka su'lu, battu rikauji gionu siagang tallu cappa nueranga”
“Duhai anakku ... Ingatlah selalu, ada tiga ujung (ujung lidah, ujung kemaluan, dan ujung badik) yang harus kau bawa sebagai bekal kalau di kampung orang, jaga baik-baik tiga ujung itu. Kau akan jadi untung atau merugi, tergantung bagaimana kau berperilaku dengan tiga ujung yang kau bawa.”
Kalimat bijak untuk menasihati anak atau orang yang akan pergi merantau. Selama dirantau selalu menjaga ucapan, perilaku, dan tidak semena-mena. Diterima atau ditolak di perantauan tergantung kita dalam membawa diri.
7. “Aja' mupoloi olona tauwwé”
“Jangan memotong (mengambil) hak orang lain."
Bekerja keras mencari nafkah sangat baik. Namun ingat dalam mencari nafkah jangan mengambil hak orang lain, dengan cara merampas, kekerasan, atau menghalangi rezeki orang lain. Mencari nafkah dengan cara mengambil hak orang adalah tidak halal.
Kalimat bijak rakyat Sulawesi Selatan ini berisi petuah dari leluhur yang secara turun-menurun dan sebagai pedoman hidup. Berpegang teguh pada kalimat bijak tersebut membuat beberapa tokoh Sulawesi Selatan sukses dalam kehidupannya. Semoga dapat menginspirasi bagi yang membaca.
Baca Juga: Menjunjung Tinggi Budaya, Ini 5 Desa Adat di Sulawesi Selatan
Artikel ini pertama kali ditulis oleh Viva Nahfiah di IDN Times Community dengan judul 7 Kalimat Bijak Pedoman Hidup Rakyat Sulawesi Selatan yang Inspiratif