TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Keuntungan Rehat dari Media Sosial, Jaga Kedamaian Hati dan Pikiran

Beri dirimu kesempatan untuk hidup dengan tenang, yuk!

ilustrasi mengakses media sosial (pexels.com/cottonbro studio)

Media sosial merupakan sesuatu yang sudah lekat dengan keseharian orang-orang di seluruh dunia. Hampir semua orang menggunakan sarana ini untuk berbagai keperluan, mulai dari mencari informasi terkini, berinteraksi dengan orang lain, mempromosikan usaha, hingga memanfaatkannya sebagai sumber hiburan. Semua itu sah-sah saja dan tidak ada yang perlu dipermasalahkan.

Namun, ada kalanya media sosial ini juga menjadi pemicu timbulnya beragam permasalahan, terutama bila tidak menggunakannya secara bijak. Sudah banyak ditemukan kasus-kasus merugikan akibat kurangnya kemampuan dalam menyaring informasi di platform tersebut. Oleh sebab itu, sesekali waktu, kamu juga perlu mempertimbangkan untuk rehat dari media sosial karena dapat memberikan beberapa keuntungan seperti yang diulas dalam artikel ini.

Baca Juga: 5 Strategi Patut Dicoba Gen Z untuk Atasi FOMO, Fokus ke Diri Sendiri

1. Mengurangi kebiasaan buang-buang waktu

ilustrasi seseorang sedang menggunakan ponsel (pexels.com/Keira Burton)

Sudah bukan rahasia lagi bahwa media sosial bisa membuat orang lupa waktu. Melihat beragam post soal idola kesayangan, menonton video kucing-kucing lucu, atau sibuk spam komentar di akun-akun yang kurang baik biasanya terasa begitu seru, sampai tidak sadar sudah melewatkan beberapa jam hanya untuk mengerjakan hal-hal tersebut. Akibatnya, waktu yang berharga terbuang percuma dan kamu jadi tidak produktif.

Memilih untuk rehat dari media sosial jadi solusi untuk bantu kurangi kebiasaan buang-buang waktu. Sebagai gantinya, kamu bisa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk melakukan aktivitas-aktivitas yang bermanfaat dan bisa bantu mengembangkan kualitas diri. Hasilnya, kamu tumbuh menjadi manusia yang berguna dan lebih baik dari sebelumnya.

2. Menurunkan potensi FOMO

ilustrasi berswafoto (pexels.com/Kampus Production)

Ada beragam tren yang bisa ditemukan di media sosial, mulai dari yang bermanfaat, sampai yang sama sekali tidak jelas apa tujuannya. Mengikuti tren ini memang manusiawi, tetapi bukan berarti semuanya penting untuk ditiru. Masalahnya, adanya tren seperti ini membuat banyak orang menjadi takut ketinggalan alias FOMO. Sudah buang banyak waktu dan biaya, tetapi sering kali tidak ada dampak positifnya untuk kehidupan.

Nah, potensi FOMO ini bisa dikurangi bila kamu bersedia untuk rehat dari media sosial. Pasalnya, kamu tidak lagi banyak terekspos oleh tren-tren yang bertebaran di platform tersebut. Dampak positifnya, kamu bisa lebih fokus untuk menikmati hidup, tidak gentar untuk menjadi diri sendiri, dan tentunya mendapatkan kedamaian.

Verified Writer

Ratna Kurnia Ramadhani

Sometimes a Vet, sometimes a writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya