TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Kamu sedang Burnout dan Butuh Istirahat

Berikan waktu beristirahat pada diri sendiri jika lelah

ilustrasi sedang kelelahan (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Pernahkah kamu merasa tidak berenergi dan ingin rebahan sepanjang waktu? Pernahkah merasa sangat lelah sampai tidak dapat melakukan apa-apa? Atau pernahkah merasa lebih sensitif ketika pekerjaan sedang menumpuk? Kalau jawabanmu ya, maka kamu kemungkinan pernah mengalami masa burnout

Dalam ilmu psikologi, burnout diartikan sebagai suatu kelelahan fisik dan mental yang disertai dengan menurunnya motivasi dan performa dalam bekerja. Biasanya hal tersebut juga disertai dengan sikap negatif pada orang lain maupun diri sendiri. Istilah ini biasanya digunakan ketika kamu lelah dengan segala tugas dan tanggungjawabmu. Untuk tahu lebih jelasnya, yuk simak tanda-tanda burnout di bawah ini!

Baca Juga: 4 Kebiasaan yang Bikin Kamu Gampang Burnout, Bisa Diatasi!

1. Merasa mati rasa

ilustrasi mengalami kelelahan psikologis (pexels.com/Andrew Neel)

Hal pertama dan utama yang mencirikan seseorang sedang burnout adalah merasa mati rasa atau tidak ada emosi sama sekali dalam melakukan sesuatu. Ia merasa datar sepanjang waktu meski telah melewati momen menyenangkan. Meski demikian, mereka tetap mampu bergerak menyelesaikan tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya.

Hal ini biasanya disebut sebagai depersonalisasi, yaitu keadaan ketika kamu merasa terlepas atau terpisah dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. Mereka yang mengalami hal ini seakan-akan bergerak seperti robot yang dikontrol oleh sebuah mesin tanpa ada proses kognitif dan emosi didalamnya. Mereka tidak lagi mampu menyadari secara penuh segala hal yang ia alami karena berada pada titik mati rasa. 

2. Tidak termotivasi melakukan apapun

ilustrasi malas bekerja (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Perbedaan sikap malas dan burnout terletak pada motivasi untuk melakukan sesuatu. Kalau pada umumnya seseorang merasa enggan melakukan pekerjaannya dan memilih untuk bermain sosial media sepanjang waktu, maka hal itu bisa jadi hanya sebuah sikap malas.

Mereka yang berada pada fase burnout akan merasa kehilangan gairah untuk melakukan apapun, bahkan pada kegiatan yang sebelumnya menjadi hobinya. Mereka seakan-akan kehilangan energi, sehingga tidak termotivasi untuk bergerak melakukan sesuatu. 

3. Mood berantakan

ilustrasi orang marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mood yang berantakan juga menjadi salah satu gejala burnout, lho! Mereka yang kelelahan dalam hidupnya akan memiliki mood yang tidak stabil. Mereka menjadi mudah marah, tersinggung, kesal atau bahkan mudah menangis dengan satu kesalahan kecil saja.

Hal ini biasanya terjadi karena seseorang berusaha menyelesaikan segala tugas dan tanggungjawabnya, namun di sisi lain merasa kehabisan energi untuk melakukannya.

4. Mengabaikan kondisi diri sendiri

ilustrasi sedang burnout (pexels.com/Karolina Grabowska)

Ada juga yang menjadi abai pada kondisi dirinya sendiri, termasuk kesehatan fisiknya. Hal ini karena mereka merasa sangat lelah meski hanya menyelesaikan tugas kecil saja, sehingga tidak memiliki energi lebih untuk merawat diri sendiri.

Energinya seakan-akan tersedot habis pada satu kegiatan yang sudah dilakukan. Akibatnya, ia akan malas berdandan, makan, mandi, atau bahkan ngemil makanan favoritnya sendiri. Ini bisa bahaya banget kalau dibiarkan terus menerus, lho!

Baca Juga: 3 Perbedaan Burnout dan Depresi, Kenali Lebih Dalam

Verified Writer

Nur Tazkiyah Sejati

rarely found someone who wants to listen carefully, so i write to release what is inside my mind

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya