Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Berurusan dengan orang yang selalu merasa paling benar memang menguras tenaga, ya! Terlebih bila harus dilakukan setiap hari. Biasanya orang yang demikian tidak mau disalahkan dan cenderung ngeyel walau keliru. Alhasil perdebatan nggak terelakkan, deh!
Eits, tetapi jangan selalu meladeni tingkahnya dengan emosi. Masih ada banyak cara untuk menghadapi orang lain yang merasa paling benar dengan elegan. Cara ini dapat kamu coba jika ada keluarga atau rekan kerja yang selalu pengin menang sendiri.
1. Memahami sifat dominannya
ilustrasi orang berbicara (pexels.com/Mental Health America (MHA)) Orang yang sering merasa paling benar umumnya cenderung dominan. Ia seakan mengatur dan memutuskan segalanya sendiri.
Buat mengurangi potensi perdebatan, tidak ada salahnya, kok, sesekali menoleransi keputusannya. Namun, apabila dirasa cukup merugikanmu atau banyak orang, sebaiknya bicarakan baik-baik, ya!
2. Berhati-hati dalam berkomunikasi
ilustrasi orang berbicara (pexels.com/RF._.studio) Hadir di antara orang yang mengharuskanmu menyetujui setiap pendapatnya pasti bikin sebal. Bukan tidak mungkin ia menyudutkanmu lantaran perbedaan pandangan.
Daripada menggerutu atau mengurangi kontak temu, cobalah membahas topik seru yang sama-sama kalian suka. Ini bisa menyingkirkan perasaan kesalmu padanya.
3. Hadapi dengan sedikit candaan
ilustrasi orang berbicara (pexels.com/PICHA Stock) Ikut meninggikan suara dan memasang wajah muram bukanlah cara terbaik untuk menghadapi ia ‘si paling benar’. Alih-alih memenangkan pendapat, kamu hanya akan membuang-buang waktu.
Lebih baik, hadapi ia dengan santai dan candaan. Biasanya, langkah ini bisa bikin orang yang demikian justru mau mendengarkan dan berdiskusi.
4. Hindari memicu ketegangan
ilustrasi orang berbicara (pexels.com/Mikhail Nilov) Bisa jadi bukan kamu, tapi circle-mu yang memicu teman yang merasa paling benar ini bergaduh. Dalam situasi ini, jangan bela salah satunya, tapi coba pikirkan jalan tengahnya.
Pokoknya jaga pembicaraan di antara kalian tetap tenang. Sebagai opsi, daripada harus memilih pendapat A atau B yang diributkan, mending ajukan pendapat lain.
Baca Juga: Ilmu Padi, 5 Alasan Orang Berilmu Terkesan Rendah Hati