TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Dampak Negatif Perilaku Dendam yang Bisa Mengganggu Kesehatan Mental

Dendam bisa jadi bumerang buat kesehatan mentalmu

ilustrasi marah (pexels.com/Timur Weber)

Sering kali kita mengira dendam bisa jadi jalan pintas untuk mendapatkan kepuasan setelah merasa tersakiti. Rasanya, balas dendam itu bagaikan penawar sakit hati yang efektif. Padahal, di balik rasa dendam tersebut, tersimpan dampak negatif yang bisa mengganggu kesehatan mental kita.

Mungkin kamu merasa dendam adalah cara untuk meraih keadilan atau sekadar membalas perlakuan buruk. Nah, berikut adalah lima dampak buruk dari dendam yang bisa memengaruhi kesehatan mentalmu secara signifikan. Yuk, simak!

1. Kecemasan dan depresi yang meningkat

Penelitian yang diterbitkan di Current Psychology menunjukkan bahwa individu yang sering merasa dendam cenderung mengalami kecemasan dan depresi lebih tinggi. Ketika kamu terjebak dalam rasa dendam, emosi negatif terus berputar dan mengganggu kesejahteraan mentalmu. Rasa dendam yang berlarut-larut dapat memperburuk kondisi emosional dan memperpanjang perasaan tidak nyaman.

Dendam juga sering kali disertai perasaan tidak adil dan ketidakpuasan yang mendalam. Terus-menerus merenungkan perlakuan buruk yang diterima dapat memicu respons stres kronis, yang berdampak pada suasana hati dan kesejahteraan emosional. Ini membuat dendam tidak hanya membebani pikiran, tetapi juga mengganggu kesehatan mental secara keseluruhan.

2. Hambatan dalam proses penyembuhan emosional

Psikolog menjelaskan bahwa dendam dapat memperlambat proses penyembuhan emosional. Alih-alih mendapatkan penutupan, kamu malah terjebak dalam siklus kemarahan dan kesedihan yang sama. Perilaku dendam membuatmu terfokus pada masa lalu dan menghambat kemampuanmu untuk bergerak maju.

Proses penyembuhan emosional memerlukan penerimaan dan pelepasan. Namun, dendam menghalangi kamu untuk merasakan kedamaian dan kebahagiaan karena kamu terus-menerus terjebak dalam perasaan negatif. Hal ini pada akhirnya menghambat kemampuanmu untuk melanjutkan hidup dengan lebih baik.

3. Kerusakan pada hubungan sosial

Mengambil jalan dendam sering kali merusak hubungan sosialmu. Ketika kamu terlalu fokus pada balas dendam, hubungan dengan orang-orang di sekitarmu bisa terganggu, menyebabkan isolasi dan kesepian. Tindakan balas dendam bisa menciptakan jarak antara kamu dan orang-orang yang peduli, yang pada akhirnya merusak hubungan yang sebelumnya harmonis.

Hubungan sosial yang terganggu ini dapat menyebabkan hilangnya dukungan dari orang-orang terdekat. Merasa terisolasi dapat meningkatkan stres dan menambah beban emosionalmu. Dukungan sosial sangat penting untuk kesehatan mental, dan dendam dapat mengancam keberadaannya.

4. Meningkatkan neurotisisme dan perilaku introvert

Studi dari UC Davis menunjukkan bahwa orang yang terobsesi dengan balas dendam lebih cenderung memiliki sifat neurotik, introvert, dan bermusuhan. Dendam dapat memperkuat kecenderungan untuk merenung dan terjebak dalam perasaan negatif, yang berdampak pada kepribadian dan interaksi sosialmu.

Perilaku dendam juga dapat memperkuat sikap defensif dan penarikan diri dari interaksi sosial. Ini membuatmu lebih sulit untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat serta positif. Akibatnya, kualitas hidupmu bisa menurun dan kamu mungkin mengalami kesulitan dalam berhubungan dengan orang lain.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya