TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Sosok Haus Validasi Sering Dijauhi Orang Lain

Sulit menerima kritik dan sering kali manipulatif

ilustrasi debat (unsplash.com/Miguel Henriques)

Intinya Sih...

  • Sosok yang haus validasi cenderung sangat tergantung pada pendapat orang lain untuk merasa bernilai.
  • Mereka sulit menerima kritik atau masukan konstruktif dan menampilkan citra tidak autentik.
  • Perilaku manipulatif dan kurangnya empati membuat orang lain enggan mendekati mereka.

Kita semua mengenal sosok yang selalu haus akan validasi dari orang lain. Mereka selalu mencari pengakuan dan persetujuan dari lingkungan sekitarnya. Namun, terkadang sikap ini justru membuat orang lain merasa enggan untuk mendekat. Dalam artikel ini, kita akan mengupas 5 alasan utama mengapa sosok yang haus validasi sering dijauhi oleh orang lain. Yuk, simak!

1. Ketergantungan emosional yang membebani

ilustrasi komunikasi (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Sosok yang haus validasi cenderung sangat tergantung pada pendapat orang lain untuk merasa bernilai. Mereka mengalami kecemasan dan kekhawatiran berlebihan jika tidak mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain.

Hal ini bisa membuat orang lain merasa terbebani karena merasa harus terus memberikan dukungan emosional. Ketergantungan emosional yang berlebihan dapat mengganggu hubungan antarindividu karena menimbulkan rasa lelah dan tertekan pada pihak yang memberi validasi.

2. Kesulitan menerima kritik dan konflik

ilustrasi kritik (pixabay.com/geralt)

Sosok yang haus validasi seringkali sulit menerima kritik atau masukan yang konstruktif. Mereka cenderung melihat kritik sebagai ancaman terhadap harga diri mereka dan bereaksi dengan defensif atau bahkan agresif.

Kesulitan dalam mengelola konflik dapat menyebabkan hubungan interpersonal menjadi tegang dan tidak harmonis. Oleh karena itu, orang lain mungkin enggan mendekati sosok yang tidak mampu menerima kritik dengan baik.

3. Kecenderungan menjaga citra yang tidak autentik

ilustrasi bos (unsplash.com/Bobby Barr)

Sosok yang haus validasi seringkali cenderung menampilkan citra yang tidak autentik demi mendapatkan pujian atau pengakuan dari orang lain. Mereka mungkin melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai atau kepribadian sejati mereka hanya untuk memenuhi ekspektasi orang lain.

Menjaga citra yang tidak autentik dapat mengakibatkan perasaan kekosongan dan kebingungan pada diri sendiri. Hal ini membuat orang lain merasa tidak nyaman atau tidak dapat mempercayai sosok tersebut.

4. Perilaku manipulatif dan memanfaatkan

ilustrasi licik (unsplash.com/Charles Forerunner)

Beberapa sosok yang haus validasi dapat menggunakan perilaku manipulatif atau memanfaatkan orang lain untuk mencapai tujuan mereka. Mereka mungkin memanipulasi situasi atau emosi orang lain demi mendapatkan perhatian atau pujian yang mereka inginkan.

Perilaku manipulatif dapat merusak hubungan interpersonal dan memicu rasa ketidakpercayaan dari orang lain. Oleh karena itu, orang lain seringkali merasa enggan untuk mendekati sosok yang terkenal dengan perilaku manipulatif.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Banyak Orang Mudah Iri dengan Pencapaian Orang lain

Verified Writer

Ignatius Drajat Krisna Jati

Terus semangat!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya