Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pada kota-kota besar di Indonesia, menjadi anak kos atau mahasiswa yang tinggal sendiri jauh dari keluarga adalah pengalaman umum. Hidup mandiri di kos-kosan bukanlah perkara mudah, terutama bagi yang baru pertama kali merasakannya.
Namun, dari tahun ke tahun, anak kos telah mengembangkan berbagai cara untuk bertahan hidup di tengah keterbatasan finansial dan kemandirian. Berikut adalah tujuh cara bertahan hidup yang sering dilakukan oleh kebanyakan anak kos.
1. Berpikir kreatif dalam memasak
ilustrasi memasak (pexels.com/cottonbro studio) Salah satu tantangan utama bagi anak kos adalah memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari dengan anggaran yang terbatas. Untuk mengatasi ini, anak kos sering kali menjadi ahli dalam memasak dengan bahan-bahan sederhana namun bergizi. Mereka belajar untuk berpikir kreatif dalam menciptakan hidangan lezat dari apa yang tersedia, seperti memanfaatkan bahan-bahan murah. Ini bukan hanya tentang mengisi perut, tetapi juga tentang memastikan asupan gizi yang cukup untuk menjaga kesehatan dan energi.
2. Berbagi pengeluaran dengan teman sekos
ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska) Kerja sama adalah kunci untuk bertahan hidup sebagai anak kos. Mereka sering berbagi pengeluaran dengan teman sekos untuk membeli barang-barang pokok, seperti bahan makanan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Dengan cara ini, mereka dapat menghemat uang dan memperluas daya beli mereka. Selain itu, berbagi pengeluaran juga membangun rasa solidaritas dan saling percaya di antara sesama anak kos dalam komunitas mereka.
3. Mengelola waktu dan anggaran dengan bijak
ilustrasi berpikir (pexels.com/Ketut Subiyanto) Anak kos belajar untuk mengelola waktu dan anggaran mereka dengan bijak. Mereka menyadari pentingnya membuat jadwal untuk pekerjaan, kuliah, dan waktu luang, sambil tetap memperhitungkan kebutuhan finansial mereka. Dengan merencanakan kegiatan dan pengeluaran secara cermat, mereka dapat menghindari kelebihan belanja dan memastikan kebutuhan utama mereka terpenuhi. Perencanaan yang matang membantu mereka mengoptimalkan setiap aspek hidup mereka, dari akademis hingga keuangan.
4. Mengoptimalkan transportasi umum atau berkendara sepeda
ilustrasi jalan-jalan (pexels.com/Andrea Piacquadio) Biaya transportasi dapat menjadi beban besar bagi anak kos, terutama jika mereka tinggal jauh dari tempat kerja atau kampus. Oleh karena itu, banyak anak kos memilih untuk mengoptimalkan penggunaan transportasi umum atau bahkan menggunakan sepeda sebagai alternatif murah. Selain menghemat uang, ini juga lebih ramah lingkungan. Dengan menyesuaikan rutinitas mereka dengan jadwal transportasi umum atau mengeksplorasi opsi bersepeda, mereka dapat mengurangi biaya perjalanan mereka.
5. Mencari kesempatan kerja sampingan
ilustrasi fokus (pexels.com/Tony Schnagl) Untuk menambah penghasilan dan memenuhi kebutuhan finansial mereka, banyak anak kos mencari kesempatan kerja sampingan. Mereka dapat bekerja paruh waktu di restoran, kafe, atau toko-toko lokal, atau bahkan mengejar proyek-proyek lepas yang sesuai dengan keterampilan. Dengan cara ini, mereka dapat mengurangi beban finansial mereka dan memiliki lebih banyak kebebasan finansial. Meskipun menuntut, bekerja sampingan juga memberi mereka kesempatan untuk mengembangkan keterampilan tambahan dan memperluas jaringan profesional mereka.
6. Menggunakan teknologi untuk menghemat uang
ilustrasi aplikasi keuangan (pexels.com/Liza Summer) Anak kos sering mengandalkan teknologi untuk menghemat uang. Mereka menggunakan aplikasi perbandingan harga untuk membeli barang-barang dengan harga terbaik, serta aplikasi manajemen keuangan untuk melacak pengeluaran mereka. Selain itu, mereka juga memanfaatkan layanan streaming dan berbagi akun dengan teman-teman mereka untuk mengurangi biaya langganan. Dengan memanfaatkan teknologi modern, mereka dapat mengelola keuangan mereka dengan lebih efisien dan efektif, meningkatkan kontrol atas pengeluaran mereka.
Baca Juga: 5 Zodiak yang Selalu Berpikir Matang sebelum Mengambil Keputusan