Jangan Mengeluh! Kiat Menjalani Social Distancing pada Masa Wabah

Jangan waswas kehidupan sosial gak berjalan seperti mestinya

Makassar, IDN Times - COVID-19 ini memang berdampak ke semua hal. Ekonomi, pemerintahan, pendidikan, keamanan, kesehatan dan masih banyak lagi. Dalam lingkup yang lebih kecil? Kamu gak bisa leluasa berinteraksi dengan orang serta harus menjaga jarak atau social distancing demi mencegah penyebaran strain baru virus corona tersebut.

Untuk pertama kalinya sepanjang hidup, kita diminta menjauhi kerumunan dan membatasi jumlah orang yang kita ajak interaksi per harinya. Kehidupan sosial gak berjalan seperti mestinya. Lalu, bayangkan implikasi ke para pasangan, teman akrab dan kerabat dekat. Agenda ngumpul dan nongkrong dengan mereka akan dihilangkan dari agenda untuk sementara waktu.

Merasa was-was? Renata Gomes, salah satu penulis PSILoveYou.xyz, memberi beberapa alasan kenapa kita harusnya gak mengeluh. Berikut ini kiatnya seperti disadur oleh IDN Times.

Baca Juga: Social Distancing Tak Cukup buat Melawan COVID-19, Ini Penjelasan WHO

1. Tetap kuat, tapi jangan nekat

Jangan Mengeluh! Kiat Menjalani Social Distancing pada Masa WabahSejumlah mobil berbaris saat warga menunggu untuk melakukan tes COVID-19 di tempat pengujian lantatur (drive-thru) di Denver, Colorado, Amerika Serikat, pada 14 Maret 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Drone Base

Kegiatan banyak orang melanjutkan kehidupan sosial lewat interaksi terganggu untuk sementara waktu. Tapi sekali lagi, jangan coba-coba melanggar perintah utama  di tengah masa wabah: social distancing. Hanya karena diliburkan, bukan berarti kalian bisa tetap berjalan-jalan dengan teman-teman dekat atau pasangan.

Memang sulit, tapi kamu harus sadar bahwa ini demi kamu dan orang-orang di sekitar yang kamu sayangi. Bagi yang pacaran, kamu pasti bertanya-tanya kapan bisa duduk bersama dengan si dia lagi Melepas kangen, saling bertukar candaan. Sekali lagi, cuma ini pilihan di masa wabah berbahaya seperti sekarang

2. Berempati, situasi ini juga menimpa banyak orang

Jangan Mengeluh! Kiat Menjalani Social Distancing pada Masa WabahLori Spencer, yang teruji postif terjangkit virus COVID-19, duduk di ruangannya setelah bertemu keluarganya melalui jendela di Life Care Center Kirkland, panti jompo wilayah Seattle di pusat penyebaran virus COVID-19 terbesar di Amerika Serikat, di Kirkland, Washington, AS, Sabtu (14/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Brian Snyder

Berlama-lama di rumah memang bikin bete, sih. Ini bisa memicu rasa kesepian dan cemas ketinggalan informasi, tren dan hal-hal baru lainnya (Fear of Missing Out). Yang perlu dicamkan, bukan kamu saja yang mengalaminya. Kamu gak ketinggalan apa pun, karena orang-orang lain juga kompak dalam situasi yang sama.

Ini demi kebaikan kamu dan orang-orang di sekitar. Sudah banyak anggota keluarga, teman dekat, dan pasangan yang dipisahkan karena virus ini. Sebagian lainnya sedang berjuang melawan infeksi dengan cara isolasi diri atau karantina, demi keselamatan yang lain.

Hidup normal memang terpaksa dihentikan untuk sementara waktu. Sedang bagi mereka yang selama ini single, perjuangan mencari cinta harus dijeda. "Sesuatu harus diingat bahwa ini bukan keputusan kita. Kita gak menjalin hubungan bukan karena gak dapat pasangan, tetapi karena kita memang diharuskan menyendiri, untuk sementara waktu," tulis Renata Gomes.

3. Ada banyak hal yang masih bisa kamu lakukan dalam rumah

Jangan Mengeluh! Kiat Menjalani Social Distancing pada Masa WabahPixabay.com

Dulu kita hanya bisa meyakinkan diri sendiri bahwa masa wabah ini akan berlalu. Sekarang, banyak pemerintahan negara dan ahli kesehatan mengatakan hal tersebut untuk menenangkan masyarakat. Ini semacam jaminan paling manjur yang bisa kamu dapatkan di masa gawat seperti ini.

Lawan rasa sepimu dengan beragam cara. Jaga komunikasi dengan si dia dan teman-teman dekatmu, itu paling penting. Kalian tetap bisa bertukar info, melempar candaan, atau sekadar saling berkirim meme lewat aplikasi chat dan media sosial.

Waktu luang di rumah bisa kamu gunakan untuk hal lain. Bermain bersama hewan peliharaan, olahraga di dalam rumah, membaca buku yang sudah lama kamu beli, menyusun puzzle, bermain game, nonton serial televisi yang gak sempat kamu ikuti, atau bahkan kembali menghubungi teman-teman masa kecilmu yang juga merasakan masa sulit seperti halnya kamu.

4. Interaksi sosial memang dibatasi, tapi ini adalah tugas penting kamu untuk masyarakat

Jangan Mengeluh! Kiat Menjalani Social Distancing pada Masa WabahSeorang pria memakai masker pelindung menyusul penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) berjalan di Tokyo, Jepang, Selasa (17/3/2020). ANTARA FOTO/REUTERS/Edgard Garrido

Kamu harus lebih banyak peduli terhadap diri sendiri dan orang di sekitarmu pada masa wabah seperti sekarang. Rajin-rajin mencuci tangan, menghindari kerumunan, mengingatkan teman untuk tetap menjaga kesehatan, memperhatikan orang-orang tua dan tetangga sekitar, dan masih banyak lagi.

Kehidupan sosial boleh saja dibatasi, tapi kamu masih menjadi bagian dari masyarakat, dan punya peran lebih penting dari biasanya. "Kita bertanggung jawab untuk memerangi virus ini sama seperti orang lain. Dan saat tinggal di rumah menjadi pilihan sulit, kita melakukannya, gak cuma untuk diri diri sendiri tetapi juga demi orang-orang yang kita cintai," tutup Gomes.

Tetap waspada ya, dan jangan panik.

Baca Juga: Cegah COVID-19, DPR Minta TNI/Polri Dilibatkan Atur Social Distancing

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya