TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Fase yang Kamu Lalui Setelah Mengalami Perceraian, Hadapi!

Fase kesedihan, pemulihan dan penerimaan

ilustrasi wanita menutup mata (pexels.com/Alan Retratos)

Intinya Sih...

  • Fase pertama setelah perceraian adalah kesedihan dan kehilangan yang mendalam, membuat kamu merasa hancur emosional dan sulit menerima kenyataan.
  • Fase kedua adalah penyesuaian dengan realitas baru, di mana dukungan dari berbagai sumber penting dalam proses penyembuhan.
  • Fase terakhir dari proses pemulihan adalah penerimaan dan pertumbuhan, di mana kamu mulai melihat perceraian sebagai kesempatan untuk tumbuh dan berkembang.

Perceraian menjadi hal yang bisa sangat mengguncang kehidupan seseorang dengan cara yang sulit diungkapkan. Rasa sakit dan kebingungan akibat perceraian begitu hebat sehingga mungkin kamu bertanya-tanya apakah kamu sudah kehilangan akal sehat. Di sisi lain, kamu juga khawatir penderitaan akan terus terjadi dalam hidupmu.

Hal itu memang wajar kamu rasakan, namun, akan ada saat di mana kamu akan bangkit kembali dan menjalani hidup yang lebih baik. Diketahui bahwa, terdapat ada tiga fase yang biasanya dialami seseorang setelah mengalami perceraian. Apa saja, ya? Yuk, simak artikelnya.

1. Fase kesedihan dan kehilangan

Fase pertama yang dialami pasca kamu mengalami perceraian adalah fase kesedihan dan kehilangan yang mendalam. Saat berada di fase ini, kamu akan terbenam dalam perasaan sedih yang tak terukur dan rasa kehilangan yang melanda setelah putusnya hubungan pernikahan yang kamu bangun dengan begitu banyak harapan.

Di saat-saat seperti ini, kamu merasa hancur secara emosional, tidak mampu menjalani kehidupan dengan semangat yang sama seperti sebelumnya. Perasaan kebingungan pun melanda, di mana kamu sulit menerima kenyataan pahit bahwa pasangan hidupmu tidak lagi bersama.

Ketakutan akan masa depan yang tidak pasti juga menjadi beban tambahan, karena kamu harus menghadapi realitas yang baru dan belum terprediksi. Semua perasaan ini negatif itu menciptakan masa yang sulit dan menyakitkan bagi dirimu.

2. Fase penyesuaian dan pemulihan

Setelah mengalami fase kesedihan yang mendalam, kamu mulai menyesuaikan diri dengan realitas baru sebagai seseorang yang telah mengalami perceraian. Pada fase ini, kamu berusaha keras untuk menemukan kembali identitas dan jati dirimu, serta memulai proses penyembuhan secara perlahan namun pasti.

Dukungan dari berbagai sumber, mulai dari teman, keluarga, hingga psikolog atau psikiater berperan penting dalam membantu kamu menghadapi dan melewati masa sulitmu. Meskipun rasa sakit dan keraguan masih ada, namun kamu mulai melihat sinar harapan yang samar di ujung terowongan, dan hal ini memberi kamu kekuatan untuk terus maju dan memulai babak baru dalam kehidupanmu.

Verified Writer

Meyendah Lestari

You cant spell LOVE without V

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya