TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kesalahan Desain Rumah yang Bikin Repot saat Hujan

Bisa jadi bencana dadakan di tengah musim hujan

ilustrasi tetesan hujan di atap rumah (pexels.com/Jean Marc Bonnel)

Musim hujan sering banget jadi sumber masalah buat yang rumahnya gak dirancang dengan benar. Air yang bocor, kelembapan di mana-mana, sampai banjir kecil di halaman bisa muncul gara-gara kesalahan desain yang sepele tapi fatal. Makanya, penting banget buat memastikan desain rumah kamu siap menghadapi cuaca ekstrem kayak hujan lebat.

Di artikel ini, kita bakal bahas enam kesalahan fatal dalam desain rumah yang sering kejadian dan bisa bikin kamu repot saat musim hujan. Intip, yuk!

Baca Juga: 5 Cara Cerdas Atasi Masalah Bau Apek di Rumah, Biar Gak Ganggu!

1. Sistem drainase rumah jelek

Salah satu kesalahan paling fatal dalam desain rumah saat musim hujan adalah sistem drainase yang jelek. Jika air hujan gak bisa dialirkan dengan baik, siap-siap aja menghadapi genangan air di sekitar rumah, atau yang lebih parah, air masuk ke dalam rumah. Drainase yang buruk bikin air tertahan di satu titik, merusak pondasi dan bikin halaman atau garasi banjir. Selain itu, air yang tergenang juga bisa jadi sarang nyamuk dan mengundang masalah kesehatan.

Gak cuma soal aliran air, kesalahan dalam penempatan saluran pembuangan atau talang air yang terlalu kecil juga bisa bikin air meluap saat hujan deras. Ini sering terjadi karena desain awal rumah gak mempertimbangkan intensitas hujan di wilayah tertentu. Akibatnya, kamu harus menghadapi masalah air yang merembes ke dinding, lantai jadi lembab, bahkan jamur yang tumbuh subur di tempat-tempat lembab.

2. Dinding gak kedap air

Dinding yang mudah menyerap air bisa menjadi masalah besar saat musim hujan, karena air hujan yang terus menerus dapat meresap dan menyebabkan kelembapan di dalam rumah. Ini bukan cuma bikin suasana jadi gak nyaman, tapi juga bisa merusak cat, mengakibatkan kerusakan struktural, dan meningkatkan risiko pertumbuhan jamur yang berbahaya bagi kesehatan.

Dinding yang gak tahan air juga memengaruhi efisiensi energi rumah. Saat kelembapan masuk, suhu di dalam ruangan jadi lebih sulit untuk diatur sehingga penggunaan pendingin udara atau pemanas jadi lebih boros. Untuk menghindari masalah ini, penting untuk memilih material dinding yang memiliki sifat tahan air dan menerapkan lapisan pelindung yang efektif. Dengan begitu, rumahmu bisa tetap kering dan nyaman, meskipun hujan deras mengguyur di luar.

3. Lantai licin dan menyerap air

Lantai yang licin dan gampang nyerap air bisa jadi masalah besar saat musim hujan. Ketika hujan deras, air bisa masuk ke rumah dan menggenangi lantai, terutama kalau gak ada sistem drainase yang bagus. Lantai yang licin berisiko tinggi bikin kamu atau anggota keluarga jatuh, terutama anak-anak dan orang tua yang mungkin kurang stabil saat bergerak. Selain itu, jika lantai gampang nyerap air, kelembapan yang terperangkap bisa bikin suasana jadi gak nyaman dan menyebabkan masalah lain, seperti pertumbuhan jamur.

Lantai yang menyerap air juga bisa merusak material dan bikin bau yang gak enak. Misalnya, jika kamu pakai kayu tanpa pelindung atau keramik berkualitas rendah, lantai ini bisa cepat rusak dan mengganggu kesehatan rumah. Oleh karena itu, penting banget untuk milih material lantai yang tahan air dan punya permukaan anti-slip.

4. Ventilasi kurang

Ketika udara lembap terperangkap di dalam ruangan, kondisi ini bisa bikin rumah jadi pengap dan gak nyaman. Selain itu, kelembapan yang tinggi dapat menyebabkan jamur dan bau apek yang mengganggu. Tanpa sirkulasi udara yang baik, suasana di dalam rumah bisa jadi bikin stres, apalagi saat cuaca luar sudah cukup basah dan dingin.

Rumah yang gak punya ventilasi yang memadai bikin suhu di dalam ruangan sulit dikontrol. Akibatnya, kamu jadi lebih sering nyalain AC atau pemanas, yang tentu bikin tagihan listrik meroket. Untuk mencegah masalah ini, penting banget untuk merancang ventilasi yang baik, mulai dari jendela yang bisa dibuka hingga sistem sirkulasi udara yang efektif. Dengan begitu, rumah kamu tetap sejuk dan nyaman, meskipun hujan deras di luar sana.

5. Pintu dan jendela kurang terproteksi

Pintu dan jendela yang kurang terproteksi adalah kesalahan yang sering banget diabaikan dalam desain rumah, padahal ini bisa bikin masalah serius saat musim hujan. Ketika hujan deras, air bisa dengan mudah merembes masuk lewat celah-celah di pintu atau jendela yang gak terpasang dengan baik. Hal ini bukan cuma bikin ruangan jadi lembab, tapi juga bisa merusak perabotan dan dinding.

Untuk mencegah masalah ini, penting banget buat memastikan pintu dan jendela dilengkapi dengan pelindung yang efektif. Misalnya, kamu bisa gunakan segel karet di sekitar bingkai pintu dan jendela untuk menghalau air masuk. Selain itu, pastikan juga desain jendela dan pintu punya kemiringan yang tepat agar air hujan bisa mengalir dengan baik.

6. Atap bocor dan kurang miring

Atap bocor dan kurang miring adalah masalah serius yang sering bikin pemilik rumah pusing saat musim hujan. Desain atap yang terlalu datar atau gak punya kemiringan yang cukup bisa menyebabkan air hujan menggenang yang berisiko tinggi bikin bocor. Begitu atap bocor, air bisa merembes ke plafon dan dinding, yang bukan cuma bikin ruangan jadi lembab, tapi juga bisa merusak struktur bangunan. Ini bisa jadi masalah besar dan menguras biaya buat perbaikan.

Selain itu, atap yang kurang miring juga membuatnya lebih rentan terhadap kerusakan akibat angin kencang atau beban berat dari genangan air. Pastikan atap rumah kamu dirancang dengan kemiringan yang cukup agar air hujan bisa mengalir dengan lancar. Gunakan material atap yang tahan lama dan sesuai dengan kondisi cuaca di daerahmu. Dengan langkah-langkah ini, kamu bisa terhindar dari masalah atap bocor yang mengganggu kenyamanan rumah selama musim hujan.

Dengan memahami dan menghindari enam kesalahan fatal dalam desain rumah saat musim hujan, kamu bisa menjaga rumah tetap aman dan nyaman. Jadi, pastikan kamu sudah memeriksa semua aspek ini, agar rumahmu siap menghadapi cuaca ekstrem tanpa masalah!

Baca Juga: 5 Hal Sepele Picu Kebakaran Rumah, Waspada!

Verified Writer

Alfikri Saga

Alfikri Saga mulai menulis sejak 2017 saat duduk di bangku SMP dan bergabung di IDN Times Community sejak 2020. Saat ini, Alfikri Saga sedang menempuh kuliah jurusan arsitektur.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya