3 Pola Asuh Orang Tua Ini Bikin Anak Suka Bohong
Hindari menjadi orang tua otoriter dan over posesif
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Orang tua tentu selalu berupaya memastikan anaknya bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Tak jarang orang tua memberikan aturan maupun hukuman agar anak bisa menjadi penurut dan terarah kehidupan di masa depan. Mungkin maksudnya baik, tetapi sikap berlebihan bisa membuat lupa anak juga butuh pengertian.
Ada orang tua yang keliru dalam mendidik anak, seperti memberikan kritik dan hukuman secara berlebih, overprotektif, serta otoriter. Sikap berlebihan orang tua tersebut malah menjadi bumerang bagi anak yang membuatnya rajin berbohong.
Penjelasan soal kebiasaan-kebiasaan di bawah ini perlu diketahui orang tua yang tidak ingin terus dibohongi anaknya. Jadi, stop melakukannya!
Baca Juga: 6 Alasan Kesibukan Kerja Orangtua Tak Turunkan Kebahagiaan Anak
1. Sampaikan kritik dan hukuman secara overdosis
Kritik dan hukuman jika disampaikan secara tepat bisa menyadarkan anak jika perilakunya salah. Berkebalikan jika orang tua berlebihan dalam menyampaikan kritik, tetapi tidak pernah memuji saat anak mampu menyelesaikan tugas dengan baik, akibatkan anak merasa tak dihargai. Hal inipun memicu anak melakukan kebohongan terhadap orang tua.
Perasaan takut anak mendapat hukuman yang berat memunculkan sifat rajin ngibul. Orang tua yang bijak harus membaca hal ini agar anak mau terbuka dalam menerima kritik dan hukuman. Menanamkan perasaan tanggung jawab pada anak dengan cara memahami keinginan anak dan menegurnya secara wajar.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.