TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Sering jadi Masalah Anak Rantau, Kangen Suasana Rumah

Hayoo ngaku lagi kangen rumah kan?

Ilustrasi bicara dengan keluarga melalui handphone(pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya Sih...

  • Anak rantau sering merindukan keluarga dan teman-teman kampung halaman, terutama saat momen spesial seperti ulang tahun atau liburan tiba.
  • Adaptasi dengan budaya, bahasa, dan cara hidup baru menjadi tantangan besar bagi anak rantau yang merantau jauh dari rumah.
  • Perbedaan budaya dan rasa hidup sendiri di tempat baru sering membuat anak rantau merasa homesick, stres, dan kecemasan.

Anak rantau yang tinggal jauh dari rumah, sering mengalami perasaan homesick atau rindu akan rumah. Ini adalah pengalaman emosional yang sering terjadi saat seseorang terpisah dengan lingkungan dan orang yang mereka cintai. Bagi anak rantau, hidup di tanah asing perasaan tercampur menjadi satu antara rasa bahagia karena bisa menjelajahi dunia baru dan tantangan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda.

Selain itu merantau jauh dari rumah juga bisa menjadi pengalaman yang penuh harapan agar bisa raih kesuksesan. Meskipun gak jarang mereka akan merasa sedih saat terpisah dari keluarga, teman-teman dan rasa nyaman hidup di kampung halaman. Setiap hari mereka berusaha menyesuaikan diri dengan lingkungan baru agar bisa bertahan dan pulang dengan satu kata sukses. Berikut beberapa perasaan yang sering dirasakan oleh anak rantau, jangan lupa disimak! 

1. Rindu dengan keluarga dan teman

Salah satu hal paling sering dirasakan anak rantau adalah rindu dengan keluarga dan teman-teman dari kampung halaman. Biasanya perasaan dirasakan saat mereka baru saja pindah atau saat momen spesial seperti ulang tahun atau liburan tiba, bagi anak rantau, itu adalah hal sulit. 

Manfaatkan teknologi agar bisa jalin komunikasi dengan orang tersayang di kampung halaman agar mengurangi rasa rindu yang kamu rasakan. Usahakan untuk punya rencana mengunjungi rumah saat libur tiba agar rindumu sedikit terobati. 

2. Adaptasi dengan lingkungan baru

Saat pindah ke tempat baru, anak rantau punya tantangan untuk cepat bisa adaptasi dengan budaya, bahasa, dan cara hidup yang berbeda. Hal ini bisa membuat perasaan kesepian dan kecemasan karena mereka gak lagi punya suasana yang nyaman seperti di rumah.

Sikap yang perlu kamu lakukan adalah dengan mencari sebuah aktivitas yang sesuai dengan hobimu agar bertemu dengan orang baru yang mungkin punya hobi sama. Kenali tempat menarik dan eksplor budaya lokal bisa membuat kamu merasa lebih nyaman dengan lingkungan baru.

3. Rasa gak nyaman dengan beda budaya

Perbedaan budaya juga bisa menjadi salah satu tantangan besar bagi anak rantau. Mulai dari makanan, norma sosial, bahkan cara berbicara yang berbeda dari kebiasaan kamu di rumah pasti sering di alami oleh anak rantau. 

Cobalah untuk paham dan menghargai perbedaan budaya tersebut. Pelajari tentang tradisi dan adat istiadat lokal sehingga kamu bisa merasa lebih diterima dan bisa terlibat didalamnya. Lebih terbuka untuk mencoba hal-hal baru, termasuk makanan dan kegiatan budaya yang ada. 

4. Sering merasa sendirian

Rasa hidup sendiri sering menghantui anak rantau, terutama saat mereka gak punya teman dekat atau keluarga di sekitar mereka. Tentu bisa memperburuk perasaan homesick hingga menyebabkan stres dan kecemasan.

Jangan ragu berinisiatif untuk bertemu dan berkenalan dengan orang baru di sekitar kamu. Agar kamu punya dukungan dari kenalan barumu, sehingga punya teman untuk dijadikan sebagai teman curhat. 

Verified Writer

Binti Nur Rohmah

Life much better

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya