8 Peribahasa Orang Makassar yang Wajib Kamu Ketahui

Bisa jadi pegangan hidup #LokalIDN

Tinggal di Indonesia berarti tinggal dengan berbagai suku dan ragam bahasa. Selain itu kita juga harus mempelajari berbagai ajarang dari setiap daerah yang berbeda. Karena sangat banyak ilmu yang dimiliki daerah lain yang tidak dimiliki oleh daerah kita. Oleh karena itu, kita juga harus mau belajar tengtang daerah lainnya.

Berikut beberapa peribahasa dari Makassar yang memiliki makna mendalam yang dapat kita jadikan sebagai pegangan hidup.

1. Apprika naiki ri langika (meludah ke atas langit)

8 Peribahasa Orang Makassar yang Wajib Kamu Ketahuipexels.com/Idina Risk

Peribahasa ini mengandung makna sebagai seseorang yang ingin mencelakakan orang lain, namun perbuatan buruknya itu kembali kepada dirinya sendiri.

2. Kammai batu panggaluguna kuakluk naung (bagaikan batu kutelan turun)

8 Peribahasa Orang Makassar yang Wajib Kamu Ketahuipexels.com/pixabay

Sebagai seorang individu, sudah seharusnya kita menjadi pribadi yang memiliki sifat sabar meskipun kita sedang mengalami musibah yang cukup sulit. Nah, peribahasa yang satu ini mengajarkan kita untuk selalu memiliki sifat yang sabar sekalipun musibah yang kita hadapi cukup menyakitkan di hati.

3. La tommo akjekneka basa (hanya orang mandi saja yang basah)

8 Peribahasa Orang Makassar yang Wajib Kamu Ketahuipexels.com/Andrea Piacquadio

Makna peribahasa yang satu ini merujuk pada kondisi ketika kita sedang berada di tengah-tengah masalah. Saat kita sedang mengalami masalah, jangan suka melibatkan orang-orang yang tidak tahu menahu mengenai masalah tersebut.

Baca Juga: 7 Peribahasa Banjar yang Menuai Pesan Inspiratif, Sudah Tahu?

4. Jekneka cinik ia tonja nanaik ia tonja nanaung (lihatlah air, ada saatnya pasang, ada saatnya surut)

8 Peribahasa Orang Makassar yang Wajib Kamu Ketahuipexels.com/Sourav Mishra
dm-player

Peribahasa ini mengajarkan kepada setiap orang untuk mengerti setiap kondisi yang sedang di alami. Ada kalanya hidup kita di atas, namun tidak menutup kemungkinan ada saatnya semua akan berbalik ke bawah. Jadi bagi kamu yang sedang berada di atas bersyukurlah dan jangan sombong, karena setiap nasib bisa berubah.

5. Kualleangi tallanga na toalia (lebih baik tenggelam daripada surut kembali)

8 Peribahasa Orang Makassar yang Wajib Kamu Ketahuipexels.com/Gabriela Palai

Memiliki makna yang cukup mendalam untuk setiap orang. Peribahasa ini mengajarkan kita tidak boleh mundur dari suatu perjuangan. Lebih baik gagal, daripada tidak sama sekali. Nah, bagi kamu yang sedang berjuang peribahasa ini boleh menjadi modal untuk di pegang.

6. Tena nalari tamparanga (laut tidak akan lari)

8 Peribahasa Orang Makassar yang Wajib Kamu Ketahuipexels.com/Victoria Rebeca

Apa arti dari peribahasa yang satu ini? Artinya adalah kita tidak perlu tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Lakukan saja dengan hati yang sabar dan tetap tenang. Ingat! Semua ada waktunya masing-masing, ikuti saja prosesnya.

7. Kontui jeknek simata massolonna (bagaikan air yang selalu mengalir)

8 Peribahasa Orang Makassar yang Wajib Kamu Ketahuipexels.com/Ionut Cerchia

Memiliki makna sebagai ungkapan yang ditujukan untuk seseorang yang sering menolong orang lain ketika mengalami kesulitan. Karena pada kenyataan manusia tidak dapat hidup sendiri.

8. Sipaccinikang lomo-lomo tasipaccinikang sukkarak (saling memperlihatkan kemudahan, dan tidak saling membawa kesulitan)

8 Peribahasa Orang Makassar yang Wajib Kamu Ketahuipexels.com/Allan Mas

Peribahasa ini mengajarkan kita untuk saling membantu satu sama lain dalam mencapai kemajuan, saling mempermudah urusan satu sama lain dan tidak saling menghalangi.

Nah, bagaimana menurut kalian? Tidak salah kan menjadikan salah satu peribahasa di atas sebagai prinsip hidup? 

Baca Juga: 10 Kosakata Tentang Keluarga dalam Bahasa Makassar, Nuasseng Ji?  

Irma N Lumbantoruan Photo Verified Writer Irma N Lumbantoruan

Mahasiswi Universitas Lampung, Teknik Geofisika

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya