Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Arti FOMO sebagai orang yang takut ketinggalan suatu momen atau Fear of Missing Out sering terjadi menjelang hari raya. Sebagai budaya kita selalu membeli baju baru dan berlomba-lomba untuk berpenampilan terbaik. Namun kebiasaan ini justru berubah FOMO jika kita mulai takut tidak mampu menyamai penampilan terbaik di hari raya dengan orang lain.
Akhirnya diri sendiri merasa lelah dan mudah stress. Lebih parah, menganggap hidupnya tidak sebahagia atau semenyenangkan orang lain. Sehingga setiap harinya timbul rasa menggerutu atas nasib yang tak adil. Padahal perkara baju lebaran tidak perlu bingung apalagi sampai FOMO segala. Masing-masing dari kita harusnya berpangku pada rejeki dan kemampuan diri sendiri.
Mau tahu tips atasi FOMO saat beli baju lebaran? Simak selengkapnya disini!
1. Kenali kebutuhan untuk baju ternyamanmu, bukan sekedar ikutan tren
ilustrasi memakai baju ternyaman (pexels.com/cottonbro studio) Pertama, alih-alih mengikuti tren cobalah untuk mencari baju ternyamanmu. Mulai dari pemilihan bahan baju yang adem, menyerap keringat, dan tidak menimbulkan bau badan. Jika kamu berfokus pada bahan baju terbaik, maka outfit apapun yang kamu pakai akan memancarkan rasa kepercayaan diri.
Maka mengenakan baju ternyaman sepanjang hari raya bakal membuatmu lupa untuk membandingkan outfit mu dengan orang lain. Sehingga mengurangi tingkat ketergantunganmu membeli baju karena takut ketinggalan tren dengan orang lain.
2. Pilih baju semi formal yang bisa mudah di mix and match
ilustrasi baju semi formal (pexels.com/Ron Lach) Ada keinginan untuk membeli banyak baju lebaran dengan segala tren model. Namun terkadang rasa 'tidak mampu' memenuhi segala keinginan fashion bikin kita takut tertinggal hingga menjadi FOMO. Apalagi baju yang kita miliki terbilang sedikit. Untuk mengakalinya coba beli baju semi formal yang bisa dikenakan di segala tempat dan acara.
Cara ini ampuh membuatmu lebih tenang dan tidak merasa cemas karena kekurangan outfit. Baju semi formal bisa kamu modifikasi menjadi kasual di momen santai di hari lebaran nanti. Sehingga kamu tidak bingung meskipun hanya punya sedikit baju baru.
3. Berbelanja baju sesuai anggaran yang dimiliki
ilustrasi membuat anggaran belanja (pexels.com/Karolina Grabowska) Berapapun anggaran yang kamu miliki untuk membeli baju lebaran, pastikan tidak melewati limit yang ditentukan. Karenanya penting mengatur dan membuat rencana pengeluaran untuk ke depan. Hindari menghabiskan semua uang tanpa sisa tabungan untuk kebutuhan setelah lebaran.
Mematuhi setiap anggaran belanja akan membatasimu berperilaku FOMO selama berbelanja. Kamu jadi tidak mudah tergoda untuk membeli barang-barang yang sekilas muncul sebagai tren sesaat. Cerdas dalam mengeluarkan uang selama ramadhan bikin kamu dewasa dalam memaknai hari raya nanti!
4. Validasi diri dengan rasa bangga bahwa kamu bisa membeli baju lebaran
ilustrasi belanja baju lebaran (pexels.com/MART PRODUCTION) Melakukan validasi pada diri sendiri bahwa kamu bangga bisa membeli atau memiliki baju baru itu sebuah keharusan. Meski hanya bisa membeli satu pasang baju, setidaknya kamu bisa mengenakannya di hari pertama lebaran. Momen suci di hari raya tetap bisa kamu dapatkan. Hati yang bersih dan berlapang dada menerima adalah kunci kesuksesan kita menunaikan ibadah puasa selama sebulan.
Maka ketimbang bersusah hati dan takut ketinggalan tren baju lebaran, lebih baik perbaiki kualitas hati demi merayakan hari raya lebih bermakna. Prioritaskan rasa bersyukur atas barang yang sudah mampu kamu beli dan miliki. Berpikir terlalu jauh hanya akan merusak momen lebaran yang suci.
