TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Istilah Seputar Pekerjaan di Indonesia Serapan Bahasa Hokkien Xiamen

Kamu tahu arti cukong?

ilustrasi tukang cukur (unsplash.com/Derek Lee)

Bahasa Tionghoa memiliki beratus varietas. Selain Mandarin yang menjadi bahasa resmi di Cina, ada pula bahasa Hakka, Hokkien, Kanton, dan sebagainya. Bahasa Hokkien itu sendiri terpecah lagi berdasarkan dialek yang digunakan, seperti Fuzhou, Xiamen, dan Zhangzhou. 

Biarpun bahasa Mandarin lebih populer dan mendunia, bahasa Hokkien khususnya dialek Xiamen yang mengambil peran besar dalam etimologi kosakata serapan di Kamus Besar Bahasa Indonesia. Pelbagai istilah pun sudah sejak lama diadopsi sehingga tidak lagi dibedakan sebagai kosakata asing dalam kamus. 

Kosakata seputar pekerjaan di Nusantara turut memperoleh pengaruh dari bahasa Hokkien dialek Xiamen, lho. IDN Times Life merangkum sembilan di antaranya pada daftar di bawah ini. 

Baca Juga: 10 Kosakata Serapan Bahasa Alas di KBBI, Tahu Arti Narang?

1. "Amah" dari istilah 阿媽 (á má) adalah panggilan untuk orang perempuan (Tiongkok) yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga

2. Sementara itu, "cengkau" berasal dari 成交 (chiâⁿ kau) dalam bahasa Hokkien dialek Xiamen yang bermakna 'makelar' atau 'perantara'

3. "Centeng" dapat diartikan sebagai 'penjaga malam', 'mandor di tanah partikelir', 'tukang pukul bayaran', serta 'pengawas pada penjualan candu'

4. Diserap dari kata 主公 (tsú kong), "cukong" adalah orang dengan uang banyak yang menyediakan dana atau modal yang diperlukan untuk usaha orang lain

5. Pada urutan berikutnya ada "potia" dari istilah 捕聽 (pō͘ thiaⁿ) yang memiliki makna sama dengan mandor ataupun pengawas

6. Sedangkan kata "suhu" menurut etimologi bahasa Hokkien dialek Xiamen, 師父 (su hū) adalah guru dalam dunia persilatan

7. Asalnya dari 大班 (tāi pan), "taipan" merupakan sebutan untuk pengusaha asing atau pengusaha besar yang mempunyai banyak perusahaan

8. "Tauke" diserap dari kata 頭家 (thâu ke) yang memiliki makna 'majikan (yang mempunyai perusahaan dsb)' atau 'bos (kepala pekerja dsb)'

Verified Writer

Matthew Suharsono

Ordinary happiness was the greatest luxury in a ruined world —ORV

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya