TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Fakta Unik Stevia, Tanaman Paling Manis di Dunia

Tanaman ini kerap digunakan sebagai bahan pemanis alami

potret tanaman stevia rebaudiana (commons.wikimedia.org/Plenuska)

Tanaman stevia (Stevia rebaudiana) adalah sebuah tanaman herbal yang berasal dari Amerika Selatan, umumnya ditemukan di Paraguay dan Brasil. Tanaman ini telah lama digunakan oleh penduduk setempat sebagai bahan pemanis alami dan juga digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan.

Tanaman stevia terkenal karena daunnya yang mengandung senyawa-senyawa seperti steviol glycosides, memberikan rasa manis tanpa kalori. Hal ini membuatnya menjadi alternatif yang populer untuk pengganti gula buatan dan pemanis sintetis, terutama bagi individu yang ingin mengurangi asupan gula dan kalori dalam diet mereka.

Stevia telah digunakan dalam industri makanan dan minuman sebagai pemanis alami, dan juga telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk berbagai kondisi, meskipun bukti ilmiah tentang manfaat kesehatannya masih terbatas dan banyak penelitian masih dalam tahap pengembangan. Tanaman stevia juga telah diperkenalkan dan dibudidayakan di berbagai negara di seluruh dunia sebagai tanaman komersial.

Untuk mengetahui lebih banyak tentang tanaman stevia, kamu dapat membaca artikel ini sampai selesai. Yuk simak fakta-faktanya, dirangkum dari berbagai sumber.

Baca Juga: 4 Tanaman Air Indoor tanpa Matahari yang dapat Dijadikan Koleksi

1. Ciri fisik tanaman stevia

potret tanaman stevia rebaudiana (commons.wikimedia.org/Forest and Kim Starr)

Tanaman stevia merupakan tanaman paling manis di dunia. Tanaman ini diberi nama ilmiah Stevia Rebaudiana dan berasal dari keluarga Asteraceae.

Tanaman ini tumbuh di tanah yang subuh dengan kondisi lembab. Tinggi tanaman stevia dapat mencapai 30,5 - 80 cm. Daunnya berbentuk lonjong dengan panjang mencapai 2,5 cm. Tanamn ini juga memiliki bunga berwarna putih, biasanya hanya terdiri dari lima kelopak saja.

2. Daun tanaman stevia mengandung steviol glikosida

potret tanaman stevia rebaudiana (commons.wikimedia.org/Mokkie)

Daun tanaman stevia mengandung zat steviol glikosida yang memiliki intensitas rasa manis tertentu. Dilansir National Library of Medicine, steviol glikosida mengandung 11 zat utama dimana rebaudioside A dan stevioside adalah yang paling melimpah. Ekstrak daun stevia yang dimurnikan dapat mengandung satu steviol glikosida atau beberapa glikosida berbeda, yang bisa mencapai 250 hingga 300 kali lebih manis daripada sukrosa.

Zat lainnya dari steviol glikosida adalah steviosida dengan kekuatan pemanis 150-300 kali lebih manis dari gula, rebaudioside A dengan kekuatan 200-400 kali, rebaudioside  B dengan kekuatan 300-350 kali, rebaudioside C dengan kekuatan 50-120 kali, rebaudioside D dengan kekuatan 200-300 kali, rebaudioside E dengan kekuatan 250-300 kali, rebusosida dengan kekuatan 110 kali, steviolbioside dengan kekuatan 100-125 kali, dan Dulcoside A dengan kekuatan 50-120 kali dari gula.

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa tanaman stevia ini memiliki kandungan pemanis lebih kuat dari pada gula.

3. Tanaman stevia adalah pemanis rendah kalori

potret tanaman stevia rebaudiana (commons.wikimedia.org/Flyingbikie (Robert Lynch, Melbourne/Australia))

Meskipun tanaman stevia lebih manis daripada gula, namun tanaman ini rendah kalori. Kandungan steviol glikosida yang terdapat pada tanaman stevia merupakan non-kalori, sehingga tanaman ini banyak digunakan sebagai pemanis alami rendah kalori.

Sebagai pemanis rendah kalori, maka pemanis ini tidak berpotensi untuk meningkatkan gula darah. Sehingga aman diminum untuk orang yang ingin menurunkan asupan kalori dan orang yang sedang melakukan diet.

Verified Writer

Irma N Lumbantoruan

Growth mindset

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya