Masjid Tua Al Mujahidin, Saksi Bisu Perkembangan Islam di Tanah Bone
Berusia hampir 4 abad, punya mimbar berornamen guci
Intinya Sih...
- Masjid Tua Al-Muhajirin berusia hampir 4 abad, menjadi pusat pengajaran Islam dan saksi bisu perkembangan Bone dari masa kejayaan para Arumpone hingga era modern.
- Didirikan pada masa pemerintahan Raja Bone ke-13, La Maddaremmeng, masjid ini menjadi pusat penyebaran agama Islam dan tempat pembelajaran fikih bagi raja beserta keluarga istana kerajaan.
- Dengan kapasitas hingga 500 jemaah, masjid ini memiliki ornamen guci dari China masa Dinasti Ming di kubah mimbarnya yang tidak pernah mengalami perubahan meski sudah beberapa kali direnovasi.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Berbicara tentang riwayat Islam di Kerajaan Bone, tidak lengkap tanpa membahas Masjid Tua Al-Muhajirin. Berada Jalan Sungai Citarum, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tanete Riattang sekaligus ibu kota Kabupaten Bone, masjid tersebut sudah berusia hampir empat abad.
Bukan hanya yang tertua di Bumi Arung Palakka, tapi juga nilai historisnya. Tempat tersebut menjadi saksi bisu perkembangan Bone dari masa kejayaan para Arumpone hingga era modern. Tak lupa, masjid tersebut juga menjadi pusat pengajaran dan pengembangan Islam di zaman lampau.
Berita Terkini Lainnya