Maleo (commons.wikimedia.org/Ariefrahman)
Animalia bio menyebut, maleo adalah hewan endemik Sulawesi ditemukan di hutan dataran rendah dan perbukitan yang terkadang berada di ketinggian 1.200 meter. Mereka berkembang biak di pantai, tanah berpasir dan tepi danau.
Maleo memiliki panjang 60 cm dengan bulu kehitaman, wajah berwarna kuning, iris mata berwarna cokelat kemerahan dan paruhnya oranye kemerahan. Kaki berwarna biru keabu-abuan dilengkapi 4 cakar panjang yang tajam.
Makanannya terdiri dari buah-buahan, biji-bijian, kumbang, semut, rayap dan invertebrata kecil. Sebaliknya, predatornya adalah biawak, babi hutan, ular sanca batik dan kucing. Maleo aktif di malam hari dan suka sekali berteman.
Di Sulawesi Utara, maleo berkembang biak di bulan Oktober-April. Di Sulawesi Selatan, betina bertelur dari November-Januari. Betina bertelur hingga 12 butir berwarna putih krem. Maleo akan menjadi dewasa sepenuhnya pada usia 18-22 bulan. Pada usia 2 tahun, baru lah maleo mengalami kematangan seksual.
Ketika spesimen cenderawasih pertama kali dibawa ke Eropa pada 1500-an. Beberapa orang Eropa awalnya mengira bahwa cenderawasih adalah jenis burung phoenix dalam mitologi Yunani.