TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengatasi Projection Bias yang Bikin Kamu Salah Ambil Keputusan

Projection bias bisa bikin keputusanmu meleset, lho!

ilustrasi berpikir (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Intinya Sih...

  • Kesadaran akan adanya projection bias membantu membuat keputusan lebih hati-hati dan objektif.
  • Pertimbangkan berbagai kemungkinan dan dampak jangka panjang untuk mengurangi risiko keputusan berdasarkan perasaan sesaat.
  • Memanfaatkan data, mendengar pendapat orang lain, dan menjadi fleksibel membantu mengatasi projection bias.

Pernahkah kamu merasa bahwa keputusan yang kamu ambil saat ini terasa sangat tepat, hanya untuk menyadari beberapa waktu kemudian bahwa semuanya berubah? Itu bisa jadi karena projection bias, yaitu kecenderungan kita untuk percaya bahwa perasaan dan preferensi saat ini akan tetap sama di masa depan. Bias ini sering membuat kita salah langkah, terutama saat membuat keputusan penting.

Nah, jangan khawatir! Dengan beberapa strategi sederhana, kamu bisa mengatasi projection bias dan membuat keputusan yang lebih bijak. Berikut adalah lima cara untuk mengatasi projection bias agar keputusanmu lebih tepat dan bijaksana!

1. Sadari keberadaan projection bias dan akui perubahannya

Langkah pertama dalam mengatasi projection bias adalah dengan menyadari keberadaannya. Ketika kamu menyadari bahwa perasaan dan preferensi bisa berubah seiring waktu, kamu akan lebih berhati-hati dalam membuat keputusan. Kesadaran ini penting untuk mengurangi dampak bias pada keputusan yang kamu ambil.

Mengakui bahwa perasaan dan preferensi kita tidak selalu tetap adalah kunci untuk membuat keputusan yang lebih bijak. Dengan cara ini, kamu bisa lebih terbuka terhadap kemungkinan perubahan di masa depan dan menghindari asumsi yang tidak akurat. Kesadaran dan pengakuan ini membantu kamu melihat situasi dengan lebih objektif.

2. Pertimbangkan semua kemungkinan untuk masa depan

Jangan terpaku pada perasaan saat ini saja. Cobalah untuk mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang mungkin terjadi di masa depan. Misalnya, saat memilih pekerjaan, pikirkan bagaimana perasaanmu tentang pekerjaan tersebut dalam beberapa tahun ke depan. Mempertimbangkan berbagai skenario memungkinkan kamu membuat keputusan yang lebih matang.

Selain itu, penting untuk memikirkan dampak jangka panjang dari keputusan yang akan diambil. Apa yang mungkin terasa benar saat ini belum tentu akan sama di masa depan. Dengan memikirkan semua kemungkinan, kamu bisa mengurangi risiko membuat keputusan yang hanya didasarkan pada perasaan sesaat.

3. Buat keputusan berdasarkan data dan fakta yang valid

Alih-alih mengandalkan perasaan saat ini, buatlah keputusan berdasarkan data dan fakta. Misalnya, jika kamu ingin membeli rumah, analisis tren pasar properti serta faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi keputusanmu. Data yang akurat akan membantu kamu membuat keputusan yang lebih rasional dan terinformasi.

Memanfaatkan data juga membantu menghindari bias yang mungkin muncul dari perasaan saat ini. Dengan memiliki informasi yang lengkap dan relevan, kamu dapat membuat keputusan yang lebih objektif dan tidak terpengaruh oleh emosi sesaat. Ini memungkinkan kamu untuk mengambil langkah yang lebih tepat sesuai dengan tujuan jangka panjang.

4. Konsultasikan pendapat orang lain untuk perspektif baru

Kadang-kadang, perspektif orang lain bisa membantu kamu melihat sesuatu dari sudut pandang yang berbeda. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan teman, keluarga, atau profesional sebelum mengambil keputusan penting. Masukan mereka bisa memberikan wawasan berharga dan membantu kamu melihat aspek yang mungkin terlewatkan.

Mendengarkan pendapat orang lain juga bisa membantu mengurangi bias yang mungkin kamu miliki. Orang lain mungkin memiliki pengalaman atau pengetahuan yang berbeda, yang bisa memberikan pandangan baru dan membantu kamu membuat keputusan yang lebih baik. Jadi, manfaatkan kesempatan untuk berdiskusi dan meminta saran.

Verified Writer

Muhamad Aldifa

Menulis di saat senggang

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya