TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Seseorang Tidak Suka Membuang Waktunya untuk Bergosip

Tandanya memiliki kepribadian yang berkualitas

ilustrasi perempuan sendirian di antara rekan kerja (pexels.com/olia danilevich)

Intinya Sih...

  • Orang yang tak suka bergosip fokus pada diri sendiri
  • Waktu dianggap berharga, dimanfaatkan untuk hobi
  • Membahas topik bermanfaat, menghormati privasi orang lain

Bergosip menjadi kebiasaan yang umum terjadi dalam proses interaksi sosial. Seseorang yang gemar bergosip akan menunjukkan sikap yang kerap membicarakan orang lain. Hal tersebut terjadi lantaran kecenderungannya untuk bercerita dengan melibatkan informasi yang terdengar menarik, kontroversional, maupun penuh dengan sensasi.

Namun nyatanya, tak semua orang menyukai kebiasaan tersebut. Beberapa orang justru ingin menghindarinya supaya tidak terlibat dalam obrolan internal yang kebenarannya masih perlu dipertanyakan atau yang isinya hanya menjelek-jelekkan orang lain.

Beberapa orang memilih menjauhi gosip lantaran tidak ingin membuang waktunya dengan beberapa alasan seperti berikut.

1. Lebih suka memanfaatkan waktu untuk fokus pada diri sendiri

Orang yang tak suka membuang waktunya untuk bergosip cenderung memahami bahwa hal itu tak mendatangkan manfaat. Jauh lebih baik apabila menggunakan setiap kesempatan dengan fokus pada diri sendiri. Sebab memberikan makna bagi kehidupannya dengan hal yang positif mampu membuat dirinya lebih berkembang.

Antara lain fokus pada masalah yang dihadapi, fokus dalam menata masa depan, atau fokus untuk membahagiakan diri sendiri. Hal demikian jauh lebih penting daripada menyia-nyiakan waktu dengan memperbanyak aktivitas gosip. Sehingga tak ada waktu lagi untuk sekadar mengetahui urusan orang lain.

2. Lebih suka memanfaatkan waktu untuk menekuni hobi

Orang yang tak suka membuang waktunya untuk bergosip cenderung memahami bahwa waktu menjadi hal yang sangat berharga. Sehingga sudaj semestinya bisa dimanfaatkan secara efektif. Salah satunya dengan menekuni hobi di waktu tertentu.

Hal tersebut jauh lebih baik daripada bergosip yang tak mendatangkan manfaat. Alih-alih bikin berkembang, gemar bergosip justru membuat seseorang mengalami penurunan kualitas diri. Sedangkan menekuni hobi akan menciptakan efek senang lantaran mampu mengurangi tekanan dalam diri, mengatasi kelelahan, serta meningkatkan kreativitas. 

3. Lebih suka memaafkan waktu untuk menjalani rutinitas harian yang nyata

Orang yang tak suka membuang waktunya untuk bergosip cenderung menghargai setiap kesempatan. Sehingga waktunya tak akan berlalu begitu saja untuk melakukan hal yang tak berguna. Salah satunya bergosip mengenai kehidupan orang lain yang bikin seseorang justru jauh dari kehidupannya sendiri.

Orang yang tak gemar bergosip akan memilih fokus untuk menjalani rutinitas harian. Hal tersebut merupakan kenyataan yang harus dijalani, alih-alih memikirkan kehidupan orang lain. Memusatkan fokus pada rutinitas akan menciptakan produktivitas dalam melakukan setiap hal.

4. Lebih suka obrolan yang memiliki dampak positif

Orang yang tak suka membuang waktunya untuk bergosip cenderung memahami bahwa masih banyak topik obrolan yang bermanfaat. Membahas urusan orang lain tak akan mendatangkan manfaat, kecuali kesenangan sesaat. Sehingga jauh lebih baik apabila menciptakan obrolan dengan perspektif yang lebih membangun.

Misalnya topik obrolan mengenai impian masing-masing, gambaran masa depan yang diharapkan, berbagi pengalaman tertentu, dan masih banyak lagi. Melakukan deep talk seperti itu akan menambah sudut pandang mengenai kehidupan. Orang yang menyukai obrolan demikian tak akan tertarik dengan gosip yang tak berdasar.

Baca Juga: 5 Tips Jago Public Speaking untuk Si Paling Introvert, Taklukkan!

Verified Writer

Izah Cahya

-

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya