TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Prinsip Hidup Orang Jepang untuk Mengatasi Kemalasan, Kaizen!

Adopsi prinsip hidup orang jepang ini agar tidak malas lagi

ilustrasi malas (pexels.com/ Karolina Grabowska)

Jepang terkenal dengan budaya kerja keras dan disiplin yang tinggi. Orang Jepang memiliki prinsip hidup yang membantu mereka mengatasi kemalasan dan mencapai kesuksesan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi tujuh prinsip hidup yang dipegang teguh oleh orang Jepang untuk mengatasi kemalasan dan meraih pencapaian yang lebih baik.

1. Ikigai

ilustrasi bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Prinsip pertama yang ingin kita bahas adalah "Ikigai." Ikigai adalah konsep Jepang yang berarti "alasan hidup" atau "tujuan hidup." Orang Jepang percaya bahwa menemukan ikigai mereka adalah kunci untuk hidup yang bahagia dan bermakna.

Dengan mengetahui tujuan hidup mereka, mereka diberdayakan untuk melawan kemalasan dan tetap termotivasi. Ketika seseorang memiliki ikigai, mereka memiliki alasan yang kuat untuk bangun setiap pagi dan menjalani hidup dengan penuh semangat.

2. Oubaitori

ilustrasi fokus (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Prinsip kedua yang penting dalam mengatasi kemalasan adalah "Oubaitori." Oubaitori berarti "memaksimalkan penggunaan waktu" atau "tidak membuang waktu." Orang Jepang sangat menghargai waktu dan berusaha untuk menggunakan setiap detik dengan efektif.

Mereka menghindari penghamburan waktu dan fokus pada tugas-tugas yang penting. Dengan mempraktikkan prinsip Oubaitori, orang Jepang mampu meningkatkan produktivitas mereka dan mengatasi godaan untuk menjadi malas.

3. Kaizen

ilustrasi fokus (pexels.com/Tony Schnagl)

Selanjutnya, kita memiliki prinsip "Kaizen." Kaizen adalah konsep yang diterjemahkan sebagai "perbaikan terus-menerus" atau "pengembangan berkelanjutan." Orang Jepang meyakini bahwa melalui perbaikan kecil yang konsisten, kita dapat mencapai kemajuan yang signifikan.

Mereka menerapkan prinsip Kaizen dalam berbagai aspek kehidupan mereka, termasuk pekerjaan, kesehatan, dan hubungan personal. Dengan berfokus pada peningkatan diri secara terus-menerus, orang Jepang melawan kemalasan dan selalu berusaha untuk menjadi lebih baik dari hari sebelumnya.

4. Keishan

ilustrasi apresiasi (pexels.com/fauxels)

Prinsip berikutnya yang penting adalah "Keishan." Keishan berarti "penghormatan" atau "menghargai orang lain." Orang Jepang memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap orang lain dan masyarakat. Mereka memahami bahwa kerja keras mereka tidak hanya untuk kepentingan pribadi, tetapi juga untuk kebaikan bersama.

Dengan memiliki sikap yang menghargai kontribusi orang lain, mereka merasa terdorong untuk melakukan yang terbaik dan mengatasi kemalasan yang mungkin muncul.

5. Makoto

ilustrasi dipercaya (pexels.com/William Fortunato)

"Makoto" adalah prinsip hidup lainnya yang membantu orang Jepang dalam menghadapi kemalasan. Makoto berarti "kejujuran" atau "ketulusan." Orang Jepang menganggap kejujuran sebagai nilai yang sangat penting dalam hidup mereka. Mereka berkomitmen untuk menjadi jujur dengan diri sendiri dan orang lain.

Dengan menjadi jujur, mereka menghindari alasan dan pembenaran untuk bersikap malas. Kejujuran memberikan dorongan untuk bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang dipegang teguh.

Baca Juga: 5 Perbedaan Self Love dan Fake Love, Hati-Hati Tertukar!

6. Kakeibo

ilustrasi uang (pexels.com/Karolina Grabowska)

Prinsip selanjutnya adalah "Kakeibo," yang merupakan metode tradisional Jepang untuk mengatur keuangan. Kakeibo adalah buku catatan keuangan yang membantu seseorang mengelola uang dengan bijaksana.

Orang Jepang percaya bahwa pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan menghindari kemalasan. Dengan mempraktikkan Kakeibo, mereka dapat melacak pengeluaran mereka dengan cermat, mengidentifikasi kebiasaan pemborosan, dan mengalokasikan uang mereka dengan bijak.

Baca Juga: 5 Jenis Tujuan yang Perlu Kamu Miliki demi Kebahagiaan di dalam Hidup

Verified Writer

Rendy Firmansyah

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya