Viral Ekspresi Tenang Balita Selamat dari Banjir Bandang Luwu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, meninggalkan duka mendalam bagi warga yang menjadi korban. Tim SAR gabungan mencatat per Sabtu 18 Juli kemarin sudah ada 36 orang meninggal.
Di tengah upaya penyelamatan korban banjir bandang pada Senin 13 Juli, terjadi momen yang sangat mengharukan, yakni ketika seorang balita ditemukan selamat setelah berulangkali memanggil mamanya.
Video penyelamatan balita tersebut viral di media sosial, sebab di tengah bencana banjir, bocah perempuan tersebut nampak tegar dan tidak menangis meski berlumuran lumpur di seluruh tubuhnya.
1. Petugas mencari asal suara panggilan mama
Dalam unggahan video makassar_iinfo nampak petugas penyelamat bersama warga melakukan pencarian setelah mendengar suara anak kecil memanggil 'mama'.
Petugas mencari suara tersebut dalam kondisi gelap serta lumpur setinggi lutut. Hingga akhirnya bocah mulai terlihat.
2. Ekspresi tegar wajah anak tersebut viral di media sosial
Petugas meminta agar bocah tersebut tidak bergerak dan tetap berada di tempatnya. Seorang petugas penyelamat pun berhasil mengevakuasi anak tersebut yang tidak berdaya terkepung lumpur
Tidak ada tangisan dan rengekan, anak tersebut seolah tegar dengan bencana yang dialami. Raut wajah bocah tersebut tanpa ekspresi saat digendong petugas penyelamat.
Editor’s picks
3. Air mata sang ibu tumpah saat bertemu anaknya
Video tersebut juga menunjukan momen haru saat anak tersebut dipertemukan oleh orangtuanya. Air mata seorang wanita yang diduga ibunya itu tumpah saat melihat kondisi anaknya.
"Kutolongki tadi nak, tapi nda sempat kugendong karena masukmi air (Aku mau selamatkan kamu nak, tapi tidak sempat karena air sudah masuk -red)," ucap wanita itu.
4. Banjir bandang terjang Luwu pada 13 Juli
Banjir bandang menerjang Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Senin 13 Juli 2020 malam. Banjir berasal dari luapan dua sungai, yaitu Sungai Masamba dan Sungai Meli.
Banjir tersebut merusak ratusan rumah warga. Bahkan ada rumah yang hanyut bersama penghuninya. Sejauh ini otoritas setempat belum memastikan berapa korban tewas dalam peristiwa ini.
"Ada luka, ada yang patah, juga ada yang hanyut dan meninggal dunia. Tapi masih terus dilakukan pencarian korban," kata Sekretaris PMI Luwu Utara, Amiruddin.
Basarnas Makassar mengerahkan kekuatan penuh untuk mencari korban lanjutan dalam operasi hari kelima saat ini. Unsur SAR gabungan terdiri dari berbagai insitusi dan kelompok. Mereka disebar di sejumlah titik di Masamba untuk menyisir lokasi kejadian.
Baca Juga: Ini 3 Faktor Penyebab Banjir Bandang yang Hancurkan Masamba