Urban Legend: Kisah Hantu Sumiati di Makassar dan Cerita Balas Dendam

Kisahnya diangkat menjadi film layar lebar pada tahun 2015

Pernah gak kamu mendengar kisah hantu Sumiati? Legenda urban Kota Makassar yang berkembang sejak 1980-an itu tak hanya menarik pehatian warga lokal, melainkan para pecinta kisah misteri di Indonesia.

Hantu Sumiati disebut sering menampakkan diri dengan busana serba putih, atau serba merah jika ia sedang mengincar korban.

Umumnya hantu Sumiati ini dipercaya sering meneror laki-laki di malam hari. Umumnya, lelaki apes tersebut berprofesi sebagai supir angkot atau pengayuh becak. Ia muncul dengan bersimbah darah dengan bagian tubuh tak lengkap. Nah, dari mana sih mitos ini berasal?

Baca Juga: Konon Ini 5 Tanda-tanda Ada Hantu di Sekitarmu, Apa Tanggapan Sains?

1. Salah satu kisah menyebut bahwa hantu Sumiati adalah wanita korban pelecehan seksual

Urban Legend: Kisah Hantu Sumiati di Makassar dan Cerita Balas DendamIlustrasi jalanan sepi. (Unsplash.com/Artem Kovalev)

Ternyata ada beberapa versi perihal asal-muasal Sumiati ini. Menurut buku Hantu: Dari Suster Ngesot sampai Sundel Bolong (mediakita, 2013) yang disusun akun Twitter @urbanlejen, disebutkan bahwa Sumiati ini adalah nama seorang perempuan desa yang coba mengadu nasib ke Kota Makassar demi memperbaiki hidup keluarganya. Namun nasib nahas menimpa Sumiati yang tinggal sendiri di ibu kota tanpa kerabat.

Sumiati, yang berjalan sendiri di suatu malam, lantas disekap oleh kawanan pemuda yang kebetulan berpapasan dengannya di jalan. Lantaran suasana yang sudah sepi, suara Sumiati meminta pertolongan lenyap ditelan sunyi. Malam itu, Sumiati dilecehkan kehormatannya oleh kawanan bejat ini.

2. Balas dendam dipercaya membuatnya sering bergentayangan

Urban Legend: Kisah Hantu Sumiati di Makassar dan Cerita Balas DendamIlustrasi hantu. (Unsplash.com/Stefano Pollio)

Ingin menyembunyikan kejahatannya, salah satu kawanan yang disebut berprofesi sebagai supir angkutan kota (pete-pete) membawa tubuh Sumiati yang sudah tak berdaya untuk dibuang ke sebuah tempat. Di perjalanan, Sumiati yang lemah tak berdaya mengetahui bahwa kawanan biadab ini sehari-hari bekerja sebagai supir pete-pete dan pengayuh becak.

Tak tinggal diam, Sumiati coba berontak dengan sisa-sisa tenaganya. Namun, salah satu pemuda tak sengaja membunuh Sumiati. Kaget bukan main, tujuan mereka berubah: mengubur Sumiati. Setelah sampai di wilayah terpencil, kawanan ini kemudian menggali kuburan dan memakamkan Sumiati di liang tersebut.

Alhasil lantaran mati penasaran, arwah Sumiati menjelma menjadi hantu dengan segala bara dendamnya. Ia kerap meneror para supir angkot dan pengaruh becak, dua profesi kawanan biadab yang merenggut nyawanya dulu.

3. Di versi lain, hantu Sumiati semasa hidup adalah perempuan korban perkosaan yang tak sanggup menanggung rasa malu

Urban Legend: Kisah Hantu Sumiati di Makassar dan Cerita Balas DendamIlustrasi (Unsplash.com/Eva Blue)

Masih ada versi lain. Sumiati disebut sebagai seorang perempuan penduduk kawasan Sinissara', Kecamatan Tallo. Perempuan tersebut menjadi korban perkosaan, namun tidak sampai dibunuh. Namun ada rasa malu yang ia tanggung dan harus disembunyikan. Belum lagi cibiran dari keluarga dekatnya.

Tak sanggup menahan rasa malu lebih lama, Sumiati kemudian memutuskan mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sebuah pohon besar sekitar kawasan Benteng Fort Rotterdam. Setelah ditemukan oleh warga setempat, jasad Sumiati kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit yang terletak di Jalan Tinggimae.

"Setelah mayatnya dibersihkan, Sumiati dikuburkan di sebuah kawasan bernama Beroanging," demikian buku tersebut menutup salah satu versi asal-usul hantu Sumiati. Kendati demikian, tidak ada alasan pasti kenapa Sumiati versi ini kemudian menakut-nakuti orang.

4. Sebuah film garapan sineas lokal berjudul "Sumiati" dirilis pada tahun 2015 silam

Urban Legend: Kisah Hantu Sumiati di Makassar dan Cerita Balas DendamPoster film "Sumiati" (2015). (Twitter.com/PosterFilmID)

Meski sudah menjadi legenda urban sejak 1980-an, hantu Sumiati sempat menghiasi pemberitaan koran-koran lokal pada ddekade 2000-an awal. "Saat itu, warga-warga sekitar Stadion Mattoanging melaporkan penampakannya," ujar Ari (24), salah satu fotografer lepas saat berbicara tentang legenda urban tersebut.

Tak cuma Makassar, cerita serupa datang dari Jayapura di bulan April 1984. Hantu Sumiati ini disebut sebagai perempuan hidung mancung, rambung panjang dan bertubuh anggun. Alhasil masyarakat resah atas rumor tersebut memilih tidak keluar rumah.

Namun menurut laporan Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM), rumor disebar sebagai kedok atas taktik represif Orde Baru terhadap aktivis Papua.

Kisah tentang Sumiati sendiri telah diangkat ke layar lebar. Legenda urban tersebut menjadi tema besar film lokal berjudul "Sumiati". Film garapan Syahrir "Rere" Arsyad Dini tersebut tayang pada tahun 2015 silam.

Baca Juga: Bikin Merinding, Inilah 10 Legenda Hantu Menyeramkan dari Thailand

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya