TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

10 Anime Terbaik yang Diadaptasi dari Manhwa, Wajib Kamu Tonton!

Anime adaptasi manhwa ini menawarkan beragam genre

Desir Herman karakter A Returner's Magic Should Be Special (dok. Yu So nan (Story), Uk jakga (Art), Arvo Animation/A Returner's Magic Should Be Special)

Intinya Sih...

  • Anime adaptasi manhwa menawarkan beragam genre dan cerita yang memikat
  • The Girl Downstairs menampilkan romansa antara Joon dan Duna, dengan 8 episode singkat yang membangun ikatan emosional
  • Crunchyroll mengadaptasi Noblesse, namun beberapa karakter tidak sesuai dengan versi manhwa

Dulu, manhwa Korea seringkali dipandang sebelah mata sebagai bentuk hiburan yang kurang populer. Padahal, medium ini menyimpan segudang kisah menakjubkan dan memikat yang belum banyak diketahui. Sayangnya, banyak karya brilian ini tidak pernah mendapatkan kesempatan untuk bersinar melalui adaptasi anime. Namun, situasi ini perlahan mulai berubah.

Berkat inisiatif perusahaan seperti Crunchyroll, beberapa manhwa unggulan akhirnya mendapatkan adaptasi anime yang layak. Bagi kamu yang ingin menjelajahi dunia manhwa yang penuh imajinasi, anime-anime adaptasi ini adalah pintu masuk yang sempurna. Meskipun perjalanan untuk menjadikan adaptasi webtoon menjadi anime sebagai hal yang lumrah masih panjang, contoh-contoh berikut membuktikan bahwa tren ini sedang berkembang pesat. Berikut adalah rekomendasi anime terbaik yang diadaptasi dari manhwa yang harus kamu tonton!

1. The Girl Downstairs (2023)

Meski secara teknis bukan anime karena diproduksi oleh studio Tiongkok, adaptasi The Girl Downstairs tetap patut disorot sebagai salah satu adaptasi animasi manhwa yang berkualitas. Kisahnya mengisahkan romansa antara Joon seorang mahasiswa baru dan Duna mantan idola yang mencoba memulai hidup baru di luar gemerlap dunia hiburan.

Adaptasi ONA ini terdiri dari 8 episode berdurasi singkat, masing-masing hanya sekitar 10 menit. Dengan demikian, penonton dapat dengan mudah menyelesaikan seluruh seri dalam sekali duduk. Anime ini berhasil membangun ikatan emosional antara penonton dengan hubungan yang berkembang antara kedua karakter utama sekaligus memberikan gambaran sekilas tentang kehidupan para idola.

https://myanimelist.net/anime/54846/Aishang_Ta_de_Liyou

2. Noblesse (2020)

Crunchyroll baru-baru ini mengambil inisiatif brilian untuk mengadaptasi manhwa populer menjadi anime agar penggemar baru dapat lebih mudah mengenal media ini. Salah satu adaptasi paling populer mereka adalah Noblesse, sebuah serial yang menjadi sangat populer berkat premisnya yang menarik.

Serial ini mengikuti seorang bangsawan bernama Cadis Etrama Di Raizel atau Rai yang telah tertidur selama 820 tahun dan tidak menyadari kemajuan teknologi yang telah dialami umat manusia belakangan ini. Setelah bangun di sebuah gedung yang ditinggalkan di Korea, ia mendaftar di sekolah menengah dan bertarung melawan perusahaan kuat yang memang seaneh dan semenarik kedengarannya.

Meskipun anime ini cukup menghibur, ada beberapa masalah yang mengurangi daya tariknya. Misalnya, karakter-karakter dalam anime berbeda cukup jauh dari versi manhwa, sehingga favorit penggemar dari webtoon menjadi kurang berkesan dalam versi anime. Bahkan, beberapa karakter ini cukup tidak disukai dan sayangnya adaptasi ini tidak sepenuhnya sukses meskipun memiliki kelebihan.

3. Doctor Elise: The Royal Lady With The Lamp (2024)

Meskipun kurang mendapat sorotan dibandingkan adaptasi anime manhwa lain di musim dingin 2024. Doctor Elise tetaplah sebuah adaptasi yang patut diperhitungkan sekaligus menjadi tambahan yang cukup menarik dalam genre isekai. Dengan twist yang unik, sang protagonis awalnya berasal dari sebuah kerajaan fantas di mana ia meninggal dalam aib. Ia kemudian bereinkarnasi di Bumi dan memutuskan untuk menjadi seorang dokter guna menebus kesalahan masa lalunya. Namun, takdir berkata lain, Elise meninggal secara tragis dan kembali bereinkarnasi sebagai dirinya di kehidupan sebelumnya.

Meskipun sedikit rumit, Doctor Elise pada dasarnya adalah kisah seorang 'penjahat' dengan beberapa lapisan tambahan. Baik manhwa maupun anime ini menitikberatkan pada latar belakang medis Elise memastikan keakuratan informasi yang disajikan (setidaknya, bagi orang awam) sambil juga menyoroti tekad sang protagonis untuk membuktikan kemampuannya di bidang tersebut. Meski terbilang cukup baik di awal, Doctor Elise kehilangan momentum di paruh kedua ceritanya, terbebani oleh plot yang lemah dan karakter pendukung yang kurang berkesan. Anime ini masih layak ditonton, namun tidak lebih dari itu.

4. A Returner's Magic Should Be Special (2023)

Di tengah gempuran anime fantasi musim ini, A Returner's Magic Should Be Special sayangnya tenggelam dan sulit mencuri perhatian. Meski bukan karya yang luar biasa, anime ini memiliki beberapa poin positif, terutama pembukaan yang kuat di episode pertamanya. Dihadapkan dengan ancaman akhir dunia, Desir, seorang penyihir hebat bersama beberapa pahlawan terpilih menjadi harapan terakhir umat manusia. Namun, mereka gagal dan Desir mendapatkan kesempatan kedua dengan bereinkarnasi sebagai dirinya yang lebih muda, tepat sebelum masuk ke Akademi Hebrion. Dengan waktu yang terus berjalan, Desir harus memastikan sejarah tidak berulang dan mengubah nasib umat manusia.

Sayangnya, setelah awal yang menjanjikan, anime ini terjebak dalam rutinitas klise saat memasuki latar akademi. Sekolah sihir dalam anime fantasi sudah terlalu sering digunakan sehingga terasa membosankan dan anime ini tidak menawarkan sesuatu yang baru dalam hal ini. Meskipun demikian, karakter Desir yang menyenangkan dan simpatik serta dukungan dari Romantica dan Pram memberikan sedikit warna pada cerita. Musim pertama A Returner's Magic Should Be Special hanya bisa dikatakan cukup baik, namun potensi untuk berkembang menjadi lebih baik di musim selanjutnya masih terbuka lebar.

5. The God of High School (2020)

MAPPA studio animasi ternama di balik karya-karya besar seperti Attack on Titan dan Jujutsu Kaisen. Kembali membuktikan kepiawaiannya dalam mengadaptasi salah satu manhwa paling populer, The God of High School. Kombinasi brilian antara animasi, musik, dan penceritaan menghasilkan pengalaman menonton yang memukau. Aksi pertarungan Mori Jin yang spektakuler menjadi suguhan visual yang tak terlupakan.

Namun, meskipun menyajikan animasi yang memukau, adaptasi ini menuai kritik karena mengabaikan pengembangan dunia cerita. Akibatnya, pertarungan-pertarungan seru terasa kurang bermakna karena minimnya latar belakang dan emosi yang mendasari konflik. Hal ini membuat anime ini terasa kurang mendalam bagi sebagian penonton, meskipun tetap menyajikan tontonan aksi yang menghibur.

6. Tower Of God (2020)

Terlepas dari Solo Leveling, seri Tower of God mungkin adalah manhwa paling populer yang diadaptasi menjadi anime, sekaligus yang paling kontroversial. Karya asli S.I.U memang luar biasa menghadirkan kisah ambisius yang menggabungkan aksi, pembangunan dunia, pengembangan karakter dan humor dengan sempurna. Ceritanya langsung memikat sejak awal dan mempertahankan momentumnya dengan baik terutama setelah twist mengejutkan yang dieksekusi dengan apik.

Adaptasi anime oleh Telecom Animation Film adalah salah satu adaptasi manhwa besar pertama yang dirilis dan mendapat sambutan cukup positif dari penonton umum. Namun, bagi penggemar manhwa aslinya, anime ini dianggap mengecewakan. Sentimen ini terlihat jelas dalam diskusi online seputar anime tersebut. Bahkan bagi penonton baru, anime ini masih memiliki beberapa kekurangan.

7. Viral Hit (2024)

Viral Hit memiliki episode pembuka yang cukup 'kasar', baik dari segi visual maupun narasi. Animasinya mungkin terasa aneh pada awalnya, terutama ekspresi wajah yang seringkali berlebihan. Meskipun mencerminkan gaya materi sumbernya, gaya ini terasa kurang cocok dalam format anime. Namun, perlu ditegaskan bahwa seni Viral Hit tidaklah buruk secara keseluruhan, hanya memerlukan sedikit penyesuaian dari penonton.

Lebih penting lagi, dua episode pertama didominasi oleh adegan-adegan kekerasan yang intens dan eksplisit, di mana protagonis bernama Hobin Yoo menjadi korban bullying di sekolah. Adegan-adegan ini mungkin terasa tidak nyaman dan berlebihan bagi sebagian penonton. Meskipun Hobin akhirnya berhenti menjadi samsak tinju, Viral Hit tetap menampilkan kekerasan yang cukup gamblang, meski adegan-adegan selanjutnya lebih mudah diterima karena menyerupai pertarungan yang lebih konvensional. Calon penonton perlu menyadari bahwa Viral Hit menyajikan realitas yang cukup keras dan realistis.

8. Why Raeliana Ended Up At The Duke's Mansion (2017)

Why Raeliana Ended Up at the Duke's Mansion sebuah adaptasi anime manhwa yang brilian, patut mendapatkan perhatian khusus. Meskipun beberapa elemen diubah sedikit untuk menyesuaikan dengan penonton Jepang, inti cerita tetap dipertahankan. Kisah isekai ini mengikuti perjalanan Park Eunha (atau Hanasaki Rinko dalam anime), seorang mahasiswa yang secara misterius terlempar ke dalam dunia novel yang sedang dibacanya setelah sebuah kecelakaan tragis. Ia terbangun dalam tubuh Raeliana McMillan, seorang baron yang ditakdirkan untuk mati diracun.

Eunha yang mengetahui nasib tragis Raeliana berusaha mengubah takdirnya dengan mendekati Duke Noah Wynknight, sang protagonis novel. Dengan memanfaatkan pengetahuan dari novel, ia berhasil menarik perhatian sang Duke, meskipun awalnya hanya sebagai bentuk manipulasi. Namun seiring berjalannya waktu, keduanya justru saling jatuh cinta. Adaptasi anime ini berhasil menangkap nuansa cerita dengan baik sehingga banyak penggemar yang menantikan musim kedua.

Karakter Raeliana menjadi daya tarik utama, terutama di paruh pertama anime di mana ia digambarkan sebagai sosok yang cerdas dan mandiri. Namun, seiring berkembangnya perasaannya terhadap Noah, ia sedikit kehilangan kepercayaan diri dan kemandiriannya. Meski demikian, Raeliana tetap menjadi karakter yang menawan dan dicintai penonton.

9. Lookism (2022)

Lookism, webtoon populer yang telah berjalan selama hampir satu dekade dengan 20 volume akhirnya mendapatkan adaptasi anime oleh Netflix. Anime ini mengikuti kisah Park Hyung Suk, seorang remaja yang sering menjadi korban bullying karena penampilannya. Suatu hari, ia terbangun dalam tubuh yang berbeda dan memutuskan untuk memulai hidup baru di sekolah.

Meskipun premisnya tidak sepenuhnya orisinal, Lookism berhasil mengemasnya dengan cara yang segar dan emosional. Karakter Park Hyung Suk yang kompleks dan jauh dari stereotip protagonis self-insert menjadi salah satu kekuatan utama cerita ini. Meskipun manhwa aslinya tetap lebih unggul, adaptasi anime oleh Studio Mir tetap menjadi pintu masuk yang baik bagi penonton baru untuk mengenal dunia Lookism.

Verified Writer

jajang nurjaman

Order undangan nikah online murah di https://invee.me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya