TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Lirik dan Makna Anging Mammiri, Lagu Makassar Pembawa Pesan Rindu

Langgam klasik yang bikin kamu selalu merindukan Makassar

Warga menanti saat berbuka puasa (ngabuburit) di pelataran Masjid Terapung Amirul Mukminin, Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (5/4/2022). Sebagian umat muslim di Makassar memilih menunggu saat berbuka puasa bersama keluarga dan kerabat di Anjungan Pantai Losari Makassar sambil menikmati matahari tenggelam (sunset). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe/hp.

Makassar, IDN Times - Kota Makassar tak hanya terkenal dengan kekayaan kulinernya. Kota ini juga menyimpan beragam kebudayaan, salah satunya tertuang lewat karya-karya lagu tradisional.

Salah satu lagu berbahasa daerah Makassar yang populer adalah 'Anging Mammiri'. Lagu dengan bentuk langgam losquin ini diciptakan Bora Daeng Irate. Dipopulerkan sejumlah penyanyi lokal, misalnya Iwan Tompo, Arshinta P Aziz, dan Nurdin Taqwa.

Lagu 'Anging Mammiri' yang dalam bahasa makassar judulnya berarti angin bertiup semilir, menyimpan arti dan pesan yang mendalam. Lagu ini tentang seseorang yang memendam kerinduan yang mendalam kepada kekasih yang jauh di sana. Atau tentang kerinduan seseorang di tanah rantau terhadap kampung halaman.

Baca Juga: Semilir Anging Mammiri, Senja dan Kulineran di Lego-Lego CPI Makassar

1. Chord dan lirik 'Anging Mammiri'

https://www.youtube.com/embed/n1lWiLYAlwY

Bagi kamu yang penasaran bagaimana menyanyikan lagu daerah 'Anging Mammiri', simak baris lirik beserta chord berikut ini.

G

Anging mammiri ku pasang

D

Pitujui tontonganna

G

Tosarroa takkaluppa

Diulang 2x

C        D                           G

E...aule...na mangngu'rangi

                D                               G 

Tutenayya, tutenayya parisina

Diulang 2x

G

Battumi anging mammiri

D

Anging ngerang dinging-dinging

G

Namalantang saribuku

C        D                                G

E...aule...mangerang nakku

 

G               D                                     G

Nalo'lorang, nalo'lorang je'ne mata

Diulang 2x

2. Terjemahan lirik

Warga melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Wahai angin yang bertiup semilir, aku menitip pesan
Sampaikanlah hingga ke jendela rumahnya
Pada dia yang sering melupakan

Wahai angin yang bertiup semilir, aku menitip pesan
Sampaikanlah hingga ke jendela rumahnya
Pada dia yang sering melupakan

Duhai Hingga dia dapat teringat
Si dia yang tak memiliki simpati
Duhai Hingga dia dapat teringat
Si dia yang tak memiliki simpati

Datanglah wahai angin yang bertiup semilir
Angin yang membawa rasa dingin
Yang menusuk hingga ke sumsum tulang

Duhai Agar dia teringat
Bercucuranlah, bercucuranlah air mata
Duhai Agar dia teringat
Bercucuranlah, bercucuranlah air mata

Wahai angin yang bertiup semilir, aku menitip pesan
Sampaikanlah hingga ke jendela rumahnya
Pada dia yang sering melupakan

Berita Terkini Lainnya