7 Penyakit yang Bisa Menular lewat Seks Oral dan Cara Mencegahnya

Salah satunya adalah HIV, lho!

Ketika membicarakan mengenai penyakit menular seksual, penyebab yang sering muncul di pikiran kita adalah seks penetratif (masuknya penis ke vagina) tanpa kondom. Memang benar itu merupakan jalur penularan utama. Namun, tahukah kamu bahwa penyakit tersebut juga bisa disebarkan melalui seks oral?

Faktanya, semua kontak langsung yang melibatkan organ intim bisa membuat kita tertular penyakit tersebut. Ini artinya, seks oral yang melibatkan mulut, lidah, dan bibir memiliki risiko sama besarnya dengan aktivitas seks penetratif. 

Ingin tahu jenis penyakit apa saja yang bisa ditularkan lewat seks oral? Simak berikut ini!

1. Gonore

7 Penyakit yang Bisa Menular lewat Seks Oral dan Cara Mencegahnyasciencemag.org

Penyakit pertama yang wajib kamu waspadai adalah gonore. Kondisi ini disebabkan oleh bakteri bernama Neisseria gonorrhoeae. Menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), setidaknya ada 1,14 juta kasus gonore baru di dunia setiap tahunnya. 

Gonore secara oral dapat menular ketika seks oral dilakukan pada seseorang yang membawa bakteri di alat kelaminnya. Akan tetapi, bakteri juga bisa ditemukan di mulut dan kerongkongan, sehingga ciuman pun bisa menjadi salah satu jalur transmisi walau jarang terjadi. 

Gonore biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun di awal. Namun, penyakit ini bisa ditandai dengan sakit tenggorokan, kemerahan di dalam mulut, demam, dan pembengkakan limpa di leher.

Gejala lain yang mungkin terjadi walaupun jarang adalah rasa sakit ketika buang air kecil dan keluarnya cairan tidak normal dari vagina dan penis. 

2. Chlamydia

7 Penyakit yang Bisa Menular lewat Seks Oral dan Cara Mencegahnyanypost.com

Disebabkan oleh Chlamydia trachomatis, ini merupakan penyakit menular seksual yang paling sering terjadi. Chlamydia atau klamidia sebenarnya lebih rentan disebarkan lewat seks penetratif, namun ada pula orang yang mengalaminya karena seks oral. 

Melansir Healthline, umumnya chlamydia yang menyerang tenggorokan tidak menimbulkan gejala. Jika ada pun akan tampak seperti sakit tenggorokan biasa. Gejala lain yang mungkin timbul adalah masalah gigi, sakit pada mulut, dan area sekitar bibir. 

Tidak menimbulkan gejala bukan berarti chlamydia tidak berbahaya. Justru karena itulah penyakit ini mesti diwaspadai. Bila dibiarkan dan tidak mendapat pengobatan yang tepat, risiko terkena HIV bisa meningkat. Maka dari itu, sakit tenggorokan yang tidak segera sembuh harus segera diperiksakan ke dokter. 

3. Herpes

7 Penyakit yang Bisa Menular lewat Seks Oral dan Cara Mencegahnyawikimedia.org

Terdapat dua macam virus yang menyebabkan herpes, yaitu herpes simplex virus tipe 1 (HSV-1) dan herpes simplex virus (HSV-2). Keduanya bisa menular melalui seks oral, penetratif, dan anal. Akan tetapi, HSV-1 yang lebih sering ditemukan di area tenggorokan. 

Penularannya kurang lebih sama dengan penyakit seksual lain. Jika kamu memberikan seks oral pada orang yang terinfeksi, kamu akan tertular terutama di area mulut dan tenggorokan. Sebaliknya, jika orang yang terinfeksi memberikanmu seks oral, herpes akan kamu dapatkan di alat kelamin (herpes genital).

Infeksi virus tersebut dapat menimbulkan gejala utama berupa munculnya luka melepuh di area mulut, bibir, dan tenggorokan. Kondisi ini bisa berlangsung selamanya dan dapat menular walaupun kamu tidak merasakan gejalanya lagi. 

4. Sifilis

7 Penyakit yang Bisa Menular lewat Seks Oral dan Cara Mencegahnyaprideinpractice.org

Berikutnya sifilis atau penyakit raja singa. Walaupun tidak seumum penyakit menular seksual lainnya, sifilis sangat berbahaya. Penyakit ini dapat menginfeksi mulut, bibir, alat kelamin, anus, dan rektum. Jika tak ditangani dengan baik, sifilis akan menyebar hingga ke pembuluh darah dan sistem saraf. 

Sifilis yang ditularkan lewat seks oral tidak akan jauh berbeda dengan yang ditularkan melalui seks penetratif. Gejalanya terjadi pada beberapa tahap, yaitu:

  • Sifilis primer: munculnya bisul tak sakit di mulut, alat kelamin, atau rektum. Ia akan hilang dengan sendirinya;
  • Sifilis sekunder: sifilis akan menimbulkan ruam di kulit, pembengkakan limpa, hingga demam;
  • Sifilis laten: penyakit tidak menimbulkan gejala tetapi bakteri penyebabnya tumbuh di dalam tubuh;
  • Sifilis tersier: bakteri telah menyebar hingga ke otak, saraf, mata, pembuluh darah, hati, jantung, hingga tulang.

5. Trikomoniasis

7 Penyakit yang Bisa Menular lewat Seks Oral dan Cara Mencegahnyaglobalnews.ca

Trikomoniasis adalah jenis penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit. Menurut laporan CDC, hingga saat ini tidak ada laporan penularan trikomoniasis pada orang yang menerima seks oral. Namun, ketika kamu menjadi pihak yang memberi, penularan sangat dimungkinkan. 

Melansir Self, penyakit ini juga sering kali tidak menimbulkan gejala. Kalau pun simtomatik, gejalanya hanya tenggorokan dan area mulut yang terasa sakit, panas, dan terbakar. Namun, pada tahap lanjut, trikomoniasis dapat meningkatkan risiko HIV. 

6. HPV

7 Penyakit yang Bisa Menular lewat Seks Oral dan Cara Mencegahnyawebmd.com

Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang dikenal dapat menyebabkan kanker serviks. Namun, penyakit tersebut bukan yang ingin kita bicarakan pada konteks ini. Sebab, kanker serviks tidak termasuk ke dalam PMS.

HPV dapat menginfeksi tubuh kita dan tidak mengakibatkan kanker serviks. Ketika kamu mendapatkannya melalui mulut, gejala infeksi HPV akan menimbulkan kesulitan berbicara, kutil di tenggorokan, sesak napas, dan perubahan suara. Untungnya, jika ditangani dengan benar, HPV dari seks oral bisa disembuhkan tanpa masalah.

7. HIV

7 Penyakit yang Bisa Menular lewat Seks Oral dan Cara Mencegahnyawikimedia.org

HIV umumnya ditularkan melalui seks anal dan penetratif. Namun, CDC menyebutkan bahwa risiko dari seks oral juga masih ada walaupun sangat kecil. Seperti yang kita tahu, penyakit ini bersifat jangka panjang. 

Virus HIV membunuh sel T yang bekerja untuk melawan infeksi. Akibatnya, orang yang terinfeksi sangat gampang sakit. Hingga saat ini, belum ada pengobatan yang bisa menyembuhkan pasien HIV. Namun, ada sejumlah terapi dan obat pereda gejala yang bisa dikonsumsi pasien.

Lalu bagaimana cara melindungi diri dari risiko penyakit seksual menular saat melakukan seks oral? Berikut ini anjuran dari CDC:

  • Untuk seks oral pada penis, sebaiknya tetap gunakan kondom lateks atau plastik, tetapi pilihlah yang tidak ada lubrikannya;
  • Untuk seks oral pada vagina, gunakan dental dam (kondom perempuan);
  • Hindari berganti-ganti pasangan seks;
  • Pastikan kamu menggunakan kondom dengan sempurna. 

Topik:

  • Izza Namira
  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya