Jangan Ngawur, Begini 8 Cara Membersihkan Telinga yang Benar dan Aman

Ternyata mengorek kuping berisiko merusak saluran telinga

Telinga adalah organ tubuh yang sensitif. Kalau kebersihan dan kesehatannya tidak dijaga, maka bisa menyebabkan kerusakan dan gangguan pendengaran. Namun, cara membersihkan telinga yang tidak tepat juga bisa menyebabkan kerusakan.

Kalau merasa telinga kotor atau tidak nyaman, banyak orang langsung mengambil korek kuping dan mencoloknya ke dalam telinga. Akan tetapi, ini tidak selalu merupakan pilihan terbaik untuk merawat dan membersihkan telinga.

Kotoran telinga (earwax) pada dasarnya adalah bagian alami dari pertahanan tubuh kita. Ini membersihkan, melumasi, dan melindungi saluran telinga dengan menjebak kotoran dan memperlambat pertumbuhan bakteri, seperti diterangkan oleh Mayo Clinic.

Penyumbatan kotoran telinga umumnya terjadi ketika kamu mencoba membersihkan telinganya sendiri dengan menggunakan korek kuping atau benda lain ke dalam telinga. Cara itu seringnya hanya mendorong kotoran lebih dalam, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada lapisan saluran telinga atau gendang telinga.

Membersihkan telinga tidak boleh sembarangan karena bisa melukai organ penting ini. Cara teraman untuk menghilangkan penumpukan kotoran dari telinga adalah dengan mengunjungi dokter. Saat konsultasi, dokter dapat menggunakan alat khusus, seperti sendok serumen, forsep, atau alat pengisap untuk membersihkan sumbatan. Ada juga opsi irigasi profesional.

Namun, kalau kamu mencoba untuk membersihkan kotoran telinga sendiri di rumah, berikut ini adalah metode yang paling benar dan aman.

1. Biarkan saja

Ya, betul, biarkan saja.

Terkadang, mencoba membersihkan telinga menyebabkan lebih banyak masalah daripada mendapatkan manfaatnya. Dilansir Cleveland Clinic, telinga kita punya kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Saat lapisan luar kulit di liang telinga terlepas, kotoran telinga biasanya akan ikut rontok.

2. Jangan pakai korek kuping atau benda lainnya

Jangan Ngawur, Begini 8 Cara Membersihkan Telinga yang Benar dan Amanilustrasi korek kuping atau cotton buds (pexels.com/Karolina Grabowska)

Banyak orang mengandalkan korek kuping untuk membersihkan telinga. Namun, memasukkan benda ke saluran telinga itu tidak aman.

Dilansir Connect Hearing, berhati-hatilah dengan korek kuping apabila kamu:

  • Baru menjalani operasi telinga.
  • Mengalami gendang telinga pecah.
  • Sakit telinga atau mengalami drainase.

Bayangkan sebuah pipa sempit yang penuh dengan kotoran. Kamu ingin menghilangkan kotoran dengan tongkat panjang. Namun, tongkat yang kamu pakai hanya sedikit lebih sempit dari pipa dan jauh lebih pendek.

Dengan cara yang sama, mendorong korek kuping ke liang telinga mendorong kotoran telinga jauh ke dalam. Penyumbatan bisa terjadi dan ada pula risiko melukai gendang telinga. Saat kotoran telinga mengeras di dekat gendang telinga, itu bisa menyebabkan gangguan pendengaran.

3. Pakai lap basah

Korek kuping dapat mendorong kotoran lebih dalam ke liang telinga. Dilansir Healthline, lebih baik kunakan korek kuping hanya di bagian luar telinga, atau lebih baik lagi coba bersihkan dengan lap yang hangat dan lembap.

4. Gunakan obat tetes telinga

Kalau kotoran telinga cuma sedikit, pembersih telinga yang dijual bebas bisa digunakan. Cari obat tetes telinga yang mengandung hidrogen peroksida atau jenis peroksida lainnya. Peroksida bekerja dengan baik untuk memecah kotoran telinga.

Begini cara menggunakan obat tetes pembersih telinga:

  • Berbaring menyamping: Pastikan telinga yang akan kamu bersihkan menghadap ke atas dan teteskan obat sesuai petunjuk.
  • Diamkan: Biarkan larutan pembersih menempel di telinga selama sekitar 5 menit. Ini memungkinkan cairan meresap dan melembutkan kotoran.
  • Ambil tisu: Saat duduk, cairan seharusnya keluar bersama kotoran telinga yang terlepas. Siapkan tisu untuk menangkapnya.

Tetes pembersih telinga mungkin tidak bekerja kalau kamu memiliki terlalu banyak kotoran telinga (disebut impaksi serumen, yaitu sumbatan kotoran telinga yang keras menghalangi saluran telinga).

Jika ada penyumbatan, memasukkan peroksida ke telinga bisa memperburuk kondisi karena kamu melunakkan sumbatan namun tidak melarutkan atau mengeluarkannya. Kemudian, sumbatan yang lunak menjadi seperti dinding lumpur yang bisa makin menyumbat telinga.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan dengan Kotoran Telingamu?

5. Membilas telinga dengan air

Jangan Ngawur, Begini 8 Cara Membersihkan Telinga yang Benar dan Amanilustrasi telinga (unsplash.com/Kimia Zarifi)

Jika obat tetes pembersih telinga tidak berhasil, telinga mungkin perlu dibilas dengan penyedot telinga (bulb syringe) yang biasanya dijual di apotek atau toko obat. 

Isi alat suntik dengan air hangat, letakkan di dekat lubang telinga dan remas dengan hati-hati. Air hangat akan membanjiri telinga dan memecahkan kotoran telinga. Putar kepala ke samping di atas wastafel atau bak mandi agar air dan kotoran telinga mengalir keluar.

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Lakukan dengan lembut agar tidak melukai gendang telinga.
  • Air tidak boleh terlalu dingin maupun terlalu panas karena bisa membuat kamu pusing.
  • Kalau kamu memiliki lubang di gendang telinga atau pernah menjalani operasi gendang telinga, pembilasan bisa merusak proses pemulihan gendang telinga.

6. Pakai minyak mineral atau baby oil

Menggunakan minyak mineral (bisa juga dengan baby oil atau gliserin) dapat membantu membantu melembutkan dan memecah penumpukan kotoran telinga. Bahan lembut tersebut akan membantu kotoran telinga keluar dari telinga. Akan tetapi, kotoran telinga yang melunak akan mengembang, yang mana ini bisa membuat sensasi tersumbat memburuk, seperti dijelaskan dalam laman American Academy of Otolaryngology–Head and Neck Surgery Foundation.

Untuk melembutkan kotoran telinga, lakukan langkah-langkah ini:

  • Hangatkan minyak mineral, baby oil, atau gliserin sesuai suhu tubuh.
  • Miringkan kepala lalu masukkan beberapa tetes minyak hangat ke telinga yang mau kamu bersihkan.
  • Ulangi proses tersebut dua kali sehari selama lima hari sampai kotoran telinga melunak.
  • Saat mandi, arahkan air hangat ke telinga yang terdampak lalu miringkan kepala, biarkan air membilas kotoran telinga.
  • Bersihkan telinga luar menggunakan kain atau tisu.

7. Jangan mencoba ear candle

Jangan Ngawur, Begini 8 Cara Membersihkan Telinga yang Benar dan Amanilustrasi ear candle (freepik.com/Freepik)

Dijelaskan dalam laman WebMD, ear candle atau lilin telinga adalah cara yang buruk untuk menghilangkan kotoran telinga. Skenario terburuk, cara ini bisa menyebabkan kerusakan serius pada telinga. Belum lagi risiko lilin menyala di dekat wajah, nyala api atau lilin yang meleleh bisa mengenai muka.

Lilin bahkan bisa menetes ke liang telinga, menyumbat saluran tersebut, dan membuat kamu kehilangan pendengaran untuk sementara waktu. Ada juga laporan gendang telinga yang tertusuk setelah proses ini.

U.S. Food and Drug Administration (FDA) belum menyetujui lilin telinga untuk penggunaan medis apa pun. Tidak ada dasar ilmiah untuk ear candling. Tidak ada penelitian yang pernah mengonfirmasi klaim apa pun yang dibuat tentang manfaat cara membersihkan telinga ini.

8. Bersihkan telinga dengan bantuan dokter

Kalau cara-cara di atas tidak berhasil, sebaiknya temui dokter. Dokter punya alat khusus yang dapat menghilangkan kotoran telinga berlebih. Misalnya, penyedia layanan kesehatan dapat mengairi telinga menggunakan larutan air, seperti dilansir StatPearls.

Jika kamu mengalami salah satu gejala berikut setelah mengeluarkan kotoran telinga di rumah, segera hubungi dokter:

  • Keluar cairan dari telinga.
  • Nyeri di telinga.
  • Demam.
  • Gangguan pendengaran.
  • Demam.

Konsultasikan juga ke dokter THT jika kamu memiliki riwayat infeksi telinga, saluran telinga, operasi, atau gendang telinga pecah sebelumnya. Dokter THT akan menggunakan alat untuk menghilangkan kotoran telinga. Cara ini lebih disukai khususnya oleh orang dengan riwayat masalah terkait telinga.

Kalau kamu merasa ada banyak kotoran telinga yang menumpuk, kamu bisa membersihkan bagian luar telinga dengan lembut dengan lap lembap. Cara membersihkan telinga yang benar dan aman lainnya juga bisa dengan obat tetes pembersih telinga, minyak mineral atau baby oil atau gliserin. Gunakan sesuai petunjuk.

Jangan mengorek kuping atau memasukkan benda kecil dan runcing lainnya ke dalam telinga. Jangan pula menggunakan ear candle. Studi menunjukkan bahwa cara-cara ini tidak efektif dan bahkan bisa mengakibatkan cedera.

Baca Juga: Jangan Pakai Cotton Bud! Ini Cara Terbaik untuk Membersihkan Telinga

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Wendy Novianto
  • Jumawan Syahrudin
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya