Waspadai Gejala Demam Berdarah, Ini Cara Mencegahnya

Kenali fase demam berdarah yang bisa berujung kematian

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit endemik yang menyebar di seluruh wilayah. Penyakit ini disebabkan virus Dengue yang ditularkan kepada manusia lewat sengatan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albocpictus.

Demam berdarah dengue ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri, mual, serta pendarahan seperti mimisan atau gusi berdarah. Gejala lain adalah kemerahan di bagian permukaan tubuh penderita.

Penyakit DBD tidak bisa dipandang sebelah mata, karena dapat menyebabkan kematian. Mengingat obat untuk membunuh virus Dengue belum ditemukan dan vaksinnya masih dalam tahap uji coba, upaya terbaik saat ini adalah memberantas nyamuk penular Pemberantasan vektor ini dapat dilakukan pada saat masih berupa jentik atau nyamuk dewasa.

Berikut ini informasi penting seputar demam berdarah dengue (DBD) yang patut kamu ketahui, dikutip dari laman Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Dinkes Makassar Catat 95 Kasus DBD di Awal 2022 

1. Gejala DBD

Waspadai Gejala Demam Berdarah, Ini Cara Mencegahnyailustrasi demam akibat COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

DBD bisa menyerang siapa saja dari berbagai usia. Penyakit itu dapat berujung fatal bila tidak tertangani dengan tepat. Penting untuk mengetahui gejala DBD.

Berikut ini gejala umum yang muncul:

  • Demam tinggi mendadak
  • Sakit kepala
  • Ruam
  • Nyeri otot dan sendi
  • Mual dan muntah serta kelelahan
  • Pada kasus yang parah terjadi pendarahan hebat dan syok, yang membahayakan nyawa
  • Pada umumnya penderita DBD juga akan mengalami fase demam selama 2-7 hari

2. Fase demam

Waspadai Gejala Demam Berdarah, Ini Cara MencegahnyaIlustrasi (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)

Fase pertama (hari ke 1-3): Demam yang cukup tinggi hingga 40°C

Fase kedua (hari ke 4-5): Merupakan fase kritis, penderita akan mengalami turunnya demam hingga  37°C dan merasa dapat melakukan aktivitas kembali (merasa sembuh kembali) pada fase ini jika tidak mendapatkan pengobatan yang adekuat dapat terjadi keadaan fatal, akan terjadi penurunan trombosit secara drastis akibat pemecahan pembuluh darah (pendarahan).

Fase ketiga (hari ke 6-7): Penderita akan merasakan demam kembali, fase ini dinamakan fase pemulihan, di fase inilah trombosit akan perlahan naik kembali normal kembali.
Pasien harus segera ke dokter begitu merasakan gejala-gejala siklus awal DBD, agar dapat segera ditangani dengan cepat dan tepat. 

3. Upaya mencegah demam berdarah dengue

Waspadai Gejala Demam Berdarah, Ini Cara MencegahnyaIlustrasi fogging untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Saat ini obat untuk membunuh virus Dengue belum ditemukan. Upaya terbaik untuk mencegah penularannya adalah dengan memberantas sarang nyamuk di lingkungan kita. Ada upaya yang dikenal dengan 3M Plus, yakni:

  • Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin
  • Menutup rapat-rapat tempat penampungan air
  • Mendaur ulang/memanfaatkan barang-barang yang dapat menampung air hujan
  • Plus mencegah gigitan dan perkembangbiakan nyamuk:
  1. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
  2. Menanam tanaman pengusir nyamuk
  3. Tidur menggunakan kelambu
  4. Memasang kawat kasa di lubang ventilasi
  5. Menggunakan repellent/ lotion anti nyamuk
  6. Tidak menggantung pakaian yang sudah dipakai
  7. Memasang ovitrap/lavitrap/ mosquito trap
  8. Larvasidasi di tempat yang sulit dikuras/ ditutup

Itu tadi informasi penting terkait demam berdarah dengue (DBD). Mari terapkan langkah-langkah pencegahan untuk meminimalisir penularan DBD di sekitar kita.

Baca Juga: Mengenal Fase Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Cara Penanganannya

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya