Catat! Ini Cara Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk COVID-19

Jadi kamu tahu kapan harus cari pertolongan medis

Batuk adalah salah satu gejala paling umum yang paling sering muncul saat seseorang terpapar virus corona strain baru, SARS-CoV-2, penyebab COVID-19. 

Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), hampir 67,7 persen atau lebih dari dua pertiga pasien yang terinfeksi COVID-19 mengalami gejala batuk. Meski demikian, banyak yang tidak tahu cara membedakan batuk biasa dengan batuk akibat virus corona.

Karena batuk adalah gejala umum, tetapi ada beberapa tanda yang bisa membantu kita membedakan apakah sedang mengalami batuk biasa atau gejala COVID-19. Bagaimana caranya? Simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Batuk kering terus-menerus disertai demam

Catat! Ini Cara Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk COVID-19Batuk kering terus-menerus dan disertai demam perlu diwaspadai. freepik.com/kues1

Batuk kering yang terjadi secara terus-menerus dan disertai demam telah terkonfirmasi sebagai gejala paling umum yang dialami pasien COVID-19.

Dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Universitas Leeds, Inggris, bekerja sama dengan tim peneliti dari Universitas Sheffield, Universitas Bristol, Imperial College London, dan Pusat Kanker Belgia, yang didanai oleh National Institute for Health Research and VALCOR di Belgia, telah memastikan dua gejala: batuk dan demam adalah gejala paling umum yang diderita pasien COVID-19.

Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One tersebut, tim peneliti menganalisis data dari 148 studi terpisah untuk mengidentifikasi gejala umum yang dialami oleh lebih dari 24.000 orang pasien di sembilan negara, termasuk Inggris, Tiongkok, dan Amerika Serikat.

Penelitian tersebut adalah salah satu penelitian terbesar yang pernah dilakukan untuk meneliti gejala COVID-19. Temuannya, dari 24.410 kasus, ditemukan sebanyak 78 persen pasien mengalami demam.

Meski bervariasi, seperti di Singapura yang melaporkan 72 persen mengalami demam sementara di Korea Selatan (Korsel) hanya 32 persen, tetapi demam dipastikan menjadi gejala yang paling umum terjadi.

Selain itu, penelitian juga mengungkapkan bahwa 57 persen pasien mengalami gejala batuk. Hasil ini juga bervariasi di beberapa negara, seperti Belanda yang melaporkan sebanyak 76 persen pasien, sementara di Korsel hanya 18 persen saja.

"Analisis ini menegaskan bahwa batuk dan demam adalah gejala yang paling umum pada orang yang dites positif COVID-19," ujar Ryckie Wade, seorang ahli bedah dan peneliti klinis di Leeds Institute for Medical Research, Inggris, yang mengawasi penelitian tersebut dalam sebuah pernyataan.

“Ini penting karena memastikan orang yang bergejala dapat dikarantina, sehingga tidak menulari orang lain. Studi ini memberi keyakinan pada fakta bahwa kami telah benar dalam mengidentifikasi gejala utama dan dapat membantu menentukan siapa yang harus dites," lanjutnya.

2. Batuk yang disertai kehilangan indra perasa dan indra penciuman

Catat! Ini Cara Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk COVID-19Waspadai batuk yang disertai kehilangan indra penciuman dan indra perasa secara tiba-tiba. unsplash.com/Battlecreek Coffee Roasters

Kehilangan indra penciuman dan indra perasa secara tiba-tiba juga merupakan salah satu gejala umum yang terjadi pada pasien COVID-19.

Melansir BBC, ada penelitian dari University of East Anglia, Inggris, yang meneliti 30 orang sukarelawan dengan rincian: 10 orang penderita COVID-19, 10 orang dengan pilek parah, dan 10 orang sehat tanpa demam atau gejala. Dari studi tersebut, ditemukan bahwa penderita COVID-19 mengalami kehilangan indra penciuman yang signifikan. Mereka dilaporkan tak mampu membedakan rasa pahit atau manis.

"Tampaknya ada yang membedakan antara virus corona dari virus pernapasan lainnya," ujar Prof. Carl Philpott, peneliti utama studi tersebut.

"Ini sangat menarik, karena berarti tes bau dan rasa dapat digunakan untuk membedakan antara pasien COVID-19 dengan pilek atau flu biasa," lanjutnya.

Prof. Philpott pun menyarankan, orang-orang yang mengalami gejala awal COVID-19 bisa melakukan tes penciuman dan perasa dengan menggunakan kopi, bawang, jeruk, atau lemon dan gula di rumah sebagai deteksi awal. Bila mengalaminya, orang tersebut disarankan untuk langsung melakukan swab test untuk memastikannya lebih lanjut.

Baca Juga: 7 Faktor yang Bisa Memperparah Gejala COVID-19, yuk Saling Melindungi!

3. Batuk disertai nyeri tubuh dan kedinginan

Catat! Ini Cara Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk COVID-19Batuk disertai nyeri tubuh dan kedinginan juga bisa jadi gejala COVID-19. freepik.com/katemangostar

Beberapa pasien COVID-19 juga mengeluhkan gejala nyeri dan menggigil, terutama di malam hari. Rasanya menyerupai meriang saat mengalami demam.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) pada bulan Mei lalu menambahkan enam gejala baru yang dialami pasien COVID-19, dan salah satunya adalah menggigil kedinginan.

Seperti dikutip di laman resminya, CDC telah lama menyebut demam serta sesak napas mungkin dialami para pasien COVID-19. Sementara, beberapa gejala baru, salah satunya adalah menggigil kedinginan, ditemukan setelah CDC mendapati sejumlah pasien positif COVID-19 mengalaminya. 

Gejala nyeri otot, kedinginan, serta sakit kepala menurut CDC biasanya muncul dalam 2-14 hari setelah terpapar virus. Karena itulah, mereka merekomendasikan agar orang dengan gejala ini untuk langsung memeriksakan diri ke rumah sakit.

4. Kebingungan mendadak

Catat! Ini Cara Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk COVID-19Waspadai kebingungan parah atau ketidakmampuan untuk bangun. freepik.com/diana.grytsku

Masih menurut CDC, kebingungan parah atau ketidakmampuan untuk bangun bisa menjadi salah satu tanda peringatan seseorang terinfeksi COVID-19.

Orang-orang yang mengalami gejala ini diminta untuk waspada, terutama jika gejala ini juga disertai tanda-tanda kritis seperti bibir kebiruan, kesulitan bernapas, atau nyeri dada.

5. Batuk disertai gangguan pencernaan

Catat! Ini Cara Membedakan Batuk Biasa dengan Batuk COVID-19Kalau mengalami batuk disertai masalah pencernaan, segera periksakan diri ke dokter. freepik.com/freepik

Meski COVID-19 menyerang saluran pernapasan, tetapi beberapa orang dengan COVID-19 juga mengalami gangguan pada sistem pencernaan. Melansir Healthline, para peneliti dari Universitas Stanford, Amerika Serikat, menemukan bahwa sepertiga dari pasien yang mereka teliti dengan kasus COVID-19 ringan memiliki gejala yang memengaruhi sistem pencernaan.

Sementara itu, ada studi terbaru lainnya yang diterbitkan oleh para peneliti di Beijing, Tiongkok, juga menemukan bahwa sebanyak 3-79 persen penderita COVID-19 mengalami gejala gastrointestinal seperti diare dan demam.

Dalam studi yang diterbitkan oleh American Journal of Gastroenterology yang meneliti 206 pasien kasus COVID-19 ringan, ditemukan 48 orang mengalami gejala pencernaan, sementara 69 orang lainnya mengalami gejala pencernaan dan pernapasan.

Dari total 117 penderita gangguan lambung, 19,4 persen mengalami diare sebagai gejala awal.

Para peneliti dari Beijing menemukan, gejala berupa muntah lebih sering terjadi pada pasien COVID-19 anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa. Mereka menganalisis semua studi klinis COVID-19 dan laporan kasus terkait masalah pencernaan yang diterbitkan antara Desember 2019 hingga Februari 2020. Ditemukan bahwa 3,6 hingga 15,9 persen orang dewasa mengalami muntah, dibandingkan dengan 6,5 hingga 66,7 persen anak-anak.

Itu yang bisa kamu jadikan panduan sebagai cara untuk membedakan batuk biasa dan batuk indikasi COVID-19. Bila mengalami satu, apalagi beberapa gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. 

Jaga kesehatan tubuh seoptimal mungkin di masa pandemik COVID-19 ini. Tetap pakai masker saat beraktivitas di luar rumah, atau bila perlu pakai juga di rumah. Terapkan pola hidup sehat, cuci tangan sesering mungkin dengan sabun dan air mengalir, hindari memegang wajah, kelola stres dengan baik, dan tak perlu keluar rumah bila tidak ada urusan mendesak.

Baca Juga: Studi Terbaru: Ibuprofen Tidak Membuat Gejala COVID-19 Makin Parah

Ridho Anggiat Dame Photo Writer Ridho Anggiat Dame

Mencintai musik dan sepakbola, dan hidup dari dua hal yang sangat dicintainya itu. :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya