Benarkah Minum Sarabba Mampu Menangkal Corona? Ini Kata Ahli
Instagram.com/adityayudha90
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Wabah virus corona masih menjadi momok bagi warga dunia, termasuk Indonesia. Per Senin (9/3), pemerintah mengumumkan sudah ada 19 kasus positif terinfeksi virus bernama COVID-19 di Indonesia.
Situasi itu membuat masyarakat meningkatkan kewaspadaan. Beragam cara ditempuh, antara lain menjaga ketahanan tubuh dengan mengonsumsi rempah-rempah. Tanaman jahe satu yang banyak diburu, karena dipercaya mampu menangkal virus.
Di Kota Makassar, jahe merupakan salah satu rempah pokok yang umum digunakan dalam pembuatan minuman tradisional sarabba. Minuman itu dipercaya masyarakat Bugis-Makassar dapat menjadi suplemen untuk meningkatkan daya tahan fisik, serta kekebalan tubuh dari serangan berbagai penyakit.
"Dari dulu. Nenek-neneknya kita dulu kalau sakit segala macam, pasti jahe yang pertama dicari untuk dibuatkan sarabba. Karena memang manfaatnya bagus toh untuk kesehatan. Nanti ramai-ramai lagi soal virus (corona) itu, baru orang cari sarabba. Padahal dari dulu itu sarabba bagus khasiatnya," kata Syamsiah, warga Kompleks Taman Bunga Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, saat berbincang dengan IDN Times, Selasa (10/3).
Tapi, benarkah sarabba yang berbahan jahe ampuh untuk menangkal virus corona?
Baca Juga: IDI Tidak Setuju Jahe dan Temulawak untuk Tangkal Virus Corona
1. Minuman sarabba bisa menjaga daya tahan tubuh, tapi belum tentu menangkal virus corona
IDN Times/khaerul anwarBahan-bahan untuk membuat sarabba sebenarnya cukup mudah untuk didapatkan. Selain jahe sebagai bahan utama utama, minuman ini juga diracik dari rempah lain seperti serai, merica hingga gula merah.
Dokter Spesialis Gizi Cindiawaty Pudjiadi berpendapat, sarabba umumnya memiliki kandungan gizi yang baik untuk membantu menjaga kondisi fisik seseorang. Gizi itu diperoleh dari kandungan komponennya.
"Kita lihat kan banyak kandungan rempahnya di dalam. Terutama jahe yang cukup baik juga untuk kesehatan sebenarnya," ujar Cindiawaty kepada IDN Times.
Jahe, menurutnya, memiliki nutrisi atau mineral baik yang bermanfaat untuk daya tahan tubuh. Jahe juga memiliki kandungan lain seperti kalori dan karbohidrat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan di dalam tubuh. Senyawa yang baik di dalam jahe, jika dikonsumsi, membuat tubuh terasa hangat.
Bahan rempah lain yang dikombinasi di dalam pembuatan sarabba juga bermanfaat. Seperti serai, gula merah atau kayu manis, selama tidak tidak berlebihan, akan melengkapi sumber kandungan nutrisi dan protein.
"Kalau dianggap mampu menangkal virus corona sebenarnya tidak juga karena itu kan sampai saat ini masih diteliti. Kalau secara umum, sarabba itu sebenarnya baik, untuk daya tahan. Misalnya untuk menghangatkan badan apalagi misalnya musim dingin itu berguna sekali," ucap Cindi.
2. Selain Sarabba, ada sejumlah makanan tradisional yang bermanfaat menangkal virus
instagram.com/kuliner_makassarCindiawaty mengatakan, sebenarnya ada banyak bahan makanan tradisional Makassar yang dapat meningkatkan imunitas. Misalnya pallumara, menu kuliner berkuah dengan bahan dasar ikan, kunyit, dan serai.
Menurut Cindiawaty, rempah yang terkandung di dalam pallumara, berkhasiat untuk meningkatkan kondisi kekebalan di dalam tubuh. "Kenapa pallumara misalnya selain sarabba, karena bahan dasarnya kita bisa lihat. Ada ikan sebagai sumber nutrisi, kemudian serai, kunyit baik untuk gizi dan itu sangat diperlukan untuk tubuh," jelasnya.
Rempah seperti kunyit, serai, hingga ikan yang ada di dalam pallumara, melengkapi beragam unsur yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari ancaman virus. Vitamin B, magnesium, kalium hingga zat besi dari rempah yang berbaur di dalam pallumara, diyakini bisa bermanfaat baik untuk tubuh.
"Itu juga salah satu makanan yang menurut saya paling favorit karena kandungan-kandungan gizinya itu. Cukup lengkap. Ikan yang nutrisi dan vitaminnya baik, ditambah dengan kelengkapan gizi lainnya di dalam rempah," terangnya.
3. Selain makanan, diajurkan menjaga pola hidup sehat
ANTARA FOTO/REUTERS/Athit PerawongmethaLebih lanjut, menurut Cindiawaty, makanan dan minuman yang berkhasiat menjaga daya tahan tubuh juga mesti diimbangi dengan gaya hidup sehat. Sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit.
"Berolahraga misalnya. Konsumsi air putih, istrahat yang cukup. Tidur yang baik kalau bisa biasakan juga paparan sinar matahari kalau pagi. Karena kandungan vitaminnya itu baik juga untuk tubuh," katanya.
Pola hidup yang baik, jika diterapkan, membuat kondisi fisik seseorang menjadi kuat. Peningkatan daya tahan tubuh untuk menangkal paparna virus akan berfungsi dengan maksimal.
"Pola hidup sehat itu kuncinya agar kita tidak gampang sakit," ucap Cindiawaty.
Baca Juga: Mengenal Virus Corona: Gejala, Penyebab, Pengobatan dan Cara Mencegah
