5 Cara Masak Ini Paling Bahaya buat Kesehatan, Enak Cuma Sesaat

Rasa tidak sepadan dengan tagihan rumah sakit...

Dapur ngebul memang adalah aroma dan pemandangan yang sedap di hidung dan mata. Dari renyahnya ayam goreng tepung ala restoran cepat saji hingga menghabiskan makanan sisa kemarin yang dipanaskan dengan microwave, semuanya sedap!

Namun, tanpa kita sadari, cara kita memasak menentukan kelangsungan hidup kita, lo! Meskipun bahan-bahan yang kita gunakan sehat dan bergizi, tetapi jika cara masaknya salah, makanan tersebut malah jadinya bisa berbahaya buat kesehatan kita. Apa sajakah cara masak yang seharusnya kita tinggalkan?

1. Goreng rendam (deep-fry)

5 Cara Masak Ini Paling Bahaya buat Kesehatan, Enak Cuma Sesaatilustrasi metode masak deep frying (unsplash.com/Joshua Hoehne)

Makanan yang digoreng dengan metode deep-fry dapat kehilangan nutrisinya. Para peneliti dari Spanyol pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa makanan yang digoreng rendam melewati proses degradasi lemak, sehingga menghancurkan nutrisi pada makanan.

Tidak ada nutrisi, makanan yang digoreng rendam malah menyebabkan penyakit. Deep-fry membutuhkan banyak minyak, dan makanan yang digoreng pun menyerap minyak serta mengubahnya menjadi lemak trans dan lemak jenuh yang dapat memicu obesitas. Selain itu, makanan deep-fry dapat memicu penyakit jantung.

Bukan hanya jantung atau obesitas, teknik deep-fry dikatakan memicu kanker prostat! Hal tersebut dibuktikan oleh peneliti Amerika Serikat (AS) yang tergabung di Hutchinson Cancer Research Center pada 2013. Masih mau rendam makanan di minyak berlebih?

2. Goreng wajan (pan-fry)

5 Cara Masak Ini Paling Bahaya buat Kesehatan, Enak Cuma Sesaatilustrasi metode memasak pan-fry (pexels.com/RODNAE Productions)

Kamu suka masak sayur, telur, atau daging di wajan? Teknik masak wajan (pan-fry) ternyata dapat menjadi penyebab penyakit. Meskipun tidak menggunakan minyak sebanyak deep-frypan-fry tetap bisa berbahaya. Kenapa?

Dengan api membara, memasak dengan teknik pan-fry dapat membentuk senyawa karsinogenik akrilamida pada makanan, sehingga memicu kanker. Bagaimana caranya tahu makanan tersebut tinggi akrilamida?

Mudah saja. Makin gelap warna makanan yang digoreng, makin tinggi kadar akrilamidanya. Oleh karena itu, angkat sebelum terlalu gelap warnanya.

Sama seperti deep-fry, menggoreng daging merah dengan pan-fry juga dapat menyebabkan kanker prostat. Menurut temuan para peneliti AS yang dimuat dalam jurnal Carcinogenesis tahun 2012, laki-laki yang mengonsumsi 2,5 porsi daging merah yang dimasak pan-fry mengalami peningkatan risiko kanker prostat hingga 40 persen! 

Baca Juga: 6 Kandungan Makanan Ini Bikin Cepat Hamil, Rata-rata dalam 1 Bulan

3. Dipanggang (grill)

5 Cara Masak Ini Paling Bahaya buat Kesehatan, Enak Cuma Sesaatilustrasi memanggang daging (unsplash.com/James Sutton)

Sering dibilang sebagai teknik masak yang sehat, sebenarnya teknik memanggang (grill) berisiko tinggi, tergantung dari jenis makanan yang kamu panggang. Tentu saja, yang dimaksud adalah memanggang daging merah atau daging olahan.

Teknik memasak ini dapat membentuk senyawa amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH) pada daging, karena daging mengandung kreatin, gula, dan asam amino. Sama seperti akrilamida, HCA dan PAH juga bersifat karsinogenik atau dapat menyebabkan kanker.

Menurut sebuah studi di AS dalam Journal of the National Cancer Institute (JNCI) pada 2017, perempuan dengan kanker payudara mengalami peningkatan risiko kematian hingga 31 persen dari mengonsumsi daging panggang. Untuk mengurangi kadar HCA dan PAH pada daging panggang, disarankan untuk menyertakan bawang putih atau rosemary

4. Diasap (smoking)

5 Cara Masak Ini Paling Bahaya buat Kesehatan, Enak Cuma Sesaatilustrasi daging asap (delish.com)

Jika mendengar tekniknya, mungkin kamu malah ingat rokok. Namun, ternyata, memakan makanan—biasanya daging—yang diasap (smoke) sama berbahayanya dengan rokok itu sendiri.

Sebuah penelitian di Nigeria dalam Journal of Animal Science tahun 2018 mengatakan bahwa memanggang daging dengan menggunakan kayu lunak dapat meningkatkan konsentrasi HCA pada daging.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan bahwa produk olahan daging asap, seperti ikan dan sosis, juga memicu pertumbuhan bakteri Listeria monocytogenes yang berbahaya bagi ibu hamil, bayi, lansia, dan individu dengan sistem imun lemah karena dapat menyebabkan listeriosis.

Untuk menghindari infeksi L. monocytogenes, CDC menyarankan memakan produk daging asap tersebut panas-panas dengan mengolahnya menjadi makanan jadi.

5. Penggunaan microwave untuk menghangatkan makanan

5 Cara Masak Ini Paling Bahaya buat Kesehatan, Enak Cuma Sesaatilustrasi memanaskan makanan dengan microwave (oneeducation.org.uk)

Teknik masak terakhir yang berbahaya untuk kesehatan adalah menggunakan microwave untuk memasak, memanggang, atau menghangatkan makanan sisa. Memiliki risiko kesehatan paling ringan di daftar ini dan tetap mempertahankan nutrisi makanan, kami tempatkan microwave di tempat terakhir.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) meluruskan bahwa makanan yang dihangatkan dengan microwave tidak akan menjadi radioaktif. Namun, WHO juga mengingatkan bahwa menghangatkan makanan yang tebal dapat membuat panas menjadi tidak rata, sehingga memungkinkan infeksi bakteri. Untuk membunuh bakteri, diamkan makanan setelah dipanaskan beberapa saat agar panasnya merata.

Selain itu, jika ingin menghangatkan makanan di microwave, hindari menggunakan wadah plastik karena dapat menyisipkan senyawa karsinogenik ke dalam makanan, seperti dilansir Healthline.

Itulah cara memasak yang perlu dihindari karena dapat membahayakan kesehatan. Jika kamu masih sering masak dengan lima teknik ini, tidak apa-apa. Hanya saja, jangan terlalu sering karena bisa berisiko buat kesehatan tubuh, terutama kalau kamu tidak tahu prosedur yang benar.

Baca Juga: 7 Bakteri Paling Umum yang Ditemukan di Makanan

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Nurulia

Berita Terkini Lainnya