6 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Memperpendek Usia, yuk Ubah!

Salah satunya adalah menyimpan dendam

Kalau ingin panjang umur dan terus sehat, penting untuk menyadari apa saja yang kamu lakukan setiap hari, dari gaya hidup hingga kebiasaan. Panjang umur lebih dari sekadar menerapkan pola makan sehat dan olahraga. Kadang, ada hal-hal yang kamu lakukan setiap hari yang mungkin bisa memperpendek usia tanpa disadari. 

Kabar baiknya, bila disadari, kamu bisa segera mengubahnya. Demi kesehatan dan kebugaran yang baik serta panjang umur, segera ubah hal-hal atau kebiasaan yang bisa memperpendek umur berikut ini.

1. Kesepian dan isolasi sosial

6 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Memperpendek Usia, yuk Ubah!ilustrasi kesepian (unsplash.com/Anthony Tran)

Kesepian dan isolasi sosial pada orang dewasa yang lebih tua adalah risiko kesehatan masyarakat yang serius yang mempengaruhi banyak orang. Menurut dua metaanalisis dari Brigham Young University, Amerika Serikat (AS), kesepian dan isolasi sosial mungkin dapat meningkatkan risiko kematian dini hingga 50 persen.

Menurut keterangan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), walaupun sulit untuk mengukur isolasi sosial dan kesepian secara tepat, tetapi ada bukti kuat bahwa orang dewasa usia 50 tahun ke atas yang terisolasi secara sosial atau kesepian sampai pada taraf yang membahayakan kesehatan. Studi telah menemukan bahwa:

  • Isolasi sosial secara signifikan meningkatkan risiko kematian dini seseorang dari semua penyebab, risiko yang mungkin menyaingi merokok, obesitas, dan tidak aktif secara fisik.
  • Isolasi sosial dikaitkan dengan sekitar 50 persen peningkatan risiko demensia.
  • Hubungan sosial yang buruk (ditandai dengan isolasi sosial atau kesepian) dikaitkan dengan 29 persen peningkatan risiko penyakit jantung dan 32 persen peningkatan risiko stroke.
  • Kesepian dikaitkan dengan tingkat depresi, kecemasan, dan bunuh diri yang lebih tinggi.
  • Kesepian di antara pasien gagal jantung dikaitkan dengan hampir 4 kali peningkatan risiko kematian, 68 persen peningkatan risiko rawat inap, dan 57 persen peningkatan risiko kunjungan ke unit gawat darurat.

2. Sering duduk terlalu lama

6 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Memperpendek Usia, yuk Ubah!ilustrasi bekerja di depan laptop (pexels.com/AndresAyrton)

Mengutip buku Get Up! Why Your Chair Is Killing You and What You Can Do About It, rata-rata orang dewasa menghabiskan 50 hingga 70 persen hari mereka dengan duduk dan ini bukanlah hal mengejutkan di antara pekerja kantor.

Penelitian dari American Cancer Society menemukan hubungan antara lama waktu luang untuk duduk dan kematian yang lebih tinggi dari semua penyebab, termasuk 14 dari 22 penyebab kematian yang diukur oleh penelitian. Ini termasuk 8 dari 10 penyebab kematian paling umum. Studi ini dipublikasikan secara daring pada 29 Juni 2018 di American Journal of Epidemiology.

Penelitian sebelumnya telah mengaitkan waktu duduk yang lama dengan kematian akibat kanker, penyakit jantung, dan "semua penyebab lainnya." Untuk memeriksa penyebab kematian lainnya secara rinci, studi terbaru menggunakan data dari American Cancer Society CPS-II Nutrition Cohort, yang mencakup 127.554 orang yang tidak memiliki penyakit kronis utama ketika mereka bergabung dengan kelompok tersebut, dan yang dipantau selama 21 tahun. Selama waktu tindak lanjut penelitian, 48.784 orang meninggal dunia.

Risiko kematian di antara mereka yang melaporkan waktu luang paling banyak untuk duduk lebih tinggi dari kanker, penyakit jantung koroner, stroke, diabetes, penyakit ginjal, bunuh diri, penyakit paru-paru, penyakit hati, tukak lambung dan penyakit pencernaan lainnya, penyakit Parkinson, penyakit Alzheimer, gangguan saraf, dan gangguan muskuloskeletal.

Studi tersebut tidak dirancang untuk mencari tahu mengapa lamanya waktu duduk dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian. Namun, penulis studi menawarkan beberapa kemungkinan penjelasan:

  • Waktu yang dihabiskan untuk duduk mungkin menggantikan aktivitas fisik, termasuk aktivitas harian tingkat ringan. Efek kesehatan dari tingkat aktivitas ringan belum dipelajari.
  • Waktu yang dihabiskan untuk duduk mungkin berhubungan dengan aktivitas tidak sehat lainnya; misalnya ngemil sambil menonton TV.
  • Waktu yang dihabiskan untuk duduk berdampak negatif pada kadar hormon tubuh dan cara kerja sistem kekebalan tubuh. Ini mungkin menjadi faktor dalam hubungan antara waktu duduk dan kematian.

Baca Juga: Rahasia Umur Panjang, Ini 8 Fakta Gaya Hidup Orang Jepang

3. Mengalami depresi

6 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Memperpendek Usia, yuk Ubah!Ilustrasi merasa panik. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the Canadian Medical Association, baik laki-laki maupun perempuan yang menderita efek depresi menemukan bahwa rentang hidup mereka dipersingkat 10 tahun (atau lebih).

Depresi dianggap berbahaya bagi jantung. Dilansir CNN, pasien penyakit jantung yang mengalami depresi lebih mungkin meninggal dunia dalam dekade berikutnya dibandingkan pasien lain.

4. Menyimpan dendam

6 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Memperpendek Usia, yuk Ubah!ilustrasi menyimpan dendam (pexels.com/Keira Burton)

Alih-alih memaafkan dan melupakan, kadang kita merasa marah dan menyimpan dendam pada orang-orang yang telah menyakiti hati kita. Selain terus mengingat peristiwa masa lalu dan emosi negatif yang terkait dengannya, mendendam, apalagi dalam waktu lama, juga bisa memiliki dampak negatif bagi kesehatan.

Studi dalam jurnal Health Psychology tahun 2018 menemukan bahwa orang dewasa yang menahan amarah dan permusuhan selama satu dekade mengalami penurunan kognitif yang lebih besar daripada mereka yang lebih cenderung memaafkan.

Penelitian lainnya dalam Social Psychological and Personality Science tahun 2014 menyebut, partisipan penelitian yang memikirkan konflik di mana mereka tidak memaafkan seseorang mencetak skor yang lebih buruk pada tes kebugaran fisik daripada partisipan yang mengingat masa-masa mereka memaafkan orang lain. Mereka yang mendendam juga lebih cenderung berpikir "sebuah bukit tampak lebih curam" daripada kelompok pemaaf.

Coba pikirkan sejenak tentang dendam yang masih kamu simpan. Biasanya detak jantung akan meningkat, tekanan darah naik, dan otot mengencang. Itu mirip dengan apa yang dialami tubuh saat stres.

Dilansir UW Medicine, stres adalah hal yang kuat, yang dapat berkontribusi pada masalah memori, masalah tidur, bahkan kondisi kesehatan yang serius. Ketika dibiarkan untuk waktu yang lama—seperti saat menyimpan dendam— segalanya menjadi lebih buruk.

Ketika stres meningkat, produksi hormon kortisol meningkat dan mengalami berbagai respons stres. Bila kamu memikirkan pengalaman negatif yang disimpan dalam pikiran dari dendam, bayangkan bagaimana hal itu dapat menyebabkan stres bertambah seiring waktu.

Menurut penelitian dalam jurnal Clinical Endocrinology tahun 2009, memiliki kadar kortisol yang tinggi dari waktu ke waktu sangat terkait dengan peningkatan risiko kematian.

5. Terus-terusan begadang

6 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Memperpendek Usia, yuk Ubah!Kebiasaan begadang juga dapat memperpendek usia (pexels.com/DzianaHasanbekava)

Menurut analisis tahun 2018 terhadap lebih dari 50.000 orang yang dilakukan oleh para peneliti di Northwestern University, AS, para night owl (orang yang biasanya aktif atau terjaga pada malam hari) memiliki risiko kematian 10 persen lebih tinggi daripada orang-orang yang tidur lebih awal dan bangun lebih awal. Kebiasaan ini bisa memengaruhi ritme sirkadian tubuh.

Terlebih lagi, sebuah penelitian dalam jurnal Sleep Medicine Reviews menemukan bahwa tidur kurang dari 6 jam per malam juga dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi saat mengoperasikan mobil.

6. Pensiun dini

6 Hal yang Tanpa Disadari Bisa Memperpendek Usia, yuk Ubah!ilustrasi lansia bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Peneliti dari Harvard School of Public Health menemukan bahwa pensiunan dini 40 persen lebih mungkin menderita serangan jantung atau stroke daripada rekan kerja mereka pada tahun pertama pensiun.

Selain itu, sebuah penelitian di Prancis tahun 2013 menemukan bahwa menunda pensiun sebenarnya membantu menangkal risiko demensia sebesar 3 persen untuk setiap tahun kerja tambahan karena menggunakan otak di tempat kerja akan melindunginya. Alih-alih meninggalkan tenaga kerja sama sekali, disarankan untuk bekerja paruh waktu atau menjadi sukarelawan.

Menurut sebuah studi tentang usia dan kebahagiaan oleh Brookings Institute, mereka yang bekerja melewati usia pensiun "biasanya lebih bahagia dan lebih puas dengan kesehatan mereka daripada rekan pensiunan mereka."

Itulah hal-hal atau kebiasaan yang tanpa disadari bisa memperpendek usia. Kalau ingin terus sehat dan panjang umur, segera ubah dan terapkan pola hidup sehat.

Baca Juga: Benarkah Kita Lebih Panjang Umur Tanpa Anak? Ini Hasil Risetnya!

Basri W Pakpahan Photo Verified Writer Basri W Pakpahan

Menulis untuk Memperbaiki Diri

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Nurulia
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya