Survei YouGov: 71 Persen Gen Y Bepergian Tanpa Uang Tunai 

75 persen pemegang kartu kredit memilih pembayaran digital

Jakarta, IDN Times - Dua dari tiga orang Indonesia telah mencoba bepergian tanpa uang tunai sama sekali selama beberapa hari, terutama konsumen Gen Y (71 persen) dan affluent (77 persen).

Hal itu berdasarkan survei yang digelar YouGov dan didukung oleh Visa pada 4-6 Juni 2020. Survei itu melibatkan 2.112 responden untuk mengetahui pemahaman konsumen Indonesia (di atas umur 18 tahun, dengan 449 dari mereka memiliki satu atau beberapa kartu kredit) terkait mekanisme pemberlakuan penggunaan PIN pada kartu kredit. 

“Situasi saat ini telah mempercepat agenda nontunai, sebagaimana terlihat dari derasnya minat bertransaksi dengan pembayaran online dan mobile," kata Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia Riko Abdurrahman dalam webinar bersama Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI) siang ini, Selasa (23/6).

1. Sebanyak 75 persen pemegang kartu kredit lebih sering menggunakan pembayaran digital

Survei YouGov: 71 Persen Gen Y Bepergian Tanpa Uang Tunai Ilustrasi cashback e-wallet (IDN Times/Indiana Malia)

Dalam tiga bulan terakhir, lanjut Riko, penggunaan pembayaran nontunai di antara para pemegang kartu kredit lebih tinggi dari penggunaan uang tunai. Menurut survei, pemegang kartu kredit di Indonesia lebih sering menggunakan pembayaran digital (75 persen), diikuti oleh kartu debit atau kredit (62 persen), transfer bank (51 persen), dan uang tunai (49 persen).

"Minat ke depannya juga tinggi. Hampir tiga dari empat konsumen memprediksi penggunaan pembayaran nontunai mereka akan meningkat di tahun depan," katanya.

2. Pemegang kartu kredit diimbau segera mengaktifkan PIN kartu kredit

Survei YouGov: 71 Persen Gen Y Bepergian Tanpa Uang Tunai finansialku.com

Sejalan dengan tren nontunai tersebut, pemegang kartu kredit diimbau segera mengaktifkan PIN kartu kredit. Sesuai mandat Bank Indonesia, mulai 1 Juli mendatang, pemegang kartu kredit di Indonesia harus menggunakan PIN enam digit saat melakukan pembayaran dengan kartu kredit. Autentikasi melalui tanda tangan tidak akan lagi diterima.

"Semua transaksi kartu kredit yang tidak menggunakan autentikasi PIN akan langsung ditolak oleh mesin Electronic Data Capture (EDC) di merchant. Kartu kredit berteknologi contactless masih dapat digunakan untuk berbelanja tanpa perlu autentikasi PIN apabila nominal transaksi di bawah satu juta rupiah," ujar Riko.

3. Sebanyak 1 dari 4 pemegang kartu kredit belum mengaktifkan PIN

Survei YouGov: 71 Persen Gen Y Bepergian Tanpa Uang Tunai bca.co.id

Hasil survei menunjukkan kurang dari 50 persen dari total responden (semua yang memiliki kartu kredit maupun yang tidak) mengetahui tenggat waktu pemberlakuan PIN. Sebagian besar pemegang kartu (81 persen) terinformasi dengan baik mengenai tenggat waktu tersebut. Beberapa sumber utama informasi tenggat waktu pemberlakuan PIN bagi pemegang kartu kredit di antaranya dari pengumuman bank kepada nasabah (69 persen), berita (33 persen), dan media sosial (33 persen). Terlepas tingkat kesadaran yang tinggi, 1 dari 4 pemegang kartu kredit Indonesia masih belum mengaktifkan PIN pada kartu kredit mereka.

"AKKI sepenuhnya mengapresiasi inisiatif-inisiatif dari semua bank dan dukungan Visa dalam menyebarkan informasi penting ini melalui berbagai medium, membantu industri bermigrasi ke autentikasi PIN sepenuhnya, dan pada gilirannya meningkatkan perlindungan konsumen saat bertransaksi menggunakan pembayaran digital," kata Direktur Eksekutif AKKI, Steve Marta.

Baca Juga: Edukasi Masyarakat dan Merchant, BRI Sosialisasikan Aturan PIN Kartu Kredit

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya