Apa Iya Indonesia Bakal Bangkrut karena Utang Nyaris Rp6.200 Triliun?

Utang luar negeri Indonesia kini mencapai Rp6.140 triliun

Jakarta, IDN Times - Potensi kebangkrutan selalu menjadi topik yang mengemuka tiap kali berbicara besaran utang Indonesia. Publik meyakini bahwa jumlah utang berbanding lurus dengan potensi kebangkrutan yang mengancam negeri ini.

Tak terkecuali ketika Bank Indonesia (BI) merilis utang luar negeri (ULN) terbaru Indonesia per Februari 2021 yang telah mencapai 422,6 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp6.140 triliun.

Namun, Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah berpendapat bahwa jumlah utang lebih dari Rp6.000 triliun tersebut masih dalam batas aman sehingga potensi negeri ini untuk bangkrut pun jauh dari kenyataan.

Dia bahkan menyayangkan anggapan yang selalu membandingkan jumlah utang negara ini dengan potensi kebangkrutan tersebut.

"Sangat disayangkan kalau kita selalu memojokkan pemerintah dengan menyebutkan utang pemerintah akan membawa kebangkrutan. Sementara di sisi lain, kita menuntut pemerintah untuk terus menyediakan bantuan sosial dan menanggung berbagai subsidi," jelas Piter kepada IDN Times, Selasa (27/4/2021).

Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.140 Triliun per Februari 2021

1. Jumlah utang Indonesia masih aman walaupun jumlahnya besar

Apa Iya Indonesia Bakal Bangkrut karena Utang Nyaris Rp6.200 Triliun?Direktur Riset Center Of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah. IDN Times/Hana Adi Perdana

Seperti telah disebutkan di atas bahwa jumlah utang Indonesia saat ini masih dalam batas aman. Piter menilai memang jumlahnya cukup besar, yakni melebihi Rp6.000 triliun, tetapi itu bukan menjadi acuan untuk menilai apakah utang pemerintah bermasalah atau tidak.

"Menilai utang pemerintah bukanlah melalui nominal, kalau dilihat rasio utang terhadap PDB masih di bawah batas aman, 60 persen terhadap PDB," imbuhnya.

Piter kemudian membandingkan kondisi Indonesia dengan Jepang. Jepang sendiri sebagai negara maju memiliki utang sebesar 200 persen dari PDB.

"Jepang sebuah negara maju saja utang pemerintahnya terhadap PDB mereka sudah lebih dari 200 persen dan tidak ada klaim mengatakan Jepang akan bangkrut," sambungnya.

Baca Juga: Utang Luar Negeri RI Tembus Rp6.140 Triliun per Februari 2021

2. . Utang pemerintah akibat defisit APBN dan tuntutan masyarakat

Apa Iya Indonesia Bakal Bangkrut karena Utang Nyaris Rp6.200 Triliun?IDN Times/Arief Rahmat

Utang yang dibuat pemerintah pada dasarnya dilakukan bukan tanpa alasan. Piter menilai, utang tersebut merupakan konsekuensi dari defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang ditetapkan bersama oleh pemerintah dan DPR.

"Yang mana di dalamnya ada program-program yang selama ini dituntut oleh masyarakat, yakni bantuan sosial dan subsidi," imbuhnya.

3. Utang RI masih akan terus tumbuh pada masa depan

Apa Iya Indonesia Bakal Bangkrut karena Utang Nyaris Rp6.200 Triliun?Ilustrasi Utang (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, Piter juga menyatakan bahwa utang pemerintah ke depannya akan terus tumbuh, terlebih di masa pandemik COVID-19 seperti saat ini. Adapun utang yang ditanggung pemerintah per Februari kemarin disebut BI telah tumbuh empat persen dibandingkan periode sama tahun lalu atau secara year on year (yoy).

"Utang luar negeri diperkirakan masih akan tumbuh di tengah pandemik saat ini karena pemerintah membutuhkan pembiayaan untuk menutup belanja APBN dan juga untuk program pemulihan ekonomi nasioanl atau PEN," jelas Piter.

Namun, Piter meyakini pertumbuhan utang luar negeri tersebut akan tetap terkendali mengingat pemerintah bakal mengutamakan penerbitan utang dalam negeri dan juga burden sharing bersama BI.

Baca Juga: Penting! Ini Bedanya Utang Baik dan Utang Buruk

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya