Menebak Motif Merger DANA dengan OVO serta Plus Minusnya

Adakah untungnya buat konsumen?

Jakarta, IDN Times - Kabar bergabungnya dua raksasa pembayaran digital di Indonesia yakni OVO dan DANA kian merebak belakangan ini. Grab Holdings dikabarkan berencana menggabungkan (merger) kedua perusahaan itu.

Meski demikian, Founder dan CEO DANA, Vincent Iswara enggan berkomentar tentang kabar tersebut. "We don’t comment on market rumors," kata Vincent kepada IDN Times.

Apa motif yang melatarbelakangi wacana merger kedua perusahaan tersebut? Peneliti dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira memberikan ulasannya.

Baca Juga: 7 Aplikasi E-Wallet di Indonesia yang Bikin Transaksimu Jadi Mudah

1. Merebut pasar dari GoPay butuh modal besar

Menebak Motif Merger DANA dengan OVO serta Plus MinusnyaIDN Times/Helmi Shemi

GoPay bisa dibilang salah satu pemain terbesar lain di bidang pembayaran digital saat ini. Bhima menilai, dengan bergabung, OVO dan DANA akan dapat merebut pasar yang dikuasai oleh GoPay. Apalagi, GoPay lebih dahulu memasarkan produk mereka ke masyarakat dibanding para pesaing terdekatnya itu.

Alasan lain, di bawah naungan GoJek, GoPay menjadi salah satu alat pembyaran yang besar ke merchant mulai dari restoran hingga pedagang kaki lima.

"Persaingan yang smakin ketat ini pun membutuhkan modal yang besar, termasuk dengan banjir promo. Alasan memperkuat modal sangat masuk akal," kata Bhima kepada IDN Times.

2. Efisiensi sistem

Menebak Motif Merger DANA dengan OVO serta Plus Minusnyatelenor.com

Kedua, latar belakang berkaitan dengan efisiensi. Bhima menilai selama ini OVO dan DANA punya mesin Electronic data capture (EDC) sendiri di merchant-merchant.

"Ini akibatnya tidak terjadi interoperabilitas di antara pemain e-wallet. Kalau digabung, akan lebih efisien dan operasionalnya lebih efektif. Biaya ekspansi jadi lebih murah," ujar Bhima.

3. Ini keuntungan bergabungnya OVO dan DANA untuk masyarakat

Menebak Motif Merger DANA dengan OVO serta Plus MinusnyaIDN Times / Auriga Agustina

Tidak hanya keuntungan bagi OVO dan DANA. Bhima menilai ada juga keuntungan bagi masyarakat dan pemerintah. Pertama, terjadi interoperabilitas antar pemain besar e-wallet yang menguntungkan merchant maupun konsumen karena adanya efisiensi di sistem pembayaran.

"Plus lainnya, Bank Indonesia jadi lebih mudah pengawasannya karena dua pemain besar jadi satu entitas," sebut Bhima.

Baca Juga: WhatssApp Berencana Bikin E-Wallet di Indonesia, InI Tanggapan BI

4. Ada juga minusnya dari kerja sama ini

Menebak Motif Merger DANA dengan OVO serta Plus MinusnyaGiri Hartomo

Meski demikian, Bhima memberikan catatan adanya kekurangan dari merger OVO dan DANA yakni semakin mengerucutnya pemain pembayaran digital.

"Pada akhirnya hanya ada dua pemain dominan yang menguasai pasar. Ini isunya bisa ke persaingan usaha sehingga menciptakan entry barrier bagi pemain baru khususnya lokal untuk bersaing," kata Bhima.

Baca Juga: Dompet Digital Mengancam Bisnis Perbankan, Benarkah?

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya