- Business
- Economy
Jauh Tertinggal, Indonesia Andalkan Energi Fosil Sampai 2050


Jakarta, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengakui bahwa Indonesia masih tertinggal jauh soal pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Indonesia bahkan masih akan mengandalkan energi fosil hingga tahun 2050.
"Kita dengar baru-baru ini Eropa di 2020 bauran EBT sudah paling besar di antara bauran energi lainnya. Kita juga dengar Jepang punya program 2050 zero emission," kata Arifin dalam webinar Sustainable energy: Green and Clean oleh Media Group News, Kamis (28/1/2021).
1. Indonesia masih dominan gunakan energi fosil sampai 2050

Arifin mengungkapkan bahwa Indonesia masih akan menggunakan energi fosil seperti batu bara, minyak bumi dan gas bumi pada tahun 2050. Di tahun itu, penggunaan energi fosil diperkirakan mencapai 69 persen, sedangkan EBT sebesar 31 persen.
Penggunaan EBT ditargetkan terus meningkat. Pada 2020, realisasi penggunaan EBT sebesar 11,3 persen dan pertumbuhannya pada 2025 diproyeksikan menjadi 23 persen.
"Kita masih memiliki komposisi di 2050 masih andalan batu bara, minyak bumi dan gas bumi sementara posisi lain EBT makin besar," ujarnya.
Baca Juga: Siapkah Indonesia Beralih dari Energi Fosil ke Energi Terbarukan?
2. Besarnya potensi EBT di Indonesia

Eks duta besar Republik Indonesia untuk Jepang ini menyebut potensi EBT di Indonesia sangat besar. Mulai dari energi samudera, energi panas bumi, energi bio energi, energi udara atau bayu, energi hidro dan energi surya dengan total potensi sebesar 417,8 giga watt.
Energi surya dan hidro menjadi dua energi dengan potensi terbesar. Energi surya punya potensi 207,8 giga watt, sementara energi hidro punya potensi 75 giga watt.
Potensi energi terbesar lain yakni energi bayu sebesar 60,6 giga watt dan bio energi sebesar 32,6 giga watt.
3. Sayangnya, pemanfataan EBT masih sangat kecil

Sayangnya, Arifin mengakui pemanfaat potensi EBT di Indonesia sebesar 417,8 giga watt tersebut masih sangat kecil, hanya 10,4 giga watt.
"Pemanfaatan (EBT) baru 2,5 persen dr total potensi. Kita memilki sumber ini tapi belum semua termanfaatkan," ucapnya.
Pemanfaatan EBT terbesar oleh energi hidro sebesar 6.121 mega watt diikuti energi panas bumi sebesar 2.130,7 mega watt.
Baca Juga: Dorong Penggunaan Energi Baru Terbarukan, Indonesia Mau Lebih Bersih!
Topic:
Berita Terkini Lainnya
TRENDING
- KPK Geledah Rumah Mewah di Makassar, Bawa Satu Koper Barang
- 5 Kedai Kopi Keren di Kota Makassar, Dijamin Betah Berlama-lama!
- Tim Penyidik KPK Bawa 3 Koper usai Geledah Kantor Dinas PUTR Sulsel
- Sekretaris Ditangkap KPK, Kadis PUTR Sulsel Pilih Bungkam
- KPK Sita Barang Bukti Sejumlah Uang dari Rumah Nurdin Abdullah
- Profil Amran Hanis, Alumnus Unhas Kuasa Hukum Nurdin Abdullah
- 6 Jam Menggeledah, KPK Bawa 3 Koper dari Kantor Gubernur Sulsel
- Pengamat: Tak Perlu Terlalu Kagum pada Pejabat yang Raih Penghargaan
- Rina Gunawan Meninggal Dunia, 10 Perjalanan Karier Sang Presenter
- Di Ambang Cerai, 10 Potret Kemesraan Wulan Guritno dan Suami