Begini Rincian Biaya yang Kamu Butuhkan Kalau Naik Mobil Listrik

Berdasarkan hasil uji coba perjalanan Jakarta-Bali 

Jakarta, IDN Times - Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN, Erick Thohir, mengatakan penggunaan mobil listrik jauh lebih hemat daripada mobil konvensional yang mengandalkan Bahan Bakar Minyak (BBM). Senada dengan itu, PLN memaparkan hasil uji coba perjalanan menggunakan mobil listrik pada 25 - 26 Desember 2020.

Sebelumnya, Erick menyebut ongkos perjalanan Jakarta-Bali menggunakan mobil listrik hanya Rp200 ribu, terpaut jauh dari perkiraan biaya BBM pada mobil konvensional yang diperkirakan sektar Rp1,1 juta. Hal ini tentunya sangat menghemat terutama di saat pandemi seperti ini,” tegasnya.

Vice President Public Relations PLN Arsyadani Ghana Akmalaputri merinci biaya perjalanan Jakarta-Bali dalam uji coba dua hari menggunakan mobil listrik tersebut. Seperti apa gambarannya dibandingkan mobil konvensional?

Baca Juga: Mobil Listrik dan Hybrid Ini Meluncur di Tanah Air Sepanjang 2020 

1. Berikut rincian perhitungan biaya kalau kamu pakai mobil listrik

Begini Rincian Biaya yang Kamu Butuhkan Kalau Naik Mobil ListrikIDN Times/Hana Adi Perdana

Dia menjelaskan pada hari pertama, perjalanan dimulai dari Jakarta hingga Surabaya, dengan jarak tempuh 787 kilometer. Biaya yang diperlukan hanya Rp118 ribu untuk mobil listrik. "Dengan mobil biasa, biayanya bisa mencapai sekitar 700 ribuan rupiah," katanya kepada IDN Times.

Lalu, perjalanan dilanjutkan dari Surabaya, Jawa Timur, Denpasar, Bali, dengan jarak 461 km. Dengan menggunakan mobil listrik, biaya yang diperlukan adalah sebesar Rp69 ribu. Sedangkan dengan mobil biasa, mencapai Rp400 ribu.

"Maka total biaya yang diperlukan mobil listrik hanya sebesar Rp187 ribu dengan total 8 kali charge, durasi sekali charge memakan waktu 1-2 jam," ujarnya.

2. Erick optimistis Indonesia siap menjadi pemain utama industri mobil listrik

Begini Rincian Biaya yang Kamu Butuhkan Kalau Naik Mobil ListrikIDN Times/Indiana Malia

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir melakukan pengecekan sejumlah fasilitas stasiun pengisian mobil listrik atau charging station. Erick menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik.

"Hari ini saya mencoba mengendarai mobil listrik dan mengecek kesiapan stasiun pengisian kendaraan listrik atau charging station di Bali. Mobil listrik ini sudah dicoba oleh tim PLN dari Jakarta ke Bali," ujarnya.

Dia pun menjelaskan pihaknya mendukung penggunaan mobil listrik dalam rangka menjaga ketahanan energi nasional. Saat ini, Indonesia impor 1,5 juta barel per hari
untuk BBM atau setara 200 triliun pertahun.

"Mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri," kata Erick.

3. Mobil listrik diklaim punya banyak manfaat

Begini Rincian Biaya yang Kamu Butuhkan Kalau Naik Mobil ListrikIDN Times/Hana Adi Perdana

Erick menjelaskan bahwa mobil listrik punya banyak manfaat, tak hanya manfaat bagi ekonomi melainkan manfaat bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

“Mobil listrik lebih ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara. Bahkan PLN memberikan diskon 30 persen untuk isi
daya di malam hari,” ujarnya.

Hal ini sudah sesuai dengan perintah Menteri BUMN itu ke PLN sejak awal agar memperbaiki layanan kepada masyarakat dan juga merubah strategi usahanya sesuai dengan pola kehidupan masyarakat karena pandemik COVID-19 , yaitu agar PLN terus mengantisipasi pengembangan mobil listrik.

Baca Juga: Erick Thohir: Pakai Mobil Listrik Jakarta ke Bali Hanya Rp200 Ribu! 

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya